PROLOG

38.8K 1K 73
                                    

Haiii readers MDG balik dengan sedikit versi terbaru jadi kawal terus cerita ini sampai end ya

HAPPY MEMBACA

Malam hari,disebuah tempat terbengkalai tepatnya bekas pabrik yang terbakar. Ada seorang gadis dengan berdiri gagah di depan musuhnya yang sedang memohon meminta pengampunan.

"Lo tau kan prinsip gw" Ucap gadis itu dengan aura gelap yang kental.

"Siapapun yang berani mengusik kehidupan gw, berarti lo dengan suka rela menyerahkan nyawa lo ke gw" Lanjut gadis tadi sambil menatap tajam musuhnya.

"Maafkan saya nona, tolong jangan bunuh saya" Mohon seorang pria yang sudah babak belur.

"In your dream" Ucap gadis itu dengan wajah datar dan tatapan menusuk.

Bughhhh

Krakkk

Bughhh

Bughhh

Gadis itu kembali memukul, menendang bahkan mematahkan tangan pria tadi tanpa belas kasihan sedikit pun.

"T-tolong lepaskan a-akuu" Ucap terbata-bata pria itu.

Belum puas gadis itu mengeluarkan sebuah pisau lipat dari saku nya.

Ia lantas berjalan mendekat kearah pria itu yang sempat terpental akibat tendangan yang dilayangkan gadis tadi.

"Berani berhianat hm? " Tanya gadis itu sambil mengarahkan pisau tadi ke arah pria tersebut.

Srekkkkk

Gadis tadi menggoreskan pisau tersebut ke pipi pria tadi. Darah keluar dengan derasnya.

"Sshhhh s-sakit" Ucap pria tadi sambil memegangi pipinya.

Gadis tadi kembali mengarahkan pisau nya ke mata pria itu.

Srekkkk

Ia lantas munusuk dan menarik pisau tsdi ke samping hingga membentuk sebuah garis luka yang cukup menganga.

"ARGHHHHHH SAKITTT" Teriak pria itu.

"Hahahahaha apa? Sakit? Ckck ini belum seberapa. Nikmati dulu rasa kesakitan ini" Ucap gadis itu sambil tertawa melihat musuhnya yang kesakitan.

Ia mengambil sebuah jeruk yang telah di belah. Woww sangat niat sekali untuk menyiksa seseorang. Tanpa basa basi ia langsung memeras jeruk tadi tepat di luka pria itu.

"ARGHHHHH PERIH SAYA TIDAK KUAT LAGIII" Teriak pria itu yang merasa sangat kesakitan akibat air jeruk yang mengenai lukanya.

"Pertunjukan menarik tapi sekarang membosankan" Monolog gadis itu. Ia sudah bosan bermain-main dengan mangsanya.

"Pergi dari sini cepat sebelum gw berubah pikiran" Ucap gadis itu.

Lantas pria tadi menatap menatap gadis itu dengan tatapan tak percaya. Sebab gadis di depannya tak pernah melepaskan musuhnya dengan mudah. Hm mungkin dewi keberuntungan sedang berpihak ke pada pria tadi.

"Terima kasih nona, terimakasih" Ucap pria itu sambil memegangi salah satu matanya yang sudah rusak. Tanpa basa basi Ia langsung pergi dari hadapan gadis itu.

Masih 3 langkah tanpa diduga oleh pria itu.

Brashhh

Kepala sudah terpisah dari badan. Yups gadis itu yang melakukannya dengan menggunakan kapak yang entah darimana ia mendapatkannya. Ia tak semudah itu mau melepaskan orang yang telah berani berhianat kepadanya.

"Satu hama musnah" Monolog gadis itu sambil tersenyum devil.

****
Ditempat lain tepatnya di taman

Seorang pria sedang menunggu seseorang. Tak lama seorang gadis datang dan langsung duduk di samping pria tadi.

"Hai udah lama ya" Sapa gadis itu.

"Nggak juga" Balas pria tadi.

"Eumm aku mau ngomong sesuatu" Ucap gugup gadis itu

"Kamu mau ngomong apa hm? " Tanya pria tadi dengan lembut.

"Aku mau kita putus karena aku akan ikut orangtua ku ke Amerika dan aku akan sekolah disana" Jelas gadis itu sambil menunduk.

Deggg

"Nggak aku nggak mau, kita bisa LDR kan, aku nggak mau putus sayang" Ucap pria itu sambil menggenggam tanga gadis itu.

"Aku nggak bisa LDR an, jadi terimakasih untuk 3 tahunnya, dan maaf karena hubungan kita sampai disini, Bye Altezza" Ucap gadis itu sambil melepaskan genggaman tangan pria tadi. Dan Ia langsung pergi dari sana meninggalkan pria tadi sendirian di sana.

"ARGHHHHH BRENGSEK, KENAPA KAMU TEGA NINGGALIN AKU" Teriak Al  sambil menendang bangku yang ada disana untuk meluapkan emosinya.








Tbc

Gimana prolog barunya?

Jangan lupa vote dan komen ya

Harus tinggalin jejak

Jangan jadi silders

Tandai typo

Papayyy sampai ketemu di part selanjutnya 😍👋

LEADER MAFIA GIRL [END]Where stories live. Discover now