22.

2.8K 199 5
                                    

~dirimu berharga, tapi untuk orang tertentu, tandanya kamu spesial~


🥀✨🖤✨♥️✨🍉✨🍑✨🥀

🌷 Note : jangan percaya siapapun termasuk aku!!!😁

☘️ Happy reading


Patrick bangun dari tidurnya, dan mengerjapkan matanya pelan menyesuaikan cahaya yang ada di kamar itu, Patrick merasa asing dengan kamar itu, setelahnya dia tersadar jika semalam dia tidak pulang, pasti kedua orang tuanya sangat kawatir.

"Aduh gimana ini, pasti bunda sama ayah kawatil,  Pat halus segela menemukan kak nai, agal ayah dan bunda tidak sedih" gumam Patrick dan berjalan ke arah pintu.

"Tuan muda ingin kemana?" Tanya bodyguard yang berjaga di depan pintu.

"Pat hanya ingin kelual menemui Daddy"ucapnya polos

"Mari saya antar, saya gendong mau" tanpa banyak pikir Patrick merentangkan tangannya tanda dia setuju ingin di gendong.

Bodyguard tadi berjalan menuruni tangga dan menuju ruang makan di mana tuan besar sedang menikmati sarapan pagi.

"Maaf menganggu tuan, tuan muda mencari anda" Sam yang mendengar nya mengalihkan perhatiannya kepada Patrick.

"Daddy"

Samuel mengambil alih Patrick dari bodyguard nya dan mendudukkan Patrick di pangkuannya.

"Putra Daddy sudah bangun? Gimana tidurnya?"

"Nyenyak dad, em Daddy.."

"Ya sayang, butuh sesuatu?"

"Em, kenapa Pat harus memanggil Daddy?" Tanya Pat polos sambil mengerjabkan matanya.

"Karna sekarang Pat anak Daddy, jadi Pat harus memanggil dengan sebutan Daddy" Patrick menggelengkan kepalanya menolak.

"Lho kenapa?"

"Patlick udah punya Daddy, tidak mau lagi, dan Daddy patlick lebih ganteng, masih muda, kalo Daddy ini sama kaya glandpa patlick" ucap Patrick polos sambil menunjuk Sam.

Beberapa bodyguard dan maid yang ada di situ menahan tawanya supaya tidak keluar mendengar ucapan polos Patrick, Sam yang mendengarnya mendatarkan wajahnya dan menatap bodyguard dan maid yang ada di situ dengan tajam, seketika mereka langsung tertunduk.

Patrick menyadari perubahan ekspresi Samuel, dengan lembut Patrick memegang pipi Samuel dan mengelusnya, sejenak Samuel tertegun atas perlakuan Patrick.

"Jangan gini, Pat takut" Samuel yang melihat itu langsung merubah ekspresi nya menjadi lembut.

"Maaf ya sayang, jadi Pat ingin memanggil dengan sebutan apa?"

"Em kakek Daddy" ucapnya semangat, Samuel yang mendengar itu mengigit pipi dalamnya gemas.

"Terserah Pat aja kalo begitu, sekarang kita sarapan dulu dan minum obatnya" Patrick mengangguk antusias.

transmigrasi boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang