He know

648 72 3
                                    

Big itu pintar dan cerdas sebenarnya, hanya saja dia tidak bisa memikirkan hal seperti ini terjadi padanya. Saat mengetahui mengenai apa yang Khun lakukan padanya membuatnya menjadi waspada dan merancang rencana yang cukup sempurna di kepalanya saat tengah berusaha tidur setelah kedatangan Khun tadi malam. Rencana yang akan ia jalankan hari ini adalah rencana untuk menguak alasan kenapa Khun melakukan hal seperti itu padanya.

Hal pertama yang akan ia lakukan hari ini adalah menemukan cctv yang terpasang dikamarnya. Ia bangun seperti biasanya, mandi dan melakukan semua aktivitasnya tanpa berusaha terlihat mencurigakan karena matanya yang terus-terusan mencari. 

Big menemukan satu cctv di toiletnya, sialnya cctv kecil pertama yang ia temukan itu terpasang dengan rapi di ventilasi pintu toiletnya, mengarah pada shower yang tentu saja setiap kali ia mandi, seseorang dibalik cctv sana dapat melihat tubuh naked nya dengan sempurna.

selanjutnyanya cctv yang ia temukan berada di dapur kecil miliknya, diantara figura-figura animenya, beberapa di wardrobenya dan bahkan di beberapa ventilasi jendelannya. 

Jujur saja, semua penemuan cctv ini membuat Big benar-benar terkejut. Segila apa Khun itu sampai hampir seluruh penjuru kamar Big ia pasang cctv.

Big menatap penjuru kamarnya dengan horor, tapi sedetik kemudian ia memikirkan sesuatu. Kamarnya memang tidak terlalu besar, tapi bisa terbilang mewah dengan design klasiknya. Jika dipikirkan lagi kamarnya bisa terbilang kamar yang paling bagus dari kamar bodyguard lainnya, bahkan Porsche saja hanya diberikan kamar biasa oleh Kin.

🤫🤫🤫

Big menatap ragu vitamin yang Bibi Ink berikan kepadanya. Beberapa bodyguard entah mengapa dapat ia rasakan menatap kearahnya dengan pandangan yang tidak dapat dia artikan. 

"Kenapa Big?" Tanya Bibi Ink sambil menatap Big penuh tanya.

"Aku tidak ingin meminumnya." Ucap Big pelan.

"..."

Bibi Ink menatapnya dengan sedikit ketakutan, Big sadar akan hal itu tapi ia memilih untuk diam dan tidak mengatakan apapun.

"BIG." Panggil Arm yang tiba-tiba berrai ke arahnya dengan panik.

".."

"Porsche menghilang." Ucap Arm dengan panik.

"Apa yang terjadi?" Tanya Big cukup panik dan segera berlari untuk bersiap-siap

"Dia meminta izin kepada Kin untuk berbelanja dan juga hangout bersama tay, Kin tentu saja membiarkannya. Beberapa menit lalu Tay menghubungi jika Porsche belum juga sampai dan dia sudah menunggu sekitar 30 menit. Semua sudah berusaha untuk menghubungi Porsche, tapi ponselnya mati dan gps mobilnya terlacak menuju ke daerah yang terbilang cukup jauh dan banyak hutan." Jelas Arm mengikuti Big.

"Big kau tidak bisa turun!" Perintah Chan saat melihat Big menghampirinya karena ingin mendengar perintah.

"Apa.."

"KIRIM SEMUA BODYGUARD!!" Perintah Kin tiba-tiba dengan raut khawatir dan marahnya.

"Big tinggal dan yang..."

"AKU PERINTAHKAN KIRIM SEMUA BODYGUARD! BIG KAU IKUT DENGANKU." Perintah Kin lagi menyela Chan.

"Big." Sahut Chan pelan sambil menggenggam lengan Big guna menghentikan pria itu mengikuti Kin.

"Aku tangan kanan Kin, bagaimana aku tidak bisa turun untuk membantunya? Kau biasanya tidak akan melarangku, tapi mengapa kini..."

"Jaga dirimu dengan baik, Arm siapkan motor Big." Ucap Chan sambil melepaskan genggamannya pada Big dan membiarkan Big pergi mengikuti Kin.

"Tuan Khun akan.."

"Kapan Khun akan kembali?" Tanya Chan sebelum Arm menyelesaikan kalimatnya.

"Jam 9 malam."Jawab Arm.

"Kita akan lihat nanti. Mereka tidak akan memerlukan waktu yang lama untuk menemukan Porsche karena Kin tidak akan membiarkan kekasihnya hilang dalam waktu yang lama dari pandangannya." Ucap Chan.

"Jika anda lupa, Kin dan Khun bersaudara. Khun juga tidak akan membiarkan orang yang ia cintai menghilang dari pandangannya barang sedetik. Dia sudah melarang Kin untuk membawa Big dalam semua tugas bahaya. Jika Khun mengetahui hal ini dia akan sangat marah besar." Balas Arm yang hanya mendapatkan tatapan nanar dari Chan.


The Silent Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang