Jangan lupa Vote!
Lalisa Manoban bersahabat dengan Jennie Kim
saat masih berusia 13 tahun. Mereka menyayangi satu sama lain layaknya saudara kandung. Sewaktu ketika perasaan muncul pada diri lalisa yang mengakibatkan persahabatan mereka hancur.
Wa...
Chapter ini dan selanjutnya nanti ada fake intagramnya dan ada flashback kenapa Jennie sampe benci sama lisa
Jangan lupa vote dan comment ya🙃💓
Happy Reading 😁💓
Author POV
Matahari pagi sudah menampakkan cahayanya. Kicauan burung yang sudah mulai terdengar. Lisa mulai terusik. Cahaya yang menembus gorden pun masuk ke dalam. Lisa perlahan membuka matanya. Ia merasakan sakit pusing. Bagaimana tidak semalam ia meminum Soju sampai 5 botol, beruntung ia tak harus sampai di bawa ke rumah sakit.
" Haisshh kepalaku sakit sekali " sambil memegang kepalanya.
Jisoo masuk kedalam kamar dan melihat Lisa sudah terbangun.
" Lisa ya kepalamu masih sakit hmm?"
" Iyaa unnie "
" Kalau begitu istirahat saja dulu untuk hari ini, izin kampus biar unnie saja nanti "
" Ah tidak unnie, kepalaku nanti juga akan sembuh dengan sendirinya, aku malas jika hanya tidur seharian. "
" Huft baik lah minum obatmu, jika nanti tak kunjung reda sakitnya tak usah di paksa, arraseo? "
" Nee unnie, aku ingin mandi dulu, apa baju ku masih ada disini?"
" Hmm masih unnie menyimpannya di lemari, mandi saja dulu nanti unnie yang mengambilkan, unnie kedapur dulu, ingin memasak untuk sarapan pagi kita."
Lisa memang sering menginap di apartemen jisoo, bukan cuma Lisa seulgi dan Wendy pun sama. Mereka menghabiskan waktu bersama saat weekend dan jika mereka tidak memiliki kesibukkan.
" Aaa baik lah unnie, aku mandi sekarang " jisoo pergi dan menutup pintu . ____
Setelah 45 menit, Lisa selesai dan bajunya juga sudah di letakkan oleh jisoo tadi, ia langsung mengganti pakaiannya. Lisa kini sudah berada di ruang tamu, ia sedang melihat lihat sosial medianya dan tak sengaja melihat postingan Jennie.
Jenniekim
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kau tampak bahagia Nini, bolehkah aku berharap, aku hanya ingin berteman seperti dulu lagi, tapi kenyataannya sangat sulit, melihatmu dengan dia saja sudah sangat menyiksa hatiku nini.
Flashback on
"Lili cepat lah nanti kita ketinggalan dengan yang lain nya" teriak Jennie