1 [Awal mula]

314 264 199
                                    

Hai apa kabar kalian semua?
Sehat selalu ya

Jangan lupa vote and komen
Typo tandai

Happy reading

***

Malam telah berlalu, matahari muncul menggantikan bulan. Kicauan burung-burung menambah damai suasana pagi yang cerah ini.

Dikamar yang bernuansa biru muda, terdapat seorang gadis yang masih nyaman bergelung di selimutnya. Cahaya matahari tak mengganggunya sama sekali.

Dor dor dor [Bukan suara tembakan, ya😭]

"Anak setan, bangun nggak lo?! Udah pagi!" Teriak Nevin.

Ceklek

Nevin bersedekap dada melihat cara tidur Neyra yang sangat tidak aesthetic sama sekali.

"Emang nggak sakit badannya, ya, tidurnya kayak gitu. Kakinya di heard board, kepalanya ngegantung gitu," Gumam Nevin.

"Kak, bangun woy! Lo nggak sekolah?" Nevin mengguncang-guncangkan tubuh Neyra, namun itu tak membuat sang empu terbangun.

"Ya Allah, gini amat punya kakak." Ucap Nevin frustasi.

Nevin tersenyum miring, sebuah ide terlintas di otak pintarnya.

"KAK, BANGUN ADA BANJIR!"

Neyra membuka matanya. Dengan nyawa yang masih belum terkumpul sepenuhnya, Neyra berlari-lari di kamarnya. Sementara Nevin sudah tertawa terpingkal-pingkal sambil memegangi perutnya.

"MANA, BANJIRNYA MANA?"

Neyra menghentikan larinya dan menatap Nevin yang sedang tertawa terpingkal-pingkal "ANAK SETAN LO, VIN!"

"Hahaha anjir perut gue kram." Nevin memegangi perutnya.

"NEVIN, NGGAK GUE BELIIN ES KRIM 1 TAHUN!"

Nevin sontak menghentikan tawanya dan mendekati Neyra yang sedang melangkah menuju kamar mandi. Setelahnya Nevin merengek-rengek sambil mengayun-ayunkan tangan Neyra yang langsung ditepis kasar oleh Neyra.

"Kak, jangan gitu, lah. Maafin gue." Rengek Nevin.

"Nggak! Lepasin tangan gue atau gue lempar lo ke Singapura?" Ancam Neyra.

Nevin langsung melepaskan tangan Neyra "Kak, maafin gue lah." Rengek Nevin memelas.

"Bodo amat. Sana pergi ngapain masih disini!" Usir Neyra.

"Kak..."

***

"Morning," Sapa Neyra yang langsung duduk di samping Nevan.

"Too." Balas semuanya bersama.

"Mau makan apa?" Tanya Gishel.

Neyra terlihat berpikir "Neyra mau roti selai aja."

Gishel langsung membuatkan roti selai stroberi kesukaan Neyra. Kemudian menyerahkan kepada Neyra membuatnya langsung melahapnya dengan rakus.

"Pelan-pelan, dek." Ucap Nevan.

"Neyra bwuru-bwuru, bwang." Balas Neyra tak jelas karena mulutnya penuh dengan roti.

"Ney, kamu nggak lupa, kan?" Tanya Gishel.

"Apa?" Balas Neyra setelah meminum susu stroberi miliknya.

"Nanti malam," Neyra membulatkan mulutnya "Mama udah siapin dress buat kamu, nanti kamu pakai."

Neyralgis||On Going Where stories live. Discover now