38

952 47 19
                                    

Irene pov.

Akhirnya aku mengatakannya.. Kata yg paling ku hindari, kata yg paling aku benci.. Putus.
Aku sangat membenci perpisahan..

Setelah sekian banyak perjuangan, akhirnya hubunganku dengan Seulgi berakhir...
.
.


Hari itu aku sengaja meminjam minho oppa untuk menjadi selingkuhanku,  tentu saja Luna unnie menyetujuinya, karena aku menceritakan tujuanku dan hubungan rumitku dg seulgi pada mereka berdua. Awalnya mereka juga menolak, tapi ketika aku mengatakan ini semua karena Papa, mereka langsung diam, tidak tau harus berbuat apa.

Kalian tau, kami merencanakan scene kiss pertama di kafe ku..
Aku membencinya, dimana aku harus berpura-pura mendesah. Ini sangat canggung dan menjijikan karena aku dan minho oppa tidak benar2 berciuman..
Kami hanya saling menempelkan hidung dan dahi, bibir kami tak bersentuhan meskipun jaraknya hanya beberapa inci..

Kami melakukan nya dengan baik,
Tepat dihari anniv kita,  aku jahat kan? Benar ! Itu cara ampuh untuk menyakitinya agar dia cepat melupakanku, . Meskipun hatiku sangat sakit melihatnya terluka seperti itu,

Dia masih rajin mengirimiku pesan, kurasa  ciuman itu tak begitu berpengaruh.  Aku mempunyai ide lain.. Jisoo.. Yahh.. Kim Jisoo..
Senjataku selanjutnya,

Aku dan minho oppa kembali melakukan kiss
.disebuah cafe yang memang kutahu cafe itu akan menjadi tempat meeting oleh ksg hotel dan pasti  ada Jisoo ,

Tebakanku benar, aku tak melihat seulgi dan justru melihat jisoo..

Langsung saja kulancarkan aksiku mencium minho oppa,

benar saja ! Jisoo melirikku.. Dg lirikan yg cukup sengit kurasa. .
PAdahal kami tak benar berciuman, bibir kami berjarak.. Dia mudah sekali tertipu.. Cck..

Pasti dia akan mengatakan pda seulgi,kalau aku berciuman..ya kan? Aku harap begitu..

Namun entahkah, kenapa masih sma sja sikap seulgi padaku, oh tidak bisa.. Aku harus memperumit keadaan..

--

Hingga tiba  saatnya, aku mengeluarkan jurus pamungkasku..

Aku menginap dihotel seulgi, sandiwaraku adalah aku masuk lalu disusul minho oppa, semoga ini akan  berhasil.. Aku akan berusaha sebaik mungkin mengatur ekspresi wajahku..

Kalian tahu? Semalaman bahkan aku hanya menangisi seulgi, aku tidak tidur sama sekali. Aku tidur pagi hari ketika minho oppa menyuruhku memperpanjang nya smpai sore karena mata sembabku..

Kami melupakan satu hal..
Minho oppa sengaja membawa uang koin dan balsem, dia menggosokkan koin dan balsem itu ke leherku agar membentuk kiss mark. Ohhh seniat itu kita berdua..
Rasanya agak panas.. Tapi tak apa, lagipula aku akan tidur smpai sore nanti, yakan?

Aku menyuruh minho oppa pergi terlebih dahulu, agar terlihat seperti sungguhan..

Dan ketika giliranku keluar aku terkejut melihat Seulgi dan jisoo didepan pintu, sungguh kagetku ini benar2 natural tanpa dibuat-buat.

Seulgi menarikku..
Sungguh aku merindukan nya, sangat merindukan nya.. Bahkan tangan ini, ingin sekali aku menggenggam nya..

Saat itulah aku mengatakan kalimat itu, sungguh dia menolaknya
Hatiku sangat sakit melihatnya, air mata itu... Air mata yg sangat ku jaga agar tidak keluar dg kesedihan nya.. Tapi  aku yg membuat kesedihan hingga air mata itu keluar,
Maaf kan aku sayang.. Aku sungguh mencintaimu lebih dari apapun..

Akhirnya aku keluar dg perasaan yg sulit kujelaskan, hanya 1 kata yg bisa menggambarkan perasaanku.. "Sakit"..

---

True Love - SEULRENE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang