~sweet smile but i hate it"
🌷✨🖤✨♥️✨🍉✨🍑✨🌷
🌷 Part ini terdapat adegan kekerasan ya.
☘️ Happy reading
Saat ini Patrick sedang berada di ruang kerjanya bersama Xavier, sementara yang lain sudah pulang kerumah masing-masing, tentu saja kecuali Dimas dan dzuria karena mereka tinggal di mansion itu.
"Abang"
"Ya pai"
"Gimana kondisi Victor?"
"Kau ingin melihat?" Bukannya menjawab, Xavier malah melempar pertanyaan.
"Ya, nanti malam"
"Masih hidup"
"Baiklah, boleh minta tolong panggilkan Dimas dan dzu?"
"Tentu"
Xavier berlalu meninggalkan Patrick sendiri di ruangan itu, tak berapa lama terdengar suara ketukan pintu dari luar.
Tok tok tok
"Masuk" setelah mendapat persetujuan, 3 orang itu masuk ke ruang kerjanya Patrick.
"Duduklah, ada yang mau aku sampaikan" Dimas dan dzu duduk di kursi yang berhadapan dengan Patrick, sedangkan Xavier memilih berjalan mengelilingi meja, dan berdiri di belakang Patrick.
"Abang juga"
"Disini saja"
"Baiklah, Dimas, kau tau kenapa aku memaafkan mu?" Dimas mengangguk menjawab pertanyaan Patrick, sedangkan dzuria hanya diam memperhatikan karena belum tau masalah apa yang di hadapi kakaknya.
"Sebenarnya bukan hanya itu saja, tapi karena kita memiliki musuh yang sama"
"Maksudnya?" Dimas yang tidak paham bertanya meminta penjelasan.
"Ya, apakah kau tau kenapa ayahmu bisa meninggal?"
"Dibunuh" ucap Dimas dan dzuria secara bersamaan, Patrick yang mendengar itu tersenyum simpul menatap dzuria.
"Kenapa kau bisa menyimpulkan seperti itu, bukankah polisi mengatakan kecelakaan?" Tanya Patrick ke dzuria.
"Ya, awalnya aku mengira juga begitu, tapi yang aku ingat, sopir ayah selalu hati-hati, lalu kenapa polisi mengatakan jika ayah kecelakaan karena sopir yang mengantuk."
"Lalu?"
"Aku tidak sengaja menemukan cctv kejadian, dan melihat apa yang terjadi, jadi aku tau"
"Jadi kau bisa meretas" batin Dimas setelah mendengar ucapan adiknya.
"Aku yang menyuruh bang Xavier mengajarinya" ucap Patrick seolah tau apa yang di pikirkan Dimas.
"E-eh, em maaf"
"Kau tau, aku sengaja melatih fisikmu dan bukan otakmu, meski kau ku ajari cara berbisnis, tapi itu semua supaya kau bisa menjaga keluargamu secara langsung, sedangkan untuk adikmu, aku sengaja melatih otaknya, dan hanya sedikit latihan fisik, supaya dia bisa melindungi dan membantumu dari belakang." Setelah mendengar ucapan Patrick keduanya sadar jika mereka memang harus saling menjaga dan melengkapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi boy (END)
RandomAku publish ulang buat kamu yang kangen cerita ini.❤️ angap saja crita transmigrasi yang sering kalian baca. Kata kunci : "Jangan percaya pada siapapun, dan jangan memihak siapapun" ini cuma karya iseng ku, jangan terlalu berharap sama ini cerita. s...