Chapter 3

10.6K 676 17
                                        

Cerita ini author ketik yang ada di kepala author sekarang, jadi kalau nanti alur nya kek gimana gtu, ya maklumin aja ya



Jangan lupa vote and comment ya🙃🖤🖤

Happy Reading guyss





Lisa POV

Entah apa yang kurasakan sekarang, sungguh aku merindukannya tapi aku juga masih ragu untuk menyapanya kembali, dilihat dari wajahnya yang masih tidak bersahabat aku mengurungkan niatku untuk menyapanya.

" Guys ayoo ke kelas sekarang, sebentar lagi dosen kita masuk " ajak seulgi. " Nee kajja " jawab kita serentak.

Di jalan menuju kelas, tak jauh dari ku rombongan Jennie pun ikut pergi dari kantin, ya mungkin kelas mereka akan di mulai juga. Ini semester 2 kami, jadi kami pun tak tau akan satu ruangan dengan siapa saja nantinya.
Kami masuk dan langsung duduk di kursi yang sudah ada. Tak berselang lama rombongan Jennie pun ikut masuk kedalam. Apa aku tak salah liat
Jennie masuk ke kelas yang sama denganku, artinya kami akan satu kelas. Ya Tuhan aku sangat gugup sekarang, bagaimana tidak kami belum baik baik saja dan akan satu ruangan.

" Lisa ya Jennie satu kelas dengan kita, itu artinya jurusan kita juga sama dengannya?" Tanya Wendy kepada Lisa. " Mungkin begitu " jawabku

" Sudah lah berhentilah berbicara dosen kita sudah masuk " seru jisoo.

Lisa POV end

Jennie POV

Kami segera meninggalkan kantin karena sebentar lagi dosen akan masuk. Aku melihat rombongan Lisa sudah lebih dulu meninggalkan kantin. Ya mungkin dosennya juga akan masuk. Rombongan Lisa tak jauh dari tempat ku berjalan, ya mereka di depan kami, tapi aku melihat mereka masuk ke kelas yang sama denganku, ya tuhan apa aku satu ruangan dengannya? Haa tak bisa di bayangan, aku benar-benar masih membencinya dan sekarang harus satu ruangan dengannya.

" Jennie ya kajja masuk " ajak Irene

" Ah nee Irene "

" Unnie sepertinya kau akan duduk bersebelahan dengan sahabat lamamu itu " rose

Bagaimana tidak hanya kursi di sebelah Lisa lah yang tak ada penghuninya, mau tak mau aku harus duduk karena dosen sudah ada di dalam. Aku duduk dan langsung memperhatikan dosen, aku tak melihatnya sama sekali, rasa benci ku masih ada jika melihat wajahnya.

____

Author POV

Mereka sudah berada di luar ruangan sekarang, karena jam kuliah telah berakhir. Jennie izin dengan temannya untuk pergi Toilet. Tak berselang lama Lisa pun ikut di belakang Jennie.

Lisa POV

Entah apa yang ada dipikiran ku sekarang, aku masih takut untuk berbicara dengannya tapi, aku sudah tak tahan ingin menyapa nya dan menanyakan kabarnya sekarang. Aku melihat dia masuk ke dalam dan aku hanya ingin mencuci tanganku saja sambil menunggu dia keluar. Tak lama dia pun keluar dan aku langsung menghampiri nya.

" Nini..... " Jennie terkejut dan langsung membuang mukanya. " Tak usah panggil aku dengan sebutan itu, kau sudah tak berhak untuk memanggilku dengan sebutan itu " Lisa menelan salivanya karena Nada datar Jennie. " Okey okey... Jennie apa kabar? lama tak bertemu " dengan nada lembutku. " Kau tak perlu tau kabar ku dan satu hal lagi jangan pernah muncul di hadapan ku seperti ini, aku muak dengan wajahmu itu paham!!! " Aku terkejut dengan apa yang Jennie katakan, air mata ku keluar begitu saja.

Jennie meninggalkan ku, dia benar benar belum memaafkan ku? . Apa seburuk itu perasaanku untuk nya, sampai sekarang dan sudah 5 tahun berlalu pun dia belum bisa memaafkan ku. Ya Tuhan aku merindukannya, tapi mengapa perasaan ini tak kunjung hilang dari ku. Aku hanya ingin bersahabat tanpa melibatkan perasaanku lagi, apa aku tak berhak bahagia, aku ingin dia disisiku kembali, aku ingin menjaganya dan menjadi teman di saat dia sedih seperti dulu. Apa aku tak pantas bahagia??

A Beautiful Memory ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora