12

4.1K 419 20
                                    

"Kak." Panggil christian.

"Ya?" Tanya chika berbalik.

"Boleh gak kalau aku ragu?" Tanya christian pada chika.

"Kenapa?" Tanya chika bingung, namun ia merasa ada yang perasaan yang tidak enak.

"Aku capek, boleh gak kalau aku ragu?" Tanya christian ulang.

"Tentang apa?"

"Tentang kita."

Chika dibuat terdiam oleh pengakuan christian barusan, entah mengapa ia merasa sedih mendengar pengakuan itu.

"Eee, gausah dipikirin kak. Asal doang tadi, pamit ya." Ucap christian yang melihat chika terdiam, berlalu pergi dari rumah chika.

"Dia nyerah?" Gumam chika.

"Tian tunggu." Panggil chika.

"Kenapa kak? Gausah dipikir-"

"Lo nyerah?" Tanya chika.

"Aku gak-"

"Kalau gue kasih lo kesempatan buat bikin gue jatuh cinta sama lo. Gimana?" Tanya chika, menyela ucapan christian.

"Hah?" Beo christian, ia terkejut mendengar pengakuan chika barusan.

****

Saat ini chika dan teman-temannya sedang berada di cafe, mereka sengaja menghabiskan hari untung mengopi bersama.

"Eh, itu bukannya christian ya?" Tanya ashel, pada teman-temannya.

"Mana?" Tanya eli.

"Itu tuh, dia jadi barista?" Tanya ashel, ia menunjuk christian yang sedang menyiapkan pesanan.

"Lah iya ya, christian. Dia kerja disini?" Tanya eli, yang sadar bahwa itu benar christian.

"Setau gue keluarga prabaskara itu orang kaya, kenapa christian harus jadi barista?" Ucap dey.

"Gabut kali." Jawab eli.

"Tian ngapain ya, kerja disini." Gumam chika yang masih memperhatikan christian.

"Udah kali chik, diliatin terus. Suka lo?" Ucap dey, memergoki chika.

"D-dih yakali, enggak lah. Gue masih belum bisa move on dari zeean."
Jawab chika, tapi ia sesekali masih menatap kearah christian bertugas.

"Christian suka sama chika, chika suka sama abangnya, abangnya suka sama marsha, bahkan udah pacaran. Lo seharusnya buka hati buat yang lain chik, masa lo mau terus-terusan nunggu zeean." Ucap eli.

"Gue masih berusaha." Jawab chika. Chika sudah menceritakan antara dirinya juga christian, sehabis dari pasar malam waktu itu.

"Gue heran, chika belum jadian aja susah move on nya kayak udah pacaran 5 tahun anjir." Kesal dey.

"Ck, lo gaakan ngerti deh. Percuma." Ucap chika.

"Iya deh, sipaling susah move on." Ejek ashel terkekeh.

"Permisi mbak, ini pesanannya." Ucap pelayan membawa pesanan mereka.

"Makasih ya mas."

"Oh iya mas, mau nanya. Pegawai disini ada yang namanya christian ya mas?" Tanya eli kepo.

"Christian? Disini gaada yang namanya christian mbak." Jawab orang itu.

"Masa sih? Terus yang lagi buat kopi itu siapa?" Tanya ashel.

Membasuh  [CH²]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang