GRACIO FAMILY [END]

30-Baikan

⚠️CERITA INI HANYA FIKSI⚠️

Mohon untuk tidak dibawa ke real life!

Semua foto / video editan disini dibuat untuk menggambarkan isi cerita, jika ada editan yang dirasa kurang pantas silahkan komen / dm langsung ke saya, Terimakasih.

**********

Hai apakabs bro?

Selamat membaca!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*Dikantor Gracio

Kini Gracio sedang fokus memeriksa berkas berkas perusahaannya.

*Tukk tukk tukk

Gracio yang mendengar ketukan pintunya pun mempersilahkan masuk tanpa menengok ke arah pintu.

"Masukk.."

"Taruh aja dimeja berkas nya, nanti saya tanda tangan.." Sambung Gracio yang masih terfokus pada pekerjaannya.

"Sibuk banget ya mas?" Tanya Shani

Mendengar suara yang tak asing itu pun, Gracio langsung menengok ke arah Shani.

"Loh sayang? kok kamu tumben dateng kesini ga ngabarin aku?" Tanya Gracio

"Iya tadi aku abis meeting dideket sini, jadinya mampir ke kantor kamu mas.."

"Aku ganggu ya mas? maaf ya gabilang dulu.." Sambung Shani.

"Ngga bukan gitu sayang, kan aku bisa jemput kamu kalo tau kamu dideket sini.."

"Gapapa mas, kamu nya juga kan banyak kerjaan.."

"Ngga kok ini udah mau selesai, Kamu abis ini balik ke rumah sakit apa gimana?"

"Ngga, aku udah beres mas. Paling nanti langsung pulang ke rumah.."

"Yaudah tungguin aku, ini bentar lagi kelar abis itu kita pulang yaa.."

"Emang gapapa kamu pulang jam segini?"

"Ya gapapa dong, yang punya kantornya kan juga aku sayang.."

"Tapi kan takutnya malah kerjaan kamu jadi keganggu mas.."

"Ngga sayangkuu, tunggu bentar ya satu lagi nih.."

"Iya mas.."

Shani pun duduk manis sambil sesekali membaca majalah agar tidak bosan menunggu Gracio menyelesaikan pekerjaannya.

Setelah selesai dengan pekerjaannya, Gracio dan Shani pun bergegas pulang ke rumahnya.