2. Papelle's Residence

155 8 6
                                    

Bergandeng tangan, melewati kegelapan yang dipenuhi bau amis dan sampah. Findahn terus menyusuri jalan secara hati-hati sampai ketika dirinya sadar, dia ada di sebuah lubang dengan jejeran tangga panjat di sisi kanan. Fin segera menggenggam tangga itu dengan tangan kanannya, sementara tangan kiri masih menahan Kara.

Fin bertanya-tanya tentang kenapa Kara menjadi sangat berat? Dia merasa kalau dirinya seakan-akan sedang menahan beban berat dari seluruh anggota kelompoknya. Keanehan itu membuat Fin akhirnya bertanya, "Kenapa kalian terasa begitu berat seperti sedang bergelantungan?" Dia melihat ke bawah dan mendapati anggotanya sedang bergelantungan sambil bergandeng tangan.

Satu-satunya orang yang memegang tangga saat ini hanyalah Findahn. Dia menahan beban berat tiga orang yang apabila dilepaskan, ketiga orang itu akan terjatuh dan mengikuti arus air limbah sampai ke sungai.

"Portal dari Mr. Stroud mengeluarkan kita di lubang gorong-gorong!" jerit Gevanni panik karena posisinya berada di paling bawah, sangat dekat dengan arus air yang kotor itu.

"Fin, cepat panjati tangga itu. Di atasnya, ada sebuah tutup, kita bisa keluar lewat sana!" tukas Kara memerintah Fin agar dirinya segera memanjat. Dia menatap rekan-rekan yang berpegang padanya. "Kalian kenapa sangat berat? Aku tidak kuat lagi, tanganku mati rasa. Fin, cepat angkat kami!"

Kara tidak henti-hentinya memprotes, Findhan yang kesusahan hanya bisa menanggapi, "Aku juga sedang berusaha!" Tidak mudah harus memanjat ke atas menggunakan satu tangan sambil menahan bobot tiga badan sekaligus.

Berkat posisinya di paling ujung, Gevanni dapat mengubah wujudnya menjadi kertas dan terbang ke atas kepala Findhan. Bagian kepala sampai perut Gevanni masih ada, tetapi sisanya sudah diubah sehingga dia bisa melayang. Gevanni berusaha keras untuk membuka penutup gorong-gorong dari bawah dan berhasil. Setelah melakukannya, dia naik ke permukaan dan membantu Fin serta yang lain untuk naik.

"Ah, pantas saja air di bawah sangat bau," gumam Gevanni, tapi semua bisa mendengarnya. Rosaria bertanya, "Memangnya kenapa?"

"Air di gorong-gorong mengangkut sebagian besar limbah pabrik. Karena saat ini, kita secara beruntung muncul di Summerland Industry," jawab Gevanni penuh nostalgia sambil melihat keadaan sekitar. Ada banyak sekali bangunan besar yang terlihat di belakang jajaran rumah-rumah dan itu adalah pabrik-pabrik besar yang sedang beroperasi.

"Kenapa kita harus merasa beruntung hanya karena kita dikeluarkan di tempat ini?" tanya Findahn penasaran.

Gevanni kemudian menjawab, "Karena kita selangkah lebih dekat menuju kediaman Papelle."

"Banyak sekali pabrik, tapi suasananya tetap terasa sehat. Aku tidak merasakan adanya polusi atau pencemaran lingkungan," puji Kara, tetapi suara choker-nya yang aneh membuat kesan dari pujian itu berkurang.

"Langsung saja, apakah ada transportasi yang mungkin bisa membantu kita?" Seperti biasa, Findahn tidak ingin membuang waktu karena waktu yang mereka punya memang hanya sedikit.

 Gevanni membalas, "Ras Werewolf sebenarnya lebih senang berjalan kaki, terutama di Summerland Industry. Ada banyak sekali buruh kerja dan apabila semuanya menggunakan transportasi, jalanan berpotensi macet. Kami menghindari kemacetan karena itu bisa memperlambat mobilitas pekerja.

"Baiklah, seberapa jauh kediaman Papelle dari sini?" Findahn sangat kritis dalam memikirkan misinya, tetapi itu semua adalah cerminan dari sikapnya yang merasa bertanggung jawab sebagai ketua kelompok. Sementara itu, Rosaria dan Kara sedang asyik melihat-lihat sekitar. Mereka entah bagaimana dan sejak kapan, sudah menjadi akrab seperti sepasang sahabat.

"Daerah ini mungkin saja dekat dengan pabrik senjata. Kalau begitu, kita harus berjalan sekitar dua kilometer dari sini." Gevanni menjelaskan jarak kediamannya dari tempat ini.

Werewolf's Secret Library Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang