24° Sebuah rencana

585 89 1
                                    

Jangan lupa Vomen yaa readers ku yang baik hati dan tidak sombong
..
Jika kalian masih ingin cerita ini terus up sampai akhir jangan pelit Vote atau komen juga Share! Biar aku semangat 🫂
.
.

_______________________________

" aku ingatkan, untuk jangan bergaul dengan sembarang orang, Selir !! " Tukas Ragon setelah mereka kembali kekediaman.

" Mengapa? Lagi pula pangeran Nakha bukan orang lain dia adik an--"

" Dia tetap orang lain bagimu!! Apa setelah bergaul dengannya kau jadi lupa batasan dan aturan di kediamanku?" Murka Ragon tak suka di bantah.

" Kenapa kau tiba tiba bersikap aneh seperti ini jendral?? Apa salahku??"

Keduanya kini tampak beradu pandang, seandainya ada benda di depannya maka benda itu akan berlubang karena tajamnya tatapan keduanya.

" kau sungguh di luar nalar Ragon!!" Akhirnya Sunny memilih pergi meninggalkan suaminya itu dengan menyebut nama pria itu tanpa ragu.

Namun langkahnya terhenti saat ia melihat lengan nya di tahan. Sunny kini melempar tatapan kesal kepada suaminya yang sangat kejam itu, seakan ingin menunjukan bahwa dirinya bukan perempuan lemah yang bisa di tekan oleh orang lain termasuk suami sendiri.
Oh ayolah, sunny kan memang tumbuh di tengah zaman yang menyamaratakan derajat laki laki dan perempuan, belum lagi sunny terbiasa hidup mandiri, jadi mengikuti aturan laki laki seperti nya ini merupakan hal baru dan cukup sulit untuk di jalani.

" Jendral---?? " Ucap Sunny meminta penjelasan.

" Kau adalah istri ku, orangku! Tidak ada satu pun orang yang boleh menyentuh atau bahkan berani mengambil mu dariku " bisik Ragon menunjukan sikap posesif nya.

Sunny mematung saat ia mendengar sebuah kalimat konyol yang pertama kali dia dengar, sejak ia hidup sampai saat ini.

" Jaga kediaman selir dengan ketat, jangan sampai ada penyelundup yang masuk " titah Ragon seraya berlalu.

" Apa dia suda gila?? Mengapa aku di perlakukan seperti tahanan??" Protes Sunny saat ia tiba di dalam kamar

" Nona, anda sudah kembali ?? " Tanya pelayan seraya menuangkan teh.

" Aku sangat kesal, aku benar-benar tidak tahan tinggal di tempat ini terlalu lama " rengek Sunny sedih.

" Nona ada apa?? Bukankah anda baru saja di ajak makan malam bersama keluarga kaisar? Bukankah ini artinya anda sudah resmi dianggap sebagai anggota keluarga Kekaisaran? Tapi kenapa anda sedih seperti ini? " tanya Laila khawatir

" Aku ingin pulang Laila, bisakah aku pergi dari tempat ini?? " Isak Sunny semakin sedih.

" Tapi, nona ? Ada apa sebenarnya??"

" Aku menyerah menghadapi pria jahat itu Laila, dia sungguh keterlaluan padaku , bagaimana dia bisa mengurung ku seperti ini hanya karena aku bicara dengan pangeran lain??"

" Nona, bukan kah jika seperti itu tandanya jendral menyimpan perasaan kepada anda?? "

" Perasaan?! Itu mustahil!! Dia hanya tidak ingin melihat aku bahagia meski sebentar saja! Dia hanya ingin menyiksaku ! Aku benar benar sedih Laila aku ingin kabur saja rasanya "

" Saya mengerti, tapi bukankah tujuan kita masuk kekediaman ini adalah untuk membalas kematian anda?, Tapi sebenarnya tidak apa apa nona, jika anda sudah merasa lelah kita bisa menyerah dan pergi dari rumah ini, anda tidak perlu memaksakan kehendak yang tidak anda mampu " kini Laila mulai memeluk majikan nya itu.

Um, aku lupa mengatakan bahwa usia Laila dua tahun lebih tua dari sunny, jadi Laila sudah menganggap nona nya seperti adik kandung sendiri meski posisinya hanya sebatas pelayan.
Tapi hal ini tidak begitu terasa karena sunny selalu memperlakukan semua pelayannya seperti keluarga sendiri dan tidak ada batas dalam hubungan mereka.

" Laila kenapa kau mengatakan hal yang membuat hati nuraniku malu ?? Kenapa aku tidak memikirkan semua ini bahkan setelah aku memutuskan sendiri untuk balas dendam " akhirnya sunny kembali tersadar.

" Ya seharusnya aku tidak lemah, jika aku ingin menikmati kehidupan di dunia ini, maka aku harus melakukan sesuatu untuk mendapatkannya. Juga sebagai balas Budi untuk raga yang ku dapat dengan gratis ini! Baiklah, Ayo sunny kau pasti bisa bertahan menghadapi pria menyebalkan seperti Ragon, haa- bukankah dia tidak suka melihat ku bersama orang lain? Apa itu membuat nya kesal? Kalau begitu aku harus menjauhi semua laki laki dan lebih dekat dengannya, kemudian mencari kelemahan Ragon lalu perlahan menguasai hatinya juga membuatnya mencintai ku, dia pasti akan percaya pada orang yang dia cintai bukan? maka setelah itu aku bisa membalas semua kekejaman nya perlahan lahan, dan setelah itu di akhir cerita aku akan menaruh racun di dalam makanan atau minuman nya tanpa di curigai siapa pun hahahaha mudah sekali bukan?? "

" Nona apa yang sedang anda pikirkan? Kenapa kau tiba tiba tertawa seperti itu?? " Tanya Laila bingung

" Tidak apa apa Laila aku baru saja mendapatkan Ilham, untuk memulai rencana baru! Kau benar, aku harus mengingat apa tujuan keberadaan ku di sini, Lihat saja Ragon, kau akan jatuh kedalam pelukan mautku"

The Poison GirlWhere stories live. Discover now