46

726 46 4
                                    


Typo kesana-kemari

****




Pukul 18.30

Disinilah sinb, di sebuah rumah mewah..

Berulang kali sinb meminum minuman yg diberikan oleh yeri, jujur  saja sinb sedang gugup sekarang.
Jika sebelumnya tekadnya untuk menemui kedua orangtua Irene&Yeri sangatlah besar, sekarang kebalikan nya..
Dirinya benar2 gugup.

Sinb  beulang kali menarik nafas dan menghembuskannya
"Ayo mbi. Hanya  mengatakan apa yg sebenarnya. Apa susahnya? Demi irene.. Hwaitingg!!! " batin nya menyemangati diri sendiri.

Yeri sedaritadi memperhatikan sinb sambil menahan tawa "apa kau gugup unnie? Wah kemana perginya Hwang Eunbi yg badass itu? " goda yeri disusul tawanya.

Sinb menatap tajam yeri "kau mengajak duel?? " sinisnya sambil tersenyum miring.

Yeri melihat itu..

"Aku? Ah tidak-tidak. Aku tidak berani melawan singa yg akan mengamuk sepertimu..' Katanya
"Yaahh  meskipun hatimu hello kitty.." Lanjutnya dg lirih disusul kikikan yg menurut sinb sangat menyebalkan.

"Apa katamu? Hello kitty ya? " tanya sinb tenang sambil memanyunkan bibirnya, seperti hendak mencium yeri.

Sejujurnya yeri menyukai ciuman, tapi berlaku hanya untuk irene dan mama papanya,
Dia  membenci ciuman selain dari mereka.

"Tidakk... Menjauh dariku unnie..!! " kata yeri sambil berteriak.

Mereka berdua tengah berada diruang tamu..menunggu papa taeng dan mama fanny turun, namun lihatlah yg terjadi sekarang? Keduanya  malah saling menggelitiki dan dorong mendorong hingga mereka saling terjungkal beberapa kali.
Hal ini membuat mereka lupa keadaan sekitar,
Tanpa disadari, papa taeng dan mama fanny sibuk menonton mereka.

"EHM..!! " deheman yg cukup keras dari papa taeng membuat keduanya tersadar lalu buru2 membenarkan posisi duduk masing2.

Sinb diam, begitupun yeri..

"Kemana perginya anak monyet yg sedari tadi menertawaiku..?" Batin sinb sambil menahan tawanya.
Ternyata yeri tak jauh berbeda darinya, sangat gugup.

Beberapa menit kemudian-

"Jadi apa yg mau kalian bicarakan? terlihat serius tapi entahlah.. Papa tidak yakin kalian akan serius melihat apa yg baru saja terjadi..ck," kata papa Taeng yg terdengar seperti cibiran, lalu mendudukan dirinya disusul mama fanny yg juga ikut duduk disampingnya.

Aura papa taeng sangatlah mengerikan sekarang. Entah  hanya firasat sinb sja atau bagimana..hingga membuatnya bungkam.

5 menit, 7 menit, 10 menit.. Tidak ada yg berbicara.

Papa taeng menghela nafas,
"Siapa yg akan bicara? "

"Sinb unnie..!! " jawab yeri lantang.

"Sulit dipercaya, dia mengorbankanku? Ck.." kata sinb dlm hati,namun dirinya tetap berusaha tenang. Rencana  awal itu Yeri yg memulai perbincangan, lalu sinb akan menjelaskan. Tapi lihatlah sekarang.. Semuanya berubah.

"Harusnya aku sudah hafal bagaimana seorang yerimie" batin nya namun sebernarnya sinb merasa gemas dg sikap yeri.

Tidak ingin mengulur waktu,
Dengan  segenap keberanian yg di ada-adakan.. Sinb pun memulai pembicaraan..

---

"Jadi begini Om.. Mungkin sebelumnya om akan bertanya-tanya kenapa saya menyampaikan hal ini,toh ini sudah lama berlalu...
Tapi, ini sangat penting untuk saya sampaikan kepada om dan tante agar kesalah pahaman ini tidak berkelanjutan.."
Jeda nya

True Love - SEULRENE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang