Syalalaaaa... jumpa lagi sama Bangse!
Enjoy the update. Muah!
[EMPAT]
SEMAKIN INGIN KAU MELUPAKAN,
SEMAKIN BESAR KEINGINANMU MENGINGATNYA.
(SO BASICALLY... YOU'RE FUCKED UP.)
Apa yang kamu lakukan ketika merasa nggak bisa mengandalkan siapa pun untuk membantu memecahkan masalah hidupmu?
Use your fucking Spotify.
*
Dimulai dari pagi itu, di kamar tamu kediaman keluarga Alakdan, Ava terbangun dengan perasaan hampa di dada. Dia menatap langit-langit untuk waktu yang cukup lama, berhenti ketika menyadari dirinya membuat matanya perih karena melakukannya tanpa berkedip sama sekali.
Ava menghela napas panjang. Dalam hati menyesali kelakuan impulsif dan bodohnya itu, kemudian memutuskan untuk memperbaiki mood-nya dengan memainkan lagu-lagu dari Spotify. Dia punya sederet panjang lagu-lagu di playlist-nya, tapi khusus hari ini dia merasa harus mencari penghiburan di search tab. Pathetic-nya lagi, satu-satunya yang terpikir hanya mengetik: how to forget.
Sederet pilihan langsung muncul (Wi-Fi di rumah Kizi lumayan kenceng); playlist, lagu, bahkan sampai episode podcast. Ava mengabaikan semuanya, memilih playlist pertama yang dia temukan. "I want to move on but I don't even know how to forget you"—nggak hanya bisa memahami badai emosi creator-nya saat membuat playlist itu, dia juga merasa judulnya mewakili perasaannya sejak tadi malam.
Nggak lama setelah menekan tombol Play, lagu pertama yang mengalun dari speaker adalah track dari penyanyi yang seumur hidup nggak pernah didengarnya: Allen Centeno. My God, bahkan judul lagunya pun angsty banget: "How To Forget A Fucker".
YOU ARE READING
KALAJENGKING
Teen Fiction[terinspirasi dari dongeng Aesop] Novel ini bercerita tentang cewek bodoh bernama Ava Lavinia Granota. Bodoh karena dia punya tendensi jatuh cinta pada orang yang pada akhirnya membuatnya patah hati. Novel ini juga bercerita tentang Jagat Prabu Ala...