[terinspirasi dari dongeng Aesop]
Novel ini bercerita tentang cewek bodoh bernama Ava Lavinia Granota.
Bodoh karena dia punya tendensi jatuh cinta
pada orang yang pada akhirnya membuatnya patah hati.
Novel ini juga bercerita tentang Jagat Prabu Ala...
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Ruang tamu keluarga Alakdan didominasi warna natural; seluruh dinding dicat hijau tua, molding kayu, dan karpet qum dari Persia. Sentuhan oriental juga terlihat jelas dari pilihan gorden beledu yang sewarna dengan bantal-bantal hias damask yang dijajarkan estetik di atas sofa.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Dinding yang menghadap langsung ke jendela samping memajang lukisan karya seniman Indonesia bernama Rusli, berdampingan dengan rak dan organ electone tua yang sekarang dialihfungsikan sebagai tempat memajang pot-pot kaktus dan palem. tepat di atas pot-pot itu dipajang pigura berisi kupu-kupu koleksi mendiang papa mereka. Ava sama sekali nggak paham soal kupu-kupu, tapi setiap kali datang ke sini dia selalu menyempatkan diri untuk berdiri di depan pigura itu dan membaca cepat nama-nama yang dipin tepat di bawahnya. Kupu-kupu raja, kupu-kupu ekor sriti, kupu-kupu bidadari, dan favoritnya: kupu-kupu sayap burung surga.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Setiap kali bertamu ke rumah itu, Ava selalu merasa seperti sedang berada di behind the scene pemotretan majalah interior. Nggak dulu nggak sekarang, selalu tampak elegan dan berkelas.
"Kizi lagi mandi kayaknya," kata jagat tanpa menoleh ke arahnya. "Lo tunggu di sini aja."
"Euh, oke."
Serius. Hanya itu yang mampu keluar dari mulutnya. Dan untuk ukuran orang yang naksir Jagat sejak SMP, bisa dibilang menyedihkan nggak sih? Apalagi karena momen berduaan seperti ini bisa dibilang amat sangat langka. Biasanya Kizi selalu menempel di sebelahnya, yang terkadang membuat Ava kesal karena berarti dia nggak punya kesempatan untuk mengobrol leluasa dengan cowok itu. tapi sekarang, ketika akhirnya benar-benar kesampaian, terbukti Ava nggak bisa memanfaatkannya dengan baik karena lihat dirinya sekarang. Saking nervous-nya, tangan dan ketiaknya terasa lembap seperti es krim yang dibiarkan terlalu lama di luar.
