Bab 1 -F-

5 0 2
                                    

Bab 1 -F- [Stalker?]

How are you?

Are you happy now?

No? Came on, you must be happy every today, evert time, and every where. Okey?

Happy Reading Kawan♡

⚔⚔⚔

Sebagai seorang anak aku harus bisa membahagiakan kedua orang tuaku dengan cara selalu mengikuti perintahnya. Namun, ketika perintah itu terlalu sulit untuk kukerjakan, lantas apa yang harus aku lakukan?

-Fiorella Paramitha Martadinata-
______________________________________

Tik!

Tik!

Tik!

Teng!! Teng!! Teng!!

Jam baru saja menunjukkan pukul tujuh pagi namun seorang gadis dengan kaos berwarna putih dan celana training berwarna hitam sudah merasa sangat gerah.

Terlihat beberapa tetes keringat bersarang di dahi dan pelipisnya. Bahkan tanpa malu-malu mereka menetes cepat turun ke dagu hingga jatuh ke lantai ruangan itu. Ruangan luas dan terdapat beberapa peralatan kebugaran.

Gadis itu mulai mengurangi kecepatan larinya. Kemudian mematikan mesin yang ada di depannya membuat alat itu berhenti berjalan. Dia langsung turun dan mengambil sebotol air mineral yang dia simpan di kursi.

Meminum isi dari botolnya sembari mengelap keringat yang ada di wajah dengan sebuah handuk kecil berwarna abu-abu.

Menyapukan pandangannya ke sekitar. Menghela napas pelan karena tak menemukan orang lain yang ada di ruangan itu selain dirinya sendiri.

Melihat semburat berwarna jingga yang ada di langit dari ufuk timur dia segera berjalan mendekat ke dinding berkaca. Karena saat ini dia sedang ada di lantai dua, secara otomatis gadis itu bisa melihat matahari terbit yang menurutnya itu adalah pemandangan yang sangat indah.

Dengan botol di tangannya, gadis itu meletakkan dahi di dinding kaca. Menikmati pemandangan alam yang dia temui hanya disini. Di tempat ini yang sudah dia anggap sebagai rumah kedua. Teringat dengan keluarganya dia segera beranjak pergi meninggalkan ruangan itu.

Namanya adalah Fiorella Paramitha Martadinata. Seorang gadis yang baru saja menginjak usia tujuh belas tahun. Seorang anak dari pasangan Adlar Martadinata dan Fabiana Martadinata. Anak tunggal dan menjadi kebanggan kedua orang tuanya. Hidup dalam kemewahan tak membuat Fio menjadi orang yang sombong. Dia bahkan tumbuh menjadi seorang gadis yang baik hati, cerita dan juga pintar.

Sudah menjadi rutinitasnya jika setiap seminggu sekali dia dan keluarganya akan pergi ke tempat ini. Tempat yang merupakan villa milik orang tuanya. Mereka selalu pergi ke villa hanya untuk menjernihkan pikiran sejenak dan untuk mencari suasana yang berbeda. Tentu saja suasana yang lebih tenang dan damai, berbeda dari kota.

Sekitar dua puluh menit dirinya beristirahat, Fio langsung pergi ke kolam renang yang ada di lantai dua. Kolam renang privasi yang hanya bisa dimasuki oleh dia dan kedua orang tuanya. Dia kesini bukan mau berenang, tapi hanya ingin duduk diam dengan kedua kaki yang dia masukan ke dalam kolam sembari meminum teh herbal favoritnya.

CelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang