The Poison Girl

29° Gundah

Jangan lupa Vote dan Save

"Nona makanlah sedikit, jika kau sampai sakit kami khawatir jendral tak akan membiarkan kamu hidup " ucap seorang pelayan memohon

Pintu kayu itu akhirnya terbuka lebar, dengan senyum hambar Sunny mengambil makanan yang pelayan bawa.

" Aku akan makan, kalian pergi lah " akhirnya sunny menyerah karena ia tidak ingin ada nyawa yang melayang karena keegoisan nya

" Terima kasih selir " kata mereka penuh syukur.

" Oh ya, dimana Laila?" Sebelum sunny kembali menutup pintu kini ia baru teringat pada pelayanan nya itu

" Dia ada di ruang belakang, tuan melarang Laila keluar sampai tuan kembali dan memutuskan apa yang akan ---"

" Kembali?? Apa dia pergi??" Sela sunny cukup terkejut sekaligus lega karena akhirnya masalah perceraian mereka bisa tertunda.

" Jendral sedang pergi ke kota Man ge, entah kapan akan kembali, beliau hanya meminta kami menjaga selir dengan baik dan memohon agar selir tidak melakukan hal hal buruk seperti kemarin " terang pelayan menyampaikan pesan yang di tulis Ragon.

" Apa ada sesuatu yang penting " batin Sunny teringat bahwa Ragon jarang bergerak dengan cepat.

" Kalian boleh pergi, dan katakan pada Laila kalau aku baik baik saja , tenang saja sampai pria tidak berhati itu kembali aku akan diam di dalam " imbuh Sunny seraya menutup pintu

Sementara di kota ta man ge rombongan Ragon sudah mulai menyiapkan berbagai hal untuk menjalankan rencana mereka.

" Lapor tuan, aku sudah mencari tahu siapa dalang yang sebenarnya di balik semua ini, orang yang mendukung pemberontakan gubernur Man ge ' tak lain adalah pangeran Fasa " jelas Gu menerangkan.

" Sudah ku duga, adik ku yang satu ini sungguh memang selalu memiliki kesempatan untuk membuat kakaknya bermain " rutuk Ragon sebal.

" Kalau begitu kita akan mulai dari gudang penyimpanan senjata di sebelah selatan, suruh mereka membakar tempat itu, tapi pastikan semuanya terlihat seperti kecelakaan, lalu kau bawa beberapa pasukan untuk  mencari bukti di kediaman rahasia gubernur. Sementara aku akan mengamati pria itu " jelas Ragon memberikan instruksi.

" Baik jendral, laksanakan"

" Gu Jian cheng- - "

" ya tuan? " Langkah Gu terhenti saat Ragon menyebut namanya dengan lengkap

" Apa ada kabar dari ---"

" Selir baik baik saja, memang beberapa hari yang lalu dia tidak mau makan, tapi hari ini selir sudah mulai membaik dan mau makan, dia juga menanyakan mu dan mereka bilang kau di sini ,ahh untuk keamanan selir kau tenang saja adik ku akan menjaga selir dengan baik " terang Gu Jian Cheng panjang lebar, pria itu memang selalu mengatakan segala hal dengan detail hingga siapa pun tidak akan bertanya dua kali atau lebih banyak dari jawaban nya.

" Aku--- hanya ingin memastikan dia sudah merenungkan kesalahannya" balas Ragon salah tingkah karena seakan tertangkap bahwa dirinya memikirkan selir yang kemarin ingin dia ceraikan.

" Haa? Kalau begitu aku pamit "

Kedua pria itu pun berpisah dan mulai melakukan pergerakan agar hal ini segera selesai.

***

Satu Minggu kemudian.

Laila kini sudah di bebas kan atas perintah Ragon, karena pria itu tahu jika sunny tidak akan bisa melakukan banyak hal seorang diri.

Sunny juga sudah boleh pergi keluar meski harus di awasi pengawal yang Ragon perintahkan, pengawal tersebut bernama Wu Jia Cheng, kembaran pengawal Gu, memang pada awalnya Sunny cukup terkejut, selain wajah mereka yang tidak mirip ,sikap pria itu juga terlihat sangat dingin dan tidak banyak bicara seperti Gu Jian Cheng yang ia kenal.

Hal bagusnya adalah Wu Jia Cheng tidak suka berjalan bersama atau muncul secara terlihat , tapi sunny tahu jika pria itu selalu mengikuti nya dari belakang.

Beberapa hari ini juga sudah mulai berjalan dengan baik dan tenang, sunny juga sudah mulai melupakan masalah perceraian karena Ragon menunda hal itu dan sunny yakin pria tidak berhati itu hanya menggertak nya saja. Lagi pula belum pernah ada kasus perceraian di negri ini, selain karena di tinggal mati atau kabur oleh pasangan semua orang menjalani kehidupan pernikahan sampai mereka tua.
Termasuk keluarga kerajaan, bahkan mereka menentang adanya perceraian hingga leluhur klan Guanhige  pernah melakukan tradisi mati bersama, yang mana jika suami mereka meninggal dunia maka sang istri di wajibkan untuk ikut di kubur bersama.

Hal itu juga baru di hapuskan setelah kita Gaar memisahkan diri dari Agartha, kaisar tidak suka akan tradisi aneh dan tidak berperi kemanusiaan tersebut.

Beralih pada keadaan sunny selama ini.,

Hari ini sunny sudah kembali bekerja, ia mulai merancang pakaian dan mengecek semua pabrik yang mengolah usahanya.
Di temani Laila dan Wu Jia Cheng.

Namun tiba tiba saar sore menjelang Wu Jia Cheng seperti mendapat kabar buruk dari kota Man ge, pria itu dengan cepat pergi menunggangi kuda menuju kota Man ge.

Setelah sunny mencari tahu ia pun cukup terkejut karena pengawal mengatakan bahwa Jendral sedang sekarat. Peperangan di kota itu cukup besar, pasukan gubernur Man ge memang dapat di kalah kan tapi jendral juga mengalami luka luka bahkan ia mendapat tembakan tujuh anak panah dan berhasil membuat pria itu terkapar tak berdaya.

" Apa semua informasi itu sungguhan?? Ragon sekarat?? " Tanya Sunny terus meyakinkan.

" Menurut informasi benar seperti itu selir , maka dari itu jendral memanggil tuan panglima Wu " terang seorang pengawal.

"  Laila cepat siap kan kereta  ku harus pergi ke sana "

Dua hari dua malam Sunny lalui tanpa beristirahat karena ia benar-benar merasa cemas akan keadaan Ragon.

Apa ini? Kenapa sunny mengkhawatirkan nya?? Apa ini tanda cinta? Tentu saja -- tentu saja bukan!! Sunny sudah bertekad jika Ragon Mati maka semua itu harus karena dirinya dan harus dari tangannya.
Keyakinan itu lah yang membuat sunny melangkah lebih jauh. Jika kalian bertanya untuk apa semua ini ia lakukan? Bukan kah sunny ingin menikmati kehidupan barunya? Dia sudah mendapatkan segalanya di sini dengan mudah? Tentu saja benar! Namun semua ini sunny dapat karena dirinya terperangkap di dalam tubuh seseorang yang meninggal tanpa keadilan? Tubuh dari wanita yang mati tanpa mendapatkan penjelasan atas kematian nya, sementara para pelaku itu hidup dalam kemewahan dan kenyamanan sebagai calon penerus kaisar? Apa semua itu sepadan? Tentu tidak, jika tuhan tidak bisa membalas semua perbuatan mereka secara nyata di dunia, maka sunny akan mewakili nya. Meski Ragon tidak membunuh kesalahan pria itu  adalah membiarkan istrinya dibunuh setelah wanita itu memutuskan untuk menyelamatkan nya.

Sunny sudah berjanji akan membalas semua hal menyakitkan yang di dapat Harim., Meski dia tidak tahu semua ini akan berakhir seperti apa setidaknya ia sudah berusaha membalas budi.

****