Still Confused

550 69 1
                                    

Kinn, Porsche, Kim, Chay, Vegas dan Pete kini tengah berkumpul di ruangan Kinn di rumah utama. Mereka memiliki percakapan ringan dengan menikmati teh hangat dan juga berbaga macam cake. 

"Apa Khun masih bekerja?" Tanya Vegas membuka percakapan.

"Dia menjadi sangat sibuk belakangan." Sahut Porsche dengan senyuman penuh artinya.

"Sibuk video call dengan P'Kim?" Tanya Chay polos yang memancing tanda tanya dari semua orang.

"Apa maksudmu Chay?" Tanya Porsche antusias.

"P'Khun benar-benar aneh seminggu belakangan, atau lebih tepatnya setelah P'Big dipindahkan ke rumahku dan P'Kim. P'Khun selalu video call P'Kim tanpa alasan lebih jelas, Dia tidak melakukannya sekali sehari, tapi setiap saat. Bahkan saat aku tengah memasak untuk makan malam dibantu P'Big, P'Khun memaksa untuk memperfatikan kami. Kami seperti artis yang tengah live." Jawab Chay yang terlihat sangat lucu.

"Dia benar-benar tidak bisa menahannya bukan? Apa yang kau lakukan dengan hal itu tuan Kim? Tidakkah itu membuatmu kesal?" Sahut Pete dengan lembut yang entah kenapa mendapatkan tatapan tajam semua orang.

"Aku tidak akan menjawab pertanyaanmu kakak ipar."Balas Kim dengan senyuman lembutnya.

"Aw, aku lupa. Itu sudah menjadi kebiasaan." Ucap Pete yang sadar akan panggilannya kepada Kim.

"Pete, kamu sekarang adalah salah satu nyonya Theerapanyakul. Jangan melupakan hal itu." Sahut Vegas lembut sambil mengusap pelan surai hitam kekasihnya.

"Jangan melupakan itu kakan ipar." Sahut Chay dengan nada menggoda.

"Maafkan aku adik ipar." Balas Pete kembali mengikuti nada Chay.

"Aku cukup kesal karena P'Khun mengganggu tidurku dan Chay, jadi tanpa aba-aba saat ia video call aku meletakkan ponselnya di kamar Big yang tengah tertidur, membiarkan pria itu menatap orang yang dia rindukan." Ucap Kim.

"Apa Big tidak sadar akan hal itu?" Tanya Porsche.

"Aku tidak tau, saat kamu sarapan, Big mengembalikan ponselku dengan kebingungan tapi tidak banyak bertanya. Ponselnya mati karman kehabisan battrai jadi aku tidak tau apakah Big sadar akan Khun atau tidak." Jawab Kim.

"Tapi aku rasa P'Big sadar, setiap kali P'Khun video call, P'Kim selalu membesarkan suaranya jadi aku dan P'Big bisa mendengarkan percakapan mereka. Dan juga percakapan mereka pasti tidak jauh dari P'Khun yang selalu bertanya mengenai 'Apakah dia sudah makan?', 'Apa tangannya sudah membaik?', 'Apa yang dia lakukan hari ini?', 'Apa dia kesulitan?'. Dan sebelum menjawab semua itu P'Kim selalu bertanya kapad P'Big." Sahut Chay.

"..."

"Anehnya P'Big tidak bertanya sama sekali, dia selalu terlihat biasa saja. Ah satu lagi, ini sebenarnya cukup aneh. P'Kim itu membebaskan P'Big melakukan yang dia suka, tidak masalah jika dia tidak berada didekat kami, tapi P'Big selalu berada didekat kami. Dia selalu terlihat termenung menatap ponsel P'Kim, tersenyum simpul saat P'Khun Video call, dan terlihat sedikit kecewa saat P'Khun mengatakan bahwa dia harus kembali bekerja atau rapat." Lanjut Chay yang mendapatkan perhatian semua orang.

"Big pasti sudah mengetahuinya bukan?" Ucap Porsche dengan nada bertanya.

"Sepertinya." Sahut Kinn.

"Apa Khun benar-benar tidak akan melamarnya atau setidaknya menyatakan perasaannya? Bukankah dia sudah cukup lama jatuh cinta?" Tanya Vegas dengan raut penasaran.

"Apa yang kau pikirkan saat kau memutuskan untuk meminta Pete tinggal bersamamu?" Tanya Kinn balik menghiraukan pertanyaan Vegas.

Vegas menatap Pete dalam, lalu menautkan jemari mereka sebelum dia menatap Kinn untuk menjawab pertanyaan pria itu.

"Karena Pete adalah orang yang aku cintai selain Macau, aku tidak bisa hidup tanpanya, dia terlalu berharga untuk tidak aku jaga di sampingku setiap saat." Jawab Vegas tegas.

"Mari lupakan fakta bahwa posisi Pete dan Big sama, bahwa merka sama-sama orang yang kalian cintai." Ucap Kinn.

"Apa maksudmu?" Tanya Porsche tidak mengerti ucapan kekasihnya.

"Khun itu tidak rumit, dia sebenarnya cukup sederhana jika kalian memposisikan diri kalian sepertinya. Semua orang disini adalah petarung yang cukup hebat. Aku dan Vegas, ditakuti oleh semua orang, mereka tau bahwa bermain-main dengan kami taruhannya adalah nyawa. Jangankan menyentuh, melirik Porsche dan Pete saja aku yakin, aku dan Vegas tidak akan membiarkan mereka melihat matahari terbit lagi." 

"..."

"Kim, hanya keluarga dan musuh lama yang tau bahwa keluarga utama memiliki tiga orang putra, bukan dua. Kim mengubah namanya dan memilih hidup sebagai penyanyi. Secara tidak langsung dia sudah melindungi Chay dengan identitasnya." 

"..."

"Kita semua bisa melindungi diri sendiri dan orang yang kita cintai. Berbeda dengan Khun, kepercayaan dirinya untuk melindungi dirinya sendiri cukup rendah, dia merasa bersalah kepada semua orang karena menjadi yang terlemah, dia tidak bisa menjaga adik-adiknya, bagaimana dia bisa menjaga orang yang dia cintai?" Ucap Kinn Panjang lebar.

"Apa Khun benar-benar berpikiran seperti itu?" Tanya Vegas dengan nada cemas.

"P'Khun bukan orang yang seperti itu, tidak mungkin dia punya pemikiran seperti itu. Aku mengenalnya cukup lama." Sahut Pete tidak terima.

"Apa kau ingat percakapan kalian saat hari pernikahanmu Pete?" Tanya Kinn yang seketika membuat Pete terdiam.

Flashback..

"Kau sangat cantik Pete, bolehkah aku mengatakan hal itu?" Tanya Khun dengan senyuman hangatnya.

"Tentu saja Khun-nu." Sahut Pete riang sambil membalas senyuman Khun.

"Dia menculikmu Pete, dia melukaimu, tapi kenapa kau terlihat sangat bahagia saat harus menikah dengannya?" Tanya Khun tiba-tiba yang langsung menghapus senyuman Pete.

Pete menatap Khun lama sebalum akhirnya pria itu menarik nafas cukup dalam dan menghembuskannya lembut. Pete menatap foto preweddingnya dengan Vegas yang terlihat penuh akan kebahagiaan sebelum akhirnya menatap Khun dalam.

"Itu tidak seperti jika aku bersamanya menyakitkan dan tanpa nya lebih menyakitkan. Vegas dulu dan Pete dulu yang belum saling mengenal akan membenci satu sama lain, tapi Vegas sekarang dan Pete sekarang tidak akan pernah bahagia jika tidak bersama. Bagi Vegas, Pete adalah dunianya sekarang yang akan dia kasihi dan dia lindungi serta dia cintai sepanjang hidupnya, begitu juga Pete."

"..."

"Aku membenci Vegas yang dulu, tapi aku sangat mencintai Vegas yang sekarang. Aku tau tanpa masa menyakitkan itu tidak akan ada masa indah seperti sekarang. Jadi Khun-nu aku mencintai Vegas yang dulu menyakitiku tapi kini mengobatiku dan berjanji akan menjagaku sepanjang hidupnya. "

Khun tidak membalas perkataan Pete, ia hanya mengecup pelan kepala Pete dan meninggalkan pria itu sendirian.

"Tapi..." 

"Hanya Big satu-satunya yang bisa membantu Khun." Ucap Kinn.


The Silent Love [END]Where stories live. Discover now