ISTRI LIAR KAISAR HANTU: NONA SULUNG PESOLEK

256-260

256. Keluarga Tian (2)

"Keluarga Tian lebih kuat daripada keluarga Kerajaan, meskipun tidak dapat dibandingkan dengan Sekte Roh. Orang terkuat di Keluarga Tian hanyalah seorang pembudidaya roh tingkat rendah tingkat bumi. Namun, Keluarga Tian memiliki dokter Tian yang saleh. Ya, yang adalah seorang dokter yang sangat terkenal di benua ini, jadi tidak ada yang memprovokasi Keluarga Tian, bahkan jika kekuatan keseluruhannya tidak sekuat itu." Gao Shaochen tersenyum, "jadi aku datang ke sini untuk memberitahumu berita itu."

Yun Luofeng mengangkat alisnya, "di alam mana Tian Ya berada?"

Gao Shaochen berpikir cukup lama dan kemudian perlahan menjawab, "aku tidak yakin tentang kekuatan Tian Ya. Yang aku tahu tentang dia adalah bahwa keterampilan medisnya sangat bagus dan keberadaannya selalu tidak diketahui. Aku mendengar bahwa dia telah tidak kembali ke Keluarga Tian selama beberapa dekade terakhir. Faktanya, aku tidak tahu banyak tentang dia."

"Oke, aku mengerti," kata Yun Luofeng sambil melirik Gao Shaochen, "aku menghargai kamu datang ke sini untuk memberitahu aku tentang hal-hal ini! Tapi, aku tidak berpikir kamu tidak melakukannya karena kebaikan. Jika tebakanku benar, kamu ingin aku mengacaukan pernikahan Mu Wushuang dan Gao Ling, sehingga Gao Ling tidak bisa menjilat Keluarga Tian, dan dengan demikian kamu akan mendapatkan posisi Putra Mahkota, kan?"

Tidak menyangka bahwa Yun Luofeng telah melihatnya sejak awal, Gao Shaochen tercengang dan kemudian, dia tersenyum dan berkata, "Feng'er kecil, kamu sangat punya! Ya, aku tidak puas! Gao Ling diperkosa oleh sekelompok pria di Rumah Bambu, mempermalukan seluruh Keluarga Kerajaan Kerajaan Longyuan. Meski begitu, ayah Kaisar masih belum menghapusnya. Bagaimana aku bisa puas? Apa lagi yang dimiliki Gao Ling untuk menjadikannya Putra Mahkota, kecuali bahwa dia dilahirkan oleh Permaisuri?"

Pria itu tidak lagi menyembunyikan perasaan terdalamnya, matanya yang licik menunjukkan cahaya suram.

"Jika buka bukan karena Mu Wushuang, ayah Kaisar akan menghapusnya! Karena hari ini, di Keluarga Kerajaan, hanya Gao Ling yang bersedia menikahi Mu Wushuang, siapa pun yang menikahinya akan menjadi Putra Mahkota, meskipun Gao Ling menjadi terkenal."

Tidak peduli seberapa menarik posisi Putra Mahkota, dia tidak akan menikahi Mu Wushuang yang telah kehilangan keperawanannya. Dia tidak ingin diselingkuhi. Hanya Gao Ling yang akan mengabaikan segalanya untuk menikahinya. Dia mungkin tidak akan ragu untuk menikahinya bahkan jika Mu Wushuang sedang mengandung anak orang lain.

"Kamu salah." Cahaya jahat melintas di mata Yun Luofeng, "siapa yang akan menjadi Putra Mahkota tidak diputuskan oleh Kaisar. Sebaliknya, hanya Sekte Roh yang berhak memutuskannya. Apalagi fakta bahwa Gao Ling dulunya adalah pelacur di Rumah Bambu, bahkan jika dia diperkosa oleh seekor anjing, dia akan tetap menjadi Putra Mahkota! Itu hanya karena dia yang begitu bodoh di seluruh Keluarga Kerajaan Kerajaan Longyuan. Dia lebih mudah dikendalikan!"

Tidak peduli Gao Shaochen atau pangeran lainnya tidak akan mudah dikendalikan. Hanya Gao Ling, yang memiliki semua ambisi tetapi tidak memiliki kekuatan, yang benar-benar satu-satunya pilihan dari Sekte Roh! Adapun aib Keluarga Kerajaan, itu bukan urusan mereka. Mereka hanya ingin mempertahankan kendali negara.

Mendengar analisis Yun Luofeng, Gao Shaochen sedikit menyipitkan mata liciknya, "Feng'er kecil, aku benar-benar harus mengagumimu. Apa yang baru saja kamu katakan itu benar. Gao Ling lebih mudah dikendalikan daripada orang lain. Dan aku datang kepadamu untuk kita harus mencegah pernikahan Gao Ling dan Mu Wushuang! Kalau tidak, kita berdua akan berada dalam bahaya jika Gao Ling berhasil menjadi anggota Keluarga Tian."

Yun Luofeng meliriknya ke samping, "apa hubungannya pernikahan mereka denganku? Keduanya sempurna satu sama lain. Mengapa aku harus memisahkan mereka dan membiarkan mereka menyakiti orang lain? Selain itu, apakah mereka sudah menikah atau belum, mereka hanya akan bergandengan tangan untuk berurusan dengan aku. Jadi, mengapa aku harus repot-repot?"