Pt. 35

303 13 0
                                    

Setelah pertemuannya dengan semua orang beberapa hari lalu, Renjun kini benar benar hidup setidaknya sedikit lebih tenang karena perlahan masalah yang  terjadi di masa lalu kian membaik.

Renjun kini berada di rumah sakit untuk menemani Junie operasi dan kemoterapi demi kesembuhannya. Banyak orang berusaha untuk menghubungi dirinya tapi tak satupun ia jawab keberadaannya sekarang.

Renjun berencana akan pergi selama mungkin yang dibutuhkan untuk mengembalikan kesehatan Junie seperti sedia kala.

"Ren papa? Apa aku akan sembuh?" Tanya Junie yang kini duduk di pangkuan Renjun.

"Tentu kau akan sembuh" ujar Renjun dengan senyuman.

"Kenapa kita pergi naik pesawat? Apa kita akan pergi jauh besok?" Tanya Junie.

"Iya sayang, dengan dokter dan Ren papa" ujar Renjun.

"Apa Ren papa sudah tidak sibuk?" Tanya Junie.

"Tidak sayang, Ren papa sudah tidak sibuk lagi sekarang, jadi Ren papa akan bersama denganmu" ujar Renjun.

"Benarkah?"

"Tentu, apapun untukmu" ujar Renjun dengan senyuman yang benar benar tulus.

"Renjun-ssi? Apa kita bisa berangkat sekarang?" Tanya dokter Kang menginterupsi pembicaraan kedua orang di dalam ruangan.

"Ahh ya, Junie-yaa kita berangkat sekarang ya?" Ujar Renjun tersenyum manis dan mengelus rambut halus milik Junie.

"Ayo!!" Ujar Junie berdiri dan berjalan terlebih dahulu menuju pintu keluar meninggalkan Renjun dan dokter Kang yang terkekeh melihatnya.

"Renjun-ssi? Bisa bicara sebentar?" Ujar dokter Kang.

"Tentu, ada apa dokter Kang?" Ujar Renjun.

"Ini, lihatlah ini. Pertumbuhan sel kanker di tubuh Junie entah kenapa terlihat lebih menyebar dari sebelumnya, hasil tes ini mengatakan jika Junie harus melakukan pengobatan lebih intens dari sebelumnya" Ujar dokter Kang memperlihatkan hasil tes milik Junie terakhir kali.

"Ini? Kenapa kau baru mengatakannya padaku?" Tanya Renjun dengan nada yang sedikit melirih setelah melihat hasil pemeriksaan yang diberikan oleh dokter Kang.

"Kemarin aku ingin bicara denganmu tapi pasien terus datang dan aku tidak bisa menyepelekan mereka juga, maafkan aku Renjun-ssi" ujar dokter Kang.

"Hhhhh, tak apa. Junie pasti sembuh, kita harus berangkat sekarang" ujar Renjun tersenyum pada dokter Kang.

"Baiklah, kita akan melakukan apapun untuk Junie" Ujar dokter Kang.

Kedua orang itupun berjalan bersama dan menyusul Junie yang sudah berjalan duluan. Tapi baru beberapa langkah menuju pintu, beberapa orang terlihat berlarian menuju arah lorong rumah sakit.

Renjun dan dokter Kang yang melihat itupun sontak saling pandang dan berjalan dengan cepat untuk melihat apa yang sedang terjadi di sana sebenarnya.

setelah dekat dengan apa yang menjadi pusat perhatian itu, Renjun dan dokter Kang terkejut bukan main melihat Junie yang sudah terkapar di lantai tidak sadarkan diri. Renjun yan melihat itu langsung berlari dan membawa Junie masuk kedalam gendongannya.

"Bawa dia keruangan rawatnya, panggilkan perawat yang bertanggung jawab dengan pasien bernama Huang Hyunjun ke ruangan inapnya segara" Ujar dokter Kang.

Dengan segera Renjun berlari membawa Junie kembali ke ruangan inapnya untuk menerima pemeriksaan langsung oleh dokter Kang.

"Dokter tolong Junie, tolong bantu aku sembuhkan dia" Ujar Renjun dengan nada lirih setelah merebahkan tubuh kecil Junie di brankar rumah sakit.

RIDICULOUS (NOREN EDITION)Where stories live. Discover now