•.¸♡50♡¸.•

10.1K 1.2K 45
                                    

happy reading

hope you like it!

🌸

"THEO SELAMAT PAGI!"

xavier memulai pagi yang indah wajahnya berseri - seri membuat sekelilingnya sangat berkilau, rambut emasnya menambah kilau dipagi hari yg indah bagi xavier.

berbeda dengan theo, wajahnya sungguh dikatakan sangat tidak baik. lingkaran hitam menempel di kedua matanya. bibirnya yang pucat dan juga rambutnya yang acak acakan.

"ya selamat pagi." balas theo suram

"sudah harinya ya."

theo melirik froy dengan lemas.

"harinya?" tanya theo

"pesta penyambutan." jawab froy

seketika mata theo membulat, benar juga. ini adalah hari pesta dansa sekaligus pesta penyambutan kerajaan lerenard.

dengan malas theo beranjak dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi, tak lupa membawa handuk. xavier dengan cepat mengikuti theo sebelum ditangkap galen.

"hentikan pangeran."

froy yang melihat hanya menyeringai kecil.

🌸

"sepi sekali.."

theo melihat sekeliling koridor, disampingnya ada galen dan froy yang senantiasa menemani.

"ya.. kebanyakan dari mereka ada yang kembali ke mansionnya menyiapkan diri untuk pesta nanti."

"kalian sendiri kenapa tidak pulang?" pertanyaan itu tentu saja untuk galen dan froy

"tidak ada hal khusus untukku pulang." froy tersenyum manis

"hanya tidak ingin." galen mengedikkan bahu

"hah? kalian aneh."

setelah pembicaraan tersebut tidak ada yang membuka topik lagi. theo rasanya ingin pergi, biasanya ada xavier yang mencairkan suasana tapi sekarang hanya ada mereka bertiga. galen yang dikenal tegas dan froy dengan sikap pendiamnya yang bebicara jika perlu. theo tidak menyangkal jika dirinya juga pendiam. tapi dibandingkan froy theo memiliki teman yang cukup cerewet seperti jane dan athena. jadi rasanya akan aneh jika sama - sama pendiam.

mengingat jane membuat hati theo kembali sakit, bohong kalau dirinya tidak merindukan temannya itu. tapi dalam hati theo mengutuk jane, pasti sahabatnya itu sedang menangis bombay karena doanya terkabul dan sekarang merindukan dirinya.

'HAHAHAHAHA'

"theo wajahmu menyeramkan."

"ah, maafkan aku."

bruk

terlalu sibuk menghayal theo dan tidak memperhatikan jalan theo kembali menabrak sesuatu yang kencang. membuat dirinya terjatuh sedangkan yang dia tabrak tidak bergerak sedikitpun.

"hm?"

theo mendongak sambil memegang keningnya "t - tuan muda." gumam theo

deon melirik galen dan froy sekilas lalu kembali menatap theo. tidak ada sedikitpun niat untuk membantu theo ataupun mengulurkan tangannya. berbeda dengan galen dan froy yang dengan sigap langsung membantu teman sekamarnya itu.

"kau tidak apa?" tanya galen

"sakit?" kali ini froy yang bertanya

theo menggeleng kecil "shh.. tidak papa." jawab theo seadanya

"mana athena?" ucap deon tanpa basa basi

"lady pergi ke kediaman lady alena."

tidak ada jawaban dari deon. theo merasakan bulu kuduknya berdiri, tatapan deon memang tidak ada duanya super duper membuat merinding. belum lagi lirikannya bombastic side eye.

"kalau begitu saya dan kedua teman saya pergi dulu." theo membungkuk kecil

"aku tidak menyuruhmu pergi."

deg

tanpa sadar theo mengcengkram kemeja froy. froy yang sadar itu mengelus tangan theo dengan lembut.

rahang deon mengetat, apa apaan si putih itu. memegang miliknya dengan seenaknya. apa dia tidak tahu theo adalah milik deon.

"istvan."

"sebuah kehormatan pewaris duke chalanthe." froy tidak mungkin tidak tahu tatapan kebencian dan aura mencekam dari deon tak lain adalah karena dirinya menyentuh theo

tanpa mengatakan apapun deon berjalan melewati mereka. membuat theo kebingungan.

"hah?"

"pewaris granduke ngambekan?" tanya galen

"datang bulan kali." theo menanggapi

"mungkin saja." froy tersenyum kecil mendengar penuturan theo dan galen

🌸

"kereta kencana eh kereta kuda efigenia tidak kalah dengan milik kerajaan ya." theo mendecak kagum melihat barisan kereta kuda milik efigenia berbaris dengan gagah berani

pesta akan segera dimulai. semua siswa dan siswi efigenia berkumpul di gerbang akademi. walaupun diperbolehkan pergi bersama keluarga, akademi efigenia juga memberikan fasilitas kereta kuda bagi siswa dan siswi yang tetap tinggal di asrama.

"butuh satu orang lagi." athena melihat sekelilingnya

umumnya kereta kuda hanya muat dinaiki empat orang. athena, theo dan alena tentu saja bersama, dan mereka kekurangan satu orang.

melihat siluet hitam ditengah keramaian mata athena berbinar "kakak!" teriak athena

tentu saja yang dipanggilnya deon. deon yang peka melirik, tapi bukan athena yang dilihatnya tetapi theo yang sedang berbincang dengan alena.

"kakak mau ikut bersama kami?" setelah deon mendekatkan dirinya, athena langsung sigap memberikan penawaran

"theo kita satu kereta kuda kan." tidak ada hujan tidak ada angin antreas tiba - tiba mendekat dan merangkul theo dengan hangat

"ya?" theo tidak mendengar apa yang antreas katakan karena sibuk mendengar cerita alena

tetapi kedua kakak beradik chalanthe itu dengan jelas mendengar apa yang antreas katakan.

"apa - apaan." athena menatap tajam antreas

"theo bersama kami." kata deon

"ah, benarkah? tapi sayang sekali theo sudah menerima ajakanku."

"hei!" protes athena tidak terima

"pewaris granduke eustacio." desis deon

kenapa banyak yang mendekati miliknya. harusnya deon menolak ketika athena memohon kepada ayahnya agar ikut disekolahkan, dengan alasan untuk menjaga dirinya. tapi nyatanya yang deon lihat adalah theo lah yang harus dijaga dari predator tidak berguna macam pewaris granduke ini. deon tidak habis pikir sekuat apa pelet theo sampai putra mahkota dan pangeran pun mendekatinya.

benar benar meresahkan, deon merasa sangat panas ketika membayangkan para pemuda yang terus berdatangan dan mendekati miliknya.

"theo ayo kereta kudanya sudah siap."

belum selesai konflik antara kakak beradik chalanthe vs pewaris eustacio kini galen, froy dan triffon datang dan menarik tangan theo.

apa mereka tidak sadar bahwa theo masih dirangkul antreas.

alena melihat sekliling, dirinya panik melihat aura permusuhan yang datang dari berbagai pihak. belum lagi mereka menjadi pusat perhatian.

"bagaimana ini.."

"P - PROFESSOR!"

TBC^^
if you like this story leave a star and comment!

transmigration into a women's harem novel [bl]Where stories live. Discover now