Werewolf's Secret Library

3. The Most Important Things On Journey

Gevanni memang bilang kalau dirinya ingin pergi ke kamar karena itu, dia membuat bayangan dirinya yang terbentuk dari kertas untuk pergi ke kamarnya. Sementara bayangannya pergi, Gevanni harus menyelinap ke ruang arsip dan memastikan jejak Hilarion di sana.

Gevanni sendiri tentunya akan kesulitan mencari tumpukan arsip yang sudah tertimbun selama ratusan tahun. Sebab itu, rencana yang sedang kelompok Land eksekusi saat ini sudah diatur sedemikian rupa untuk mengefektifkan waktu.

Fin sedang pergi ke kamar Gevanni bersama bayangan yang Gevanni buat. Dia dipercaya untuk menyelinap dari kamar Gevanni ke ruang kerja ayahnya. Di sana, mungkin saja tersimpan alamat atau peta menuju perpustakaan rahasia. Sementara itu, Kara dan Rosaria bertugas untuk mencuri kereta pengangkut milik keluarga Papelle dan mengamankan garasi agar aksi mereka tidak diketahui siapa pun.

°

Gevanni sampai di ruang arsip. Dia secara perlahan mendekati bola sihir berwarna putih yang bercahaya di tengah ruangan. Setelahnya, Gevanni mulai mengaktifkan bola sihir yang merupakan bank arsip milik keluarga Papelle itu. Dia menempelkan telapak tangan ke permukaan bola dan mulai menyatukan pikiran untuk mencari arsip.

Lautan arsip. Gevanni merasa kalau dirinya seperti sedang menyelam ke dalam lautan. Lautan yang makin dalam ditelusuri, makin gelap pula jalannya. Lautan arsip itu sedang Gevanni cek lembarnya, satu demi satu.

Makin dalam, tekanannya membesar sampai-sampai beberapa bagian tubuh Gevanni menjadi memar. Jelas saja, dia sedang menyelami lautan arsip yang berusia ratusan tahun. Makin dalam, tekanannya makin dahsyat. Tangan kanan Gevanni rasanya seperti patah akibat tekanan keras nan esktrem. Disusul kaki sampai tubuhnya yang terpelintir di kedalaman 70 tahun arsip. Akhirnya, tubuh Gevanni hancur dan larut dalam lautan arsip.

Meski tubuhnya hancur, Gevanni masih mempertahankan kesadarannya. Dia bisa melihat tumpukan arsip lebih luas dan lebih dalam dari sebelumnya. Gevanni memang tidak bisa merasakan tubuhnya, tetapi dia bisa merasakan seluruh arsip yang tersimpan di sini. Gevanni menyadarinya, ini pasti otoritas khusus milik keluarga Papelle. Dia berhasil mengaktifkannya secara tidak sengaja saat sedang menyelam.

Kini lautan arsip adalah bagian dari dirinya. Gevanni hanya harus menemukan sesuatu yang sedang ia cari saat ini dan itu adalah bukti kedatangan Hilarion ke perpustakaan rahasia.

Gevanni membayangkan abjad H, tetapi masih menemukan banyak nama. Gevanni lanjut membayangkan abjad HILARION dan benar saja, ada satu nama Hilarion yang muncul sebagai satu dari ratusan ribu pengunjung perpustakaan rahasia. Dengan itu, alasan untuk pergi ke perpustakaan rahasia sudah mantap. Gevanni mengembalikan kesadarannya ke tubuh utama. Dia seketika merasa lemas sampai-sampai terjatuh dan tidak mampu berdiri.

Di tengah-tengah pandangannya yang makin kabur dan kesadarannya yang kian jauh, ada bayangan Fin. Gevanni merasa kalau Fin sedang menggendong dirinya. "Garasi, ada di timur," ujar Gevanni lirih.

Gevanni merasa berat untuk bicara akibat rasa lemas yang luar biasa. Fin memahami itu dan mengambil inisiatif untuk bertanya, "Kau sudah memastikannya?" Gevanni hanya mengangguk lemas sebagai tanggapan. Fin tidak bertanya lebih lanjut. Satu-satunya yang dia katakan setelah itu adalah. "Aku juga sudah mencuri petanya."

Dia kemudian berlari sambil membawa Gevanni di punggungnya. Menyelinap, bersembunyi, dan melewati beberapa pelayan sebelum akhirnya bisa sampai ke garasi.

Di garasi, Fin mendapati Kara dan Rosaria yang sudah mengenakan seragam kurir. Mereka sedang duduk di kereta pengangkut dan Rosaria sudah mengambil ancang-ancang sebagai supir. Kara melambai dan jarinya memberi isyarat agar Fin segera naik ke bagian belakang, tempat tumpukan kertas.

Sebelum naik, Fin melihat beberapa kurir tertidur pulas. Dia paham kalau Kara dan Rosaria sudah melakukan tugas mereka dengan baik. Fin dan Gevanni akhirnya naik, Rosaria segera mencambuk kuda dan kereta kurir berhasil ke luar dari kediaman Papelle.