Chapter 30 - Being Away

3.8K 188 20
                                    

Sebelum mulai, ada bonus convo Ales-Sean sebelum Ales berangkat :

Sebelum mulai, ada bonus convo Ales-Sean sebelum Ales berangkat :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

Berpisah dengan Ales untuk beberapa lama membuat hari-hari Sean jadi seperti normalnya dulu. Bekerja, menikmati waktu dengan Vier, me time, bahkan membagi waktu dengan teman dan keluarganya. Seperti saat ini, Sean sengaja menyempatkan waktunya untuk bertemu Irene, sahabat yang sudah menjadi bagian hidupnya sejak masih remaja dulu.

"Lo jadi minggu depan ke Italy?". Tanya Irene sembari menuang teh peppermint miliknya ke cangkir.

"Jadi". Jawab Sean singkat.

Irene mulai mengaduk cangkir miliknya sebelum meneguknya. "Padet banget deh jadwal, udah ngalahin presiden".

Sean membetulkan posisi kacamata hitamnya. "Biasalah, invitation fashion show. Gue masih bingung milih rancangan yang mana nih, dress-dressnya masih gue onggokin di kantor".

"Gila, gak nyangka banget sobi gue udah seterkenal ini sekarang. Semua brand rebutan maunya make lo". Kekeh Irene.

Sean ikut terkekeh. "Yep, that's me. On top of the world".

Keduanya sibuk berbincang, menghabiskan waktu bersama setelah sudah berbulan-bulan tak sempat saling bertemu.

"So.. I heard about the stupid rumors spreading. Gila ya media, lo gak dikejar-kejar?". Tanya Irene.

ARRIVAL DATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang