Christian berjalan didalam koridor tergesa-gesa, hampir saja dirinya datang terlambat. Christian tidak dapat menjemput chika hari ini, bahkan untuk sekedar sarapan saja dirinya tidak bisa karna terburu waktu.
"Huft... untung belom bell." Ucap christian, ia melangkahkan kakinya ke arah kantin terlebih dahulu karna dirinya butuh asupan karna belum sarapan.
BRUKK
"Duh, buku-buku gue."
"Anjir, sakit."
Keluh mereka berdua.
"Lo?" Kompak mereka berdua.
"Christian sialan, buku-buku gue jadi jatoh nih gara-gara lo." Omel gadis itu.
"Lah? Kok jadi gue. Lo nya aja yang jalan ga liat-liat, makanya nabrak." Protes christian.
"Ya lo lah, jalan buru-buru. Pokoknya gue gamau tau, lo harus bawain bukunya sampe kelas." Ketus gadis itu.
"Heh flora fauna! Denger ya, gua ga sengaja. Lagian gua mau ke kantin, belom sarapan." Tolak christian, ia ingin melangkahkan kakinya, namun flora segera menahannya.
"Gabisa! Lo harus bawain buku-buku nya." Ucap flora kukuh pada pendiriannya.
"Yaudah iya, gua bawain. Tapi gua harus ke kantin dulu, mending lo ikut gua dulu ke kantin, baru kita keatas. Nanti gua yang bantu bawa." Ucap christian, flora mengangguk setuju.
Akhirnya mereka menuju kantin terlebih dahulu, namun flora dibuat kesal oleh christian. Karna teman sekelasnya itu rupanya memesan nasi goreng dan makan di tempat, padahal bell masuk sebentar lagi berbunyi.
"Ngapain disini christian, yaampun." Protes flora, kala laki-laki itu masih asyik memakan nasi goreng.
"Laper." Jawab christian.
"Btw, lo belom bayar uang kas 40rb." Ucap flora tiba-tiba. Flora adalah bendahara di kelasnya christian.
Huk huk huk
"Ck, bisa-bisanya ngebahas uang kas pas lagi makan." Ucap christian sambil menatap flora malas.
"Pokoknya gue gamau tau, lo harus bayar uang kas 40rb, ga ada nunggak-nunggak lagi." Tegas flora.
"Iyaa ntar, baru 40 ini. Belom nyampe seratus, belom nyampe sejuta. Santai aja lah." Jawab christian.
"Halah, 40 aja ga sanggup. Apalagi segitu." Sarkas flora.
"Gua mau komplen tapi lo bener." Ucap christian kembali fokus pada makan.
"Cepetan abisin." Ucap flora.
"Iyha bwawel." Jawab christian dengan mulut penuh makanan. Sedangkan flora menatap christian jijik.
"Bagus ya, ga jemput ternyata malah makan sama cewe lain." Batin chika kesal saat melihat pemandangan yang tidak mengenakan pagi ini.
"Liatin apa sih chik?" Tanya ashel. Ia mengikuti arah tatapan chika lalu mengerti apa yang chika tatap.
"Christian sama cewe lain?" Tanya ashel, chika tidak menjawab.
"Cocok." Ucap ashel tiba-tiba, chika sontak langsung menatap ashel.
"Siapa? Mereka?" Tanya chika.
"Iyaa, mereka cocok. Kenapa ga sama dia aja si christian." Lanjut ashel, chika tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh ashel.
"Kenapa lo jadi dukung mereka deh?" Tanya chika, ia merasa bingung karna tiba-tiba ashel mendukung christian dengan perempuan lain.
"Ya daripada berjuang, tapi yang diperjuangin malah sama yang lain. Bukannya nyape-nyapein diri ga sih?" Tanya ashel dengan makna tersirat. Dan chika merasa tersindir akan hal itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Membasuh [CH²]
Randomyessica tamara harus dihadapkan dengan dua pilihan. ia harus memilih antara kakak beradik, arzeedan abimana atau christian adinatha. siapakah yang akan dipilih olehnya? "Lo harus punya pilihan chika." "Ga bisa, gue mau keduanya."