Chapter 33 - Sex on Flight

7K 231 33
                                    

DARI JUDULNYA AJA UDAH BIKIN PENING BUKAN??? 😂😂😂😂😂

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 banget inimah tlg yg gamau langsung skip aja yachh 🙏🏻

———

Sean langsung menemui wajah itu sesaat setelah ia masuk kedalam bilik toilet yang tidak terkunci, didalam sana tidak terlalu banyak ruang, hingga ia harus sedikit merapatkan diri pada sang lelaki agar dapat menutup pintu. Tatapan Ales meniti wajah Sean dengan ekspresi yang tidak mampu gadis itu jelaskan. Tatapannya begitu tajam, dan menggelora.

Sean menarik nafas panjang sebelum membalas menatap ke manik mata Ales, merasakan bagaimana oksigen disekitarnya seakan menipis dalam sekejap. Ales melangkah setapak, membuat tubuh Sean semakin terkurung, lelaki itu memberi senyuman yang sungguh mengintimidasi, membuat lidah Sean seakan tercekat.

"Why are you wearing a turtle neck, hm?". Bisik Ales dengan nada rendah, menggelitik telinga Sean yang mulai merasakan hembusan nafas lelaki itu.

"Bukan urusan lo". Balas Sean sinis.

Ales terkekeh rendah. "Kamu kalo marah malah bikin saya makin bergairah, tahu?".

Kata-kata itu sukses membuat perut Sean seakan dihinggapi kupu-kupu. "Cut the crap".

Jemari Ales mulai menyentuh bagian teratas turtleneck yang Sean gunakan, membuat gadis itu sedikit berjengkit. "Saya cuma punya waktu 15 menit, kamu mau saya jelasin dulu atau kita langsung ke bagian intinya aja?".

Nada bicara Ales tetap terjaga rendah, membuat seluruh tubuh Sean meremang di setiap kata yang terucap. "Maksudnya apa?".

Mata Ales menangkap bekas kemerahan di bagian leher Sean yang sempat tertutup baju. "Or should I just punish you for this? Tell me who left marks on you? ".

"Pacar gue, kenapa?". Tantang Sean, membuat Ales makin menyunggingkan seringainya.

"Baru ditinggal seminggu udah lupa ya badan kamu itu punya siapa?". Ujar Ales sembari melingkarkan jemarinya di leher Sean.

Sean otomatis menggigit bibirnya, amarah dan gairah yang bercampur terpampang jelas di dua netra Ales yang menggelap. Lelaki itu tak lagi memperdulikan tujuan awal mereka bertemu disini. Bibir mereka kini hanya berjarak tidak lebih dari 3 centimeter, membuat nafas berat keduanya saling bertemu.

"I guess you don't need explaination now, all you need is punishment". Desis Ales sebelum menyerang leher Sean dengan sesapannya, membuat sang gadis menggigit bibirnya lebih lagi guna menahan desahan.

Sean tanpa sadar meraih belakang kepala Ales dan menuntunnya agar menghisap lebih, bahkan Sean mencoba berulang kali menarik rambut Ales untuk mencium bibirnya, namun lelaki itu terus menghindari.

Hal selanjutnya yang Ales lakukan ialah menarik Sean dan mendorongnya hingga ke westafel. "Up, spread your legs".

Sang dominan mulai menunjukkan kharisma-nya, membuat gairah Sean terus naik dan pada akhirnya membuatnya melupakan masalah yang tengah terjadi pada mereka. Jemari Ales terus bergerak kebawah, netranya membesar saat menemukan fakta bahwa gadis dihadapannya kini mengenakan g-string dibalik dress yang membalutnya.

"Pakai G-string, in a flight? You clearly plan to get fucked up in the sky, huh? Little slut". Makian dari mulut Ales mulai terdengar, membuat bagian inti Sean semakin berdenyut.

Ales hanya perlu menggeser sedikit utaian g-string yang bahkan tak menutupi bagian inti Sean sama sekali, sebelum memasukkan 2 jari miliknya disana, membuat Sean otomatis membuka mulutnya tanpa suara.

Bagian itu sudah basah, hingga jemari Ales bisa dengan mudah mengeksplor setiap inci-nya. Sean melingkarkan lengannya di leher sang pilot dan mencoba maju untuk mencium Ales, namun sang pilot kembali menghindari ciumannya.

ARRIVAL DATEWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu