part 24

3.1K 264 2
                                    

Shani yang mengerti arti pandangan Gracia pun mencoba rileks untuk menenangkan jantungnya yang kian detik semakin cepat bahkan desiran darah nya mengalir di tambah kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya.

Shani pun memandang dengan pandangan yang sama seperti apa yang Gracia pandan ya itu bibir Gracia, untuk beberapa saat mereka terdiam membisu.

Pada saat keadaan mulai hening dering telepon Shani pun berbunyi yang mengacaukan segala pemikiran tidak-tidak yang ia pikirkan.

"Eh ammm gre mama telpon"ucap Shani seperti orang yang tertangkap basah.

Sama halnya dengan Shani Gracia pun begitu.

"Ya-yaudah a-angkat dulu"jawab Gracia sedikit gugup dan mengumpat dalam hati atas kebodohan yg ia inginkan.

Shani pun mengangkat telpon dari mm nya tersebut.

"Hallo mah"

"Teman kamu jadi ga kerumah sayang,liat coba ini kak berapa"

"Eh Iyah mah Shani otw,jadi kok"

"Ya udh see you"

Shani pun mematikan telponan tersebut dan mengalihkan pandangannya kepada Gracia.

"Emmm jadi gimana"tanya Shani.

"Apanya "jawab Gracia SE akan lupa bahwa Shani mengajaknya ke rumah.

"Mau ke rumah ga,aku udah telat nih ke sekolah" ucap Shani.

"Owh ya udh ayoh berangkat"ucap Gracia berdiri dan di susul oleh gracia.

"Baru Gracia ingin melangkah tangan nya di Tarik oleh Shani dan membuat Gracia berada di pelukan Shani.

Untuk beberapa saat kejadian tadi ke ulang mereka menatap dan seperti menyelam di dalam bola mata satu sama lain.

Tapi berbeda seperti tadi Shani sedikit menunduk dan yhhh seperti yang kamu bayangkan.

Cup

Satu kecupan di bibir Gracia yang Shani berikan,Gracia menerima serangan itu tubuhnya pun mematung tidak bisa melakukan atau memikirkan apapun dia menginginkan ini tapi apakah tidak terlalu cepat?.

Mereka menikmati dua benda kenyal itu menempel sebelum Shani melumat bibir Gracia dengan sedikit nafsu.

Gracia pun akhirnya membalas perbuatan Shani melakukan hal yang sama seperti apa yang Shani lakukan,sampai pada akhirnya shani turun mencium leher Gracia.

"Ahhh~"satu desahan lolos dari mulut Gracia.

Shani yang mendengar itu pun makin terbawa suasana dan nafsu dan menghisap leher Gracia sampai meninggal satu bekas kemerahan di sanah dan ia pun kembali ke bibir Gracia.

Lalu ia menuntun Gracia untuk ke sofa, kemudian ia menindih Gracia.

Shani pun kembali turun ke leher Gracia dia menghisap, menjilat bahkan mengigit kecil leher tersebut.

"Ahhh~"Gracia udh coba menahan desahannya tapi nyatanya tidak bisa desahan itu kembali keluar.

"Emmpphhhh ahhh~"desah Gracia ketika tangan Shani meremas bagian atasnya.

Shani pun sudah tak tahan lagi dia menginginkan nya,lalu iya mencoba membuka baju Gracia tapi tiba-tiba tangan Gracia menghentikannya.

Ia menatap Gracia dengan tatapan sendu,Gracia mengerti arti tatapan Shani tersebut tapi dia belum siap bukannya tak percaya pada Shani tapi hubungan nya dengan Shani saja belum memiliki status.

"Jangan sekarang yah"ucap Gracia.

Shani yang mengerti apa yang Gracia maksud pun lalu memejamkan matanya untuk menahan nafsu nya sekarang,tapi dia paham kenapah Gracia menolaknya bukan menolaknya lebih ke dia tidak bisa memberikan ini semua orang dia bukan siapa-siapa nya, walaupun begitu ada sedikit rasa sakit dalam hati Shani.

"Maaf"ucap Shani lalu bangun dari tubuh Gracia.

"Aku ngerti" jawab dan ikut duduk di samping Shani.

"Ga sepantasnya aku kaya tadi sama kamu,bahkan hanya di pikiran saja aku tidak berhak"ucap Shani tanpa menatap Gracia.

Gracia mengerti apa yang Shani maksud tapi bukan begitu juga.

"Ga usah di bahas mama udah nungguin di rumah "jawab Gracia yang berdiri duluan.

Shani pun ikut berdiri dan kini menatap Gracia.

"Rapihin dulu baju kamu,Sama itu"ucap Shani yang menunjuk bekas kemerahan di leher Gracia.

"Nanti aku nutupin pake bedak di mobil ajjh"jawab Graciaa.

Shani hanya mengangguk dan iya pun jalan duluan di ikuti Gracia.

Sepanjang perjalanan mereka sama-sama terdiam Shani dengan rasa bersalahnya dan Gracia pun sama.

Gracia bisa memberikannya tapi dia tidak mau tanpa ada kepastian,tapi dia juga tidak tega melihat Shani kayak tadi.

Sedangkan Shani bersalah karna lancang menyentuh Gracia.

"Emm ge"ucap shani.

"Udah ga pp ga ush di bahas"Jawab Gracia























🐾

Cool Girl Vs PlaygirilsWhere stories live. Discover now