33. SELESAI

156 5 0
                                    

Sudah siap menjelajah ruang friendzone?

"Pada akhirnya apa yang hilang dari diri kita akan kembali ke tempat asalnya."

«selamat membaca»

Seorang pemuda yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi itu tak henti-hentinya mengumpat, lebih tepatnya mengumpati dirinya sendiri. Dia terlalu bodoh, terlalu percaya kepada orang, dan terlalu keras kepala.

Beruntung jalanan sepi sehingga ia bisa bergerak bebas menyalurkan kemarahannya. Manik matanya juga bekerja melihat ke sekeliling, berharap Kanara berada disekitarnya. Namun, seolah doanya langsung di dengar Tuhan, seorang gadis berambut sebahu terlihat tengah duduk di halte bus sendirian. Reynald langsung membawa motornya untuk menyebrang, namun alih-alih bisa sampai tujuan dan berbincang dengan Kanara, tubuhnya justru terpisah dari motornya ketika sebuah truk dari arah belakang melaju dengan kecepatan tinggi hingga membuat cowok berusia tujuh belas tahun itu jatuh di jalanan beraspal dengan darah sekujur tubuhnya.

Manik matanya masih terbuka, tangannya mengepal menahan rasa sakit, bibirnya terbuka ingin menyampaikan sesuatu, seperti kalimat terakhir sebelum ia pergi.

"M-maaf ra..." lirihnya, lalu kelopak matanya tertutup bersamaan dengan teriakan Kanara di seberang sana.

"REY!!!"

Kanara terbangun, nafasnya tidak teratur juga keringat yang membasahi seluruh wajahnya.

"Ra!"

"Ra, lo kenapa?" tanya Abi, segera menepikan mobilnya di pinggir jalan saat melihat Kanara tiba-tiba terbangun dan berteriak.

Abi segera menyentuh bahu Kanara, memenangkan gadis itu. "Kenapa? Mimpi buruk?" tanyanya

"Rey..." lirihnya sembari menyentuh jantungnya yang berdetak cepat.

"Bi, ayo pulang," pinta Kanara dan langsung mendapat anggukan dari Abi.

Cowok itu segera melajukan mobilnya lagi, melihat keadaan Kanara seperti itu membuatnya jadi ikut khawatir. Raut khawatir tercetak jelas di mimik wajah Kanara, Abi semakin yakin Kanara masih mempunyai rasa kepada Reynald, meskipun cowok itu berkali-kali menyakitinya.

Setelah mendengar cerita dari Kanara tadi di pantai tentang kejadian kemarin yang gadis itu alami, Abi jadi mempunyai dendam kepada Reynald dan tidak akan membiarkan Kanara jatuh ditangan cowok itu lagi.

&

Mobil berwarna abu-abu itu berhenti tepat di depan gerbang rumah Kanara, Abi hendak turun dan membukakan pintu untuk Kanara, tetapi Kanara sudah lebih dulu turun.

"Makasih," ujar Kanara kepada Abi. Setelah itu berjalan cepat ke dalam rumah.

Abi menatap punggung kecil Kanara yang sudah hilang ditelan pintu, lantas cowok itu menyandarkan tubuhnya di bagian depan mobil sembari menengadahkan kepala.

Kanara heran mengapa ada suara tangisan di dalam sana, ia buru-buru menghampiri suara gaduh itu. Semakin khawatir taktala ia melihat Kanaya menangis tersedu di pelukan mamanya, Fajar dan Alvino pun ikut hadir di sana.

Mereka langsung menyadari kehadiran Kanara dan menatapnya, Alvino langsung menghampiri Kanara dan menjelaskan apa yang terjadi karena Kanara menatap bertanya ke arahnya.

KANARA [COMPLETED]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin