⚡54⚡

2K 112 42
                                        

"Gw ingin buat petir merasa hangat di dalam keluarga ini,layak nya seorang anak yang dikelilingi oleh keluarga yang bahagia"

"Apa gw bisa?"

"Gw gak yakin bisa bertahan"

"Gw udah terlalu capek melewati semua ini"

Hali merasakan sebuah tangan yang hangat berada dipipinya. Perlahan ia membuka kelopak matanya tersebut. Entah sudah berapa lama ia tidur

"M-maaf"hali menatapi petir dengan wajah bersalahnya itu "Apakah petir membuat kk hali kebangun?"tanya nya saat melihat hali berusaha bangun dari baring nya

Hali hanya menggeleng menanggapi pertanyaan petir,ia melihat sekeliling tetapi tidak mendapati keberadaan kaizo, hari juga menggelap

Dirinya tidur terlalu lama, apakah kaizo pulang karena terlalu lama menunggunya?pikirnya

Hali meringis sedikit karena masih merasakan pusing "Kakak gak papa?"petir merasa iba melihat keadaan hali yang sekarang ini

Hali menggeleng "Gak apa apa petir,dimana kaizo?"tanyanya "Kk kaizo lagi keluar beli makanan"jawab petir. Hali mengangguk,ia juga baru sadar bahwa mereka bertiga belum makan

"Dh bangun lu"kaizo masuk dengan membawa dua kantung berisi makanan "Gw kira lu gak bangun lagi"seru nya lalu menduduki bokong nya

"Gw aja gak nyangka sampe malam gini"hali hanya menatap kegiatan kaizo yang sedang mengeluarkan 3 kotak makanan,minuman dan cemilan

"Petir makan dulu yah,kk kaizo juga ada beli cemilan buat petir"kaizo memberikan 1 kotak makanan ke arah petir agar anak itu memakannya

Petir meraih kotak itu "Kk kaizo dan kk hali juga makan dong"seru nya "Abis makan kk hali harus minum obat yah"

Hali sedikit tersenyum,ia mengusap pucuk rambut petir "Iya petir"petir tersenyum karena dirinya sangat suka jika seseorang mengusap pucuk rambut nya

Seakan akan merasakan bahwa orang tua nya yang mengusap kepalanya tersebut,ia juga bisa merasakan usapan kasih sayang dan yang tidak

Mereka kini sibuk mengabiskan makanan nya masing masing,tidak butuh waktu lama untuk menunggu mereka menghabiskan makanannya

"Ini udahh malam"ucap petir

"Besok Kk hali ada hadiah buat petir"seru hali menatap petir

Tatapan petir sangat polos, walaupun dirinya hidup sebatang kara,tetapi tatapannya sangat mengisyaratkan bahwa dirinya telah menerima apa adanya dengan takdir nya kali ini

Setiap melihat tatapan dari petir,hali merasakan kehangatan "Hadiah apa?"tanya petir

"Ada deh"jawab kaizo "Kok lu yang jawab?"kata hali menoleh ke arah kaizo "Yah kan hadiah,harus secret"ucapnya

Petir terkekeh kecil melihat mereka, ditengah kekehannya...ia teringat sesuatu "Kk hali harus minum obat,jangan lupa"perintah petir ke hali

Hali mengangguk "Minumnya nanti pas pulang"petir memberi jempol "Kk hali harus jaga kesehatan yah,supaya kita bisa bermain"

Hali tersenyum kecut saat mendengar ucapan petir barusan "Kalau kk hali nya gak ada,petir bisa main sama kk kaizo"

Petir menggeleng "Memang nya kk hali mau kemana sampe gak ada?"

Kaizo berdehem dan memberi kode ke arah halilintar agar dirinya saja yang menjawab "Maksud dari kk hali itu,kalau suatu saat kk hali ada panggilan dan gak bisa bersama dengan petir. Petir mainnya sama kk kaizo"

Petir ber'oh' ria menanggapi penjelasan kaizo barusan "Gak papa deh kalau gitu,yang penting kan kk hali tetap ada"

Entah kenapa sesak di dada hali mulai terasa saat mendengar nya,ia seperti memberikan sebuah harapan palsu ke petir

"Petir mau kan tinggal sama kami?"tanya hali ke arah petir. Petir mengangguk dengan bahagia "Dengan senang hati"jawabnya semringah

"Yasudah,kami pulang dulu,hati hati yah dirumah. Jangan keluar malam malam"petir memberikan dua jempol ke arah kaizo dan hali

Kini hali dan kaizo keluar dari rumah sederhana petir,mereka berdua pun menaiki motor kaizo "Besok kami ke sini,jadi petir jangan kemana mana,oke?"

"Oke"

"Pamit dulu,byebye petir"hali melambaikan tangannya ke arah petir begitu juga dengan petir

Kaizo pun menarik gas pelan membawa motor nya untuk melintasi jalanan,di sela perjalanan...hali hanya diam saja menatapi aspal

"Lu kenapa?"tanya kaizo "Gw mau beli sesuatu buat petir"

"Apa?" "Sesuatu yang berharga,dan tanda bahwa dia bagian dari kita"hali tersenyum kecil dengan pemikiran nya saat ini. Ia pastikan kebahagiaan petir dimulai dari sekarang

"Kita ketokoh nya?"

"Tentu"

....
......
..........

"Ini bagus"kaizo menunjukkan nya ke hali. Tetapi hali tetap saja menggeleng tidak menyetujui saran dari kaizo

"Bukan itu yang gw cari"matanya berkeliling mencari sesuatu

Kaizo menghembus kan nafas nya kasar "Terus lu cari apa sih"kaizo menatap hali yang sedang melihat lihat

Tanpa sengaja mata kaizo mendapati dua benda yang sama tetapi beda warna "Li"panggil nya

Hali menoleh "Ini kek nya bagus deh buat solar dan fang"kaizo menunjukkan apa yang diliatnya barusan

Hali sedikit tertarik "Bagus juga,yaudah beli aja buat mereka"

"Siip"

Hali berbalik dan masih menelusuri seluruh ruangan tokoh tersebut,setelah beberapa menit ia mencari dan akhir nya ia mendapati apa yang ia inginkan

"Nah ini,zo"panggil nya "Paan"

Hali menunjukkan nya,ia tersenyum kecil "Hadiah buat petir"kaizo mengangguk "Keren"

Hali sangat puas dengan pilihannya,karena sudah mendapatkan barang nya. Kini mereka harus membayar barang tersebut dan bergegas kembali pulang

Tbc...

Вы достигли последней опубликованной части.

⏰ Последнее обновление: Aug 06, 2022 ⏰

Добавьте историю в свою библиотеку, чтобы получать уведомления о новых частях!

Hate-HalilintarМесто, где живут истории. Откройте их для себя