The Poison Girl

2° Bukan Alam Baka?

Jangan lupa Vomen

.
.

⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎

Peti hitam tampak masih belum tertutup meski seluruh ruangan sudah di hiasi dengan kain putih, buah sesaji leluhur serta papan nama roh sudah tertulis atas nama permaisuri kediaman Guan. Semua orang di kediaman juga diwajibkan memakai baju hitam, menandakan bahwa mereka sedang berkabung atas kepergian istri jenderal. Namun seperti nya hal ini di tutup rapat oleh Ragon, karena sudah satu hari tidak ada orang yang datang untuk berbela sungkawa.
Termasuk keluarga menteri yang merupakan ayah dan keluarga Harim, apakah hal ini hanya akan menjadi rahasia keluarga Guanhige?

Matahari sudah hampir tenggelam, para pelayan juga sudah menyalakan 100 lilin di dalam ruang duka, sesekali Amy, sang pelayanan setia putri  harim masuk untuk mengganti aroma dupa di dalam peti, besok majikannya baru akan di kremasi setelah Ragon kembali dari istana.

Sementara di dalam istana semua orang tampak terdiam, setelah Ragon memberikan bukti kuat akan perbuatan Fasa, termasuk raja. Pria tua itu seperti kehabisan kata kata karena anak yang ia sayangi kini malah melakukan hal yang sangat menjijikan. Bagaimana dia bisa membunuh kakak iparnya hanya demi ambisinya.
Kalau saja bukan karena kecintaan raja pada ratu, mungkin saat ini juga fasa sudah akan di penggal, Karena ia sudah berani kerajaan dan menyakiti keluarga kerajaan.

Hal itu tidak terjadi karena Ragon meminta imbalan lain, semua orang tahu bahwa pernikahan mereka memang hanya sebuah formalitas saja sejak awal. Jadi pantas saja jika Ragon tidak menuntut hukuman apa pun terhadap fasa, bahkan meski tanpa perantara kaisar Ragon sebenarnya bisa melenyapkan Fasa dengan mudah.

" jadi apa imbalan yang kau inginkan?? " tanya kaisar dengan wajah kesal.

" ananda ingin kaisar, menghapus nama mufasa dari daftar pengganti putra mahkota. " pinta Ragon yakin.

" tanpa kau minta pun dia sudah kehilangan hak nya sebagai penerus. " balas kaisar tegas

" ananda ingin hal ini di umumkan di depan seluruh menteri saat sidang besok " imbuh Ragon tidak ingin sampai hal ini kembali di abaikan.

Kaisar sangat tahu, jika hal ini masuk kedalam daftar sidang maka Fasa benar benar kehilangan segalanya, karena segala hal yang di putusan saat sidang kerajaan semuanya mutlak dan tidak dapat di hapuskan.

" lalu apa yang akan kau lakukan terhadap keluarga menteri? "

" Ananda akan menutupi segalanya, lagi pula putri harim bukan lah putri kandung menteri, setelah hari ini pun, ananda mengatakan bahwa keluarga kami akan segera pergi ke kabupaten sahatiti untuk bertugas di perbatasan. "

" aku mengerti maksudmu! Baiklah jika kau memang sudah memutuskan semua ini sesuai dengan keputusan mu, " seperti nya kaisar lebih tahu apa yang akan putranya itu lakukan. Meski hubungan keduanya terlihat dingin dan menjaga jarak, tapi sebenarnya kaisar sangat peduli pada Ragon, bahkan saking pedulinya, sejak kecil Ragon sudah di kaisar perintah kan untuk hidup dibawah lindungan panglima panglima.

Namun karena permaisuri tidak menyukai dan sering merasa cemburu kaisar akhirnya memilih untuk bersikap dingin pada Ragon kadang terkesan kejam. Meski demikian Hal itu tidak membuat kaisar melupakan atau mengabaikan Ragon.

⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎

Kediaman Guan

Sunny mulai membuka mata perlahan saat ia mencium aroma bunga sedap malam yang begitu menyengat.

" aroma apa ini?? Mengapa bau nya aneh sekalii?? " batin Sunny seraya melihat kira kanan.

Matanya kini benar benar terbuka saat ini melihat dirinya berada di peti mati.

" oh iya, aku ingat kemarin malam mobil jelek itu menabrak ku hingga aku tewas " gumamnya kembali bersedih.

Dengan perasaan cemas Sunny pun duduk untuk melihat seperti apa dirinya setelah mati? Dan siapa saja yang datang ke pemakamannya, namun alangkah terkejutnya sunny saat melihat semua dekorasi kuno serta lantai kayu yang mengkilat coklat tersorot cahaya lilin.

" dimana ini? Apa ayah membawa ku ke rumah duka tradisional?? " tanya nya seraya bangkit untuk melihat lihat keadaan didalam ruangan.

" ckck mengapa mereka membawaku ke tempat aneh seperti ini? Sudah tahun berapa ini? Mengapa tidak ada yang memilihkan gereja untuk ku? Dan lihat baju ini? Mereka benar-benar tega! Saat mati pun aku harus memakai pakaian polos dan kuno begini! " erang sunny kesal karena saat saat terakhir pun keluarga nya masih sangat peritungan

Sunny juga bertanya tanya apakah sang ibu juga datang untuk yang terakhir kali dan melihat anak yang ia tinggal kan saat kecil ini meninggal?

Tapi seperti nya harapan itu harus sunny buang jauh jauh, karena setelah malam itu sunny tidak pernah melihat ibunya lagi dan terpaksa hidup bersama kedua kakek dan neneknya, karena sang ayah harus bekerja sebagai awak kapal dan pulang satu tahun sekali. Ya selama itu sunny harus hidup dengan kedua kaki dan tangannya, ia bahkan hanya sekolah sampai menengah akhir kemudian bekerja keras disaat teman temanya pergi ke universitas.
Tidak ada hal yang bisa sunny banggakan dalam hidupnya, ia juga sudah terbiasa hidup seadanya.

Namun  kali ini sunny benar-benar merasa sedih karena acara pengantar kematiannya pun harus di lakukan dengan biasa saja, tida ada gaun atau baju bagus yang biasa orang orang pakaikan untuk terakhir kalinya.

Langkah sunny terhenti saat ia melihat seorang wanita yang tengah tertidur seperti orang kelelahan di bawah papan nisan.
Entah siapa wanita ini, namun setidaknya hal ini dapat membuat hati sunny merasa sedikit lega karena masih ada seseorang yang bersedih atas kematiannya.

Pelan pelan sunny menunduk untuk melihat wajah siapa yang ada di ruangan ini, ya wanita asing dengan pakaian aneh itu tampak bersandar dengan mata sembab dan baju kusut, tampak terlelap. Namun tepat saat sunny duduk di depannya, wanita itu pun bangun.

" Yang mulia???? " panggilnya dengan wajah sangat terkejut.

" tunggu-- dia bisa melihatku?? " batin sunny heran. Karena saat ini ia merasa dirinya sudah menjadi hantu.

" apa kau datang sebagai arwah untuk menghiburku?? "

" kau tidak takut? "

" mengapa aku harus takut saat melihatmu? Aku justru lebih takut saat kau tidak ada! Karena dengan begitu, aku juga harus ikut denganmu " isaknya sedih.

" ikut dengan ku?? " ulang sunny tidak mengerti, dan panggilan yang mulia?

" apa yang sebenarnya terjadi?? Dimana ini? Apa ini alam baka? Atau ini neraka? "

⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎