Pt.33

257 22 0
                                    

"Halo?"

"Ada apa?"

"Kenapa kau jadi dingin seperti ini?"

"Entah, katakan saja ada perlu apa?"

"Kau ini jahat sekali, aku merindukanmu tau!"

"Tak usah basa basi, kemarin saja kau mengusirku" Ujar Renjun.

"Aku tidak mengusirmu, aku hanya memintamu untuk pulang" ujar Jihyo terkekeh mendengar Renjun yang bicara dengan nada kesalnya.

"Sama saja, jadi katakan ada perlu apa?"

"Baiklah baiklah, apa Jinwoo masih bersamamu?" Tanya Jihyo.

"Ya dia masih bersamaku, ada apa noona?"

"Bisa aku minta kau ikut juga bersamanya? Jihoon sudah menghubungi Xukun untuk kembali sebentar dan ia akan datang nanti malam" ujar Jihyo.

"Memangnya ada apa? Apa terjadi sesuatu? Apa pengobatanmu berjalan dengan lancar?" Tanya Renjun dengan pertanyaan yang beruntun.

"Tidak tidak, aku baik baik saja. Hanya tadi ada berita tentang pencarianmu secara besar besaran di sini" ujar Jihyo.

"Pencarianku? Oleh siapa dan kenapa?" Tanya Renjun bingung.

"Daniel, keluarga Huang dan tentu saja komplotan keluarga Kang" ujar Jihyo.

"Ayolah mereka ingin aku bagaimana sebenarnya?"

"Sudahlah kita sudah bahas ini saat kita bertemu beberapa waktu yang lalu dan sekarang mereka telah bertindak seperti dugaan kita" ujar Jihyo terkekeh.

"Suamimu itu sangat aneh ya noona" ujar Renjun frustasi.

"Jangan lupakan dia juga telah menikah denganmu Renjun-ahh" ujar Jihyo.

"Ya, tentu saja. Pernikahan kontrak, tidak saling mencintai dan sekarang bercerai. Tentu sangat manis bukan?" Tanya Renjun.

"Ya begitulah, tapi kau harus tau aku tetap akan memilihnya jikalau pun ada banyak laki laki yang ingin menikahiku"

"Memangnya siapa yang ingin menikahimu selain Daniel?" Tanya Renjun datar membuat Jihyo terdiam.

"Ayolah noona kenapa dari banyaknya pria kenapa harus laki laki itu?"

"Kau juga tau jawabannya Renjun-ahh, meski dia tau aku sudah mati tapi dia tetap menganggapku istrinya, fotoku masih ada dan kamarku masih rapi, aku masih mencintainya meski dia menikah denganmu"

"Ya dan kau juga harus ingat jika pernikahanku dan dia itu permintaan darimu" ujar Renjun.

"Ya aku tau"

"Jadi berhentilah mengatakan jika kau mencintainya noona, aku muak. Jadi sekarang kau harus istirahat"

"Ya tentu, kau harus ikut dengan Jinwoo Ren"

"Baiklah baiklah"

"Bagus! Aku tunggu!"

Panggilan suara di putus setelah mendengar jawaban terakhir dari Jihyo. Renjun yang memang sedang berada di bandara segera meminta Jinwoo untuk memesan tiket untuknya pergi hari itu juga.

Jinwoo memang terkejut tapi ia juga sudah tau jika seperti ini pasti sedang ada masalah yang terjadi dengan kakak sepupunya itu.

Setelah memesan tiket dan menunggu, kedua orang tersebut langsung terbang menuju Korea untuk memenuhi panggilan dari JIhyo. Setelah sampai di bandara, kedua laki laki yang berbeda tinggi itu langsung menuju sebuah cafe yang tidak lain adalah milik Jinwoo sendiri.

RIDICULOUS (NOREN EDITION)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant