AR-02

47.9K 5.6K 435
                                    

Ayo biasakan vote diawal atau diakhir chapter, kalau vote jimplang ini aku unpub.

200 vote dan 70 komen gas biar up lagi🏃

><

Aluna yang kini ada ditubuh Aruna, kembali menghela napas kasar, ya tentu saja dia melakukannya.

Setelah dia memikirkan beberapa hal yang akan dia lakukan dan tidak dia lakukan, Aruna memutuskan beberapa hal.

Yaitu, dia tak akan menjadi lemah lembut seperti Aruna, dia akan menjadi dirinya sendiri saat menjadi Aluna.

Dan dia akan merubah style berpakaian gadis imut ini, pakaian Aruna kebanyakan dress, hodie berwarna cerah dan rok.

Aluna tak pernah mengenakan dress ataupun rok kecuali rok sekolah.

"Lihat, tak ada celana sama sekali, semua rok dan dress." nampaknya Aluna nanti akan meminta pada orang tuanya untuk membelikan pakaian baru saja.

Hari ini Aruna akan masuk sekolah setelah 2 hari libur karena demam, dan seingat Aruna hari ini Liano dan Jovan akan datang ke rumah menjemput Aruna.

Dari alur yang Aluna baca, Liano dan Jovan adalah sahabat baik Aruna, lalu Emilio itu adalah orang yang menyukai Aruna dengan sangat.

Lalu Garka dan Sagas sangat menjaga Aruna bagai adik mereka sendiri, sepertinya Aruna harus merubah itu.

Tak penting disayangi manusia-manusia itu, yang penting Aruna gak mati lagi.

"Oh, gue lupa siapa abang Aruna yang juga ikun andil dalam pembunuhan itu." ingatannya masih samar, dia yakin pasti diantara 3 saudaranya ada yang menjadi jahat.

Sementara 2 lainnya hanya tutup mata tentang keadaan Aruna.

Untuk mommy dan daddy, keduanya dihasut Liliana, sehingga orang tua itu jadi benci sama Aruna.

"Ck, bangsat lo Liliana, liat aja lo ya, gak bakal bisa lo sentuh-sentuh badan gue, takdir Ruru gue yang manis akan berubah!"

Ya! Aruna tak akan mau bernasib sama lagi, dia harus menghindari petaka dari hidupnya yaitu Liano Dkk.

Aruna selesai berpakaian, dia meraih tas berwarna putihnya lalu turun ke bawah.

Rumah Aruna itu memiliki 3 tingkat, kamar Aruna ada ditengah-tengah alias dilantai 2.

Aruna memiliki tinggi badan 160 Cm dengan berat badan 56 Kg, wajahnya memang sangat cantik dengan pipi yang bulet nan chubby.

Bulu mata Aruna tak terlalu lentik, bibir Aruna tak terlalu tebal, hidungnya mancung.

Setiap Aruna tersenyum, dia bisa melihat 2 taring kecil, dan itu menambah kesan lucu diwajahnya.

"Huh, jadi orang baik itu gak selalu menguntungkan, gue harus jadi orang yang pas-pas aja, jahat enggak baik juga enggak."

Ya itu sangat benar.

Saat Aruna sampai di lantai 1, dia melihat si pemeran utama laki-laki, siapa lagi kalau bukan Liano Valerio.

Aruna [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang