*•.¸♡chapter empat belas♡¸.•*

36.8K 4.3K 71
                                    

"sial aku terlalu berfikir terlalu lama."

terlalu sibuk memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya dirinya malah tidak sadar mengambil waktu sehari dan sekarang adalah saatnya untuk masuk akademi.

"kenapa aku begitu bodoh kemarin, ya kan sisa tanggapin biasa aja orang alur ceritanya athena dimulai dari sini."

theo merasa bodoh memikirkan hal hal tak berguna. mengapa dia memikirkan hal itu kemarin? apa karena putra mahkota yang terlihat aneh. apa putra mahkota sengaja mendekatinya untuk melihat athena?

theo menggeleng "jangan di pikirkan theo, kerjamu adalah masuk kelas dan tidur itu saja."

seperti di kehidupan sebelumnya.

🌸

athena berkacak pinggang "kenapa kau lama sekali?"

"maaf nona."

di kereta sudah ada deon yang menunggu, entah kenapa pemuda itu jadi sering bersama mereka berdua.

di dalam kereta suasa hening seperti biasa.

"kakak, untuk perlengkapan kita bagaimana?"

akhirnya ada yang buka suara.

"hm, itu disediakan di sekolah."

athena menganguk mengerti.

"aku sudah tidak sabar tinggal di asrama dan bertemu teman baru!"

"theo bagaimana denganmu?"

theo tertawa kecil "ya, saya juga sudah bosan melihat anda terus."

"hei apa maksudmu!"

selama berada di dunia ini temannya hanyalah athena, theo tidak dekat dengan pelayan dan pengawal chalanthe karena dirinya terlalu muda. sama halnya dengan athena yang hanya bermain dengan theo karena dirinya tidak terlalu dikenali sebagai anak angkat duke chalanthe.

'asrama ya?'

theo berharap hidupnya tidak drama karena dirinya yang seorang pengawal biasa masuk ke dalam akademi efigenia.

"oh, sudah sampai."

deon keluar duluan diikuti oleh theo, sebelum theo keluar deon menatap tangannya dengan tatapan yang tak bisa dibaca dan athena turun terakhir dengan bantuan theo.

"hey lihat itu bukankah itu deon chalanthe?" seorang gadis berbisik pada temannya

"kau benar! kudengar dia memang bersekolah di sini dan berada di tahun kedua. tapi, siapa dua orang yang bersamanya?"

"ada rumor yang mengatakan bahwa duke chalanthe mengadopsi anak perempuan, mungkin itu dia."

"mungkin saja. tapi, cowok yang berambut pink itu sangat mencolok! dia terlihat tampan.. namun juga cantik."

"kau benar."

"theo theo." athena mencolek theo

"mereka membicarakanmu." athena berbisik

"diamlah nona."

setidaknya jika ingin bergosip tau tempat. theo bahkan bisa dengan jelas mendengar apa yang mereka katakan, membuatnya menjadi malu dan narsis(?)

"untuk hari pertama kalian akan istirahat dulu, besoknya baru perkenalan sekolah."

athena dan theo menganguk.

"cari kamar asrama kalian di sana, aku akan pergi."

setelah memberitahu apa yang harus dilakukan deon meninggalkan athena dan theo.

"karna asramanya dipisah jadi kamu disana dan aku disini." athena menunjuk masing masing tempat asrama putra dan putri

kedua asrama tidak terletak cukup jauh, hanya dipisahkan oleh gedung di tengahnya.

"aku akan pergi sampai jumpa theo!" athena berlari dan melambaikan tangan

"hoam! malesin."

setelah mengambil kunci kamar asramanya theo membawa barang bawaannya dengan hati - hati. untung saja ada lift jadi theo sedikit bersyukur.

"ini kan?" theo melihat nomor yang terletak pada kunci

"tidak terkunci."

ketika theo ingin membuka pintunya ternyata pintunya tidak terkunci, berarti sudah ada penghuni lain yang masuk sebelum theo.

demi kesopanan theo memilih untuk mengetuk pintu.

setelah mengetuk dari 5x akhirnya suara pintu terbuka.

menampikan pemuda bersurai merah darah dengan rambut acak - acakan.

"huh?"

TBC^^
if you like this story leave a star and comment!

last update

see you next time all.

transmigration into a women's harem novel [bl]Where stories live. Discover now