11 [Kelakuan Gishel dan Alana]

41 34 8
                                    

Hai ada yang nungguin?
Gimana kabar kalian?
Semoga selalu sehat, ya

Nggak bosen, kan, sama cerita ini?

Jangan lupa vote, komen dan share ke teman-teman kalian

Happy reading

***

Saat ini Bagas, Dion dan istri masing-masing sedang berada diruang keluarga rumah Neyra. Setelah acara tadi, Dion dan Alana memutuskan untuk menginap sekalian mengenang masa-masa saat mereka masih sekolah dulu. Banyak hal yang mereka bicarakan bahkan membuat mereka sesekali tertawa.

"Kalian ingat nggak, sih, masa-masa kita waktu masih sekolah?" Ucap Alana.

"Pasti ingat dong, apa lagi waktu Gishel berusaha buat nyadarin Bagas yang cinta sama orang yang salah." Kekeh Dion.

"Ish, kalian apaan, sih. Udah ah nggak usah dibahas." Cemberut Gishel. Bagas terkekeh kemudian mengusapkan lembut rambut Gishel.

"Tapi beneran itu kocak banget loh, Shel. Bisa-bisanya Bagas kepincut sama cabe-cabean." Balas Alana membuat Dion tertawa.

"Khilaf itu mah," Elak Bagas.

"Yakin lo cuma khilaf? Bisa-bisanya lo lebih milih ngejar batu kerikil padahal lo udah punya berlian, mana berliannya lo tinggalin gitu aja lagi." Cibir Dion.

"Udah, sih, lagian Gishel juga udah ada di pelukan gue lagi sekarang. Bahkan udah ada ekornya, tiga lagi." Balas Bagas.

Gishel terkekeh "Kalian nggak ada niatan ngasih adek buat Algis?"

"Kalau niat bahkan waktu Algis masih kecil udah ada. Tapi Algis nya yang nggak mau punya adek, katanya nanti kita berdua nggak sayang lagi sama dia, nggak perhatian lagi sama dia, gitu." Ucap Dion.

"Bahkan, dulu dia sampai demam gara-gara nggak mau punya adek." Sambung Alana.

"Iya, gitu? Kalau Nevan, sih, dulu malah dia yang minta adek, terus Neyra juga, tapi Nevin nggak mau." Kekeh Bagas.

"Maklum lah, Algis tuh manja banget sama Alana. Mungkin nanti dia manjanya sama Neyra." Ucap Dion.

"Masa, sih, Algis manja, kalau diliat-liat dia tuh cool." Gishel mengangkat sebelah alisnya.

"Itu kalau diluar, beda lagi kalau udah di rumah. Sifatnya bakal berubah 360°," Ucap Alana.

Bagas tertawa "Beruntung anak gue tiga-tiganya manja, ya, nggak manja banget, paling kalau lagi pengen. Tapi kalau lagi nggak, ya, nggak bakal manja sama kita."

"Mereka akur, ya?"

"Kalau antara Nevan sama Neyra atau Nevan sama Nevin akur, bahkan mereka nggak ada berantem sama sekali. Tapi kalau antara Neyra sama Nevin, nggak ada hari dimana mereka nggak berantem. Pokoknya tiap hari tuh bikin pusing terus." Ucap Gishel.

Alana terkekeh "Oh iya, Nevan sama Nevin mana nih, kok nggak nongol dari tadi?" Tanya Alana.

Gishel terkekeh "Mereka emang gitu, Na. Lebih suka diem dikamar dari pada kumpul-kumpul gini. Maklum lah udah dewasa, kita juga dulu gitu, kan?" Balas Gishel disambut tawa oleh mereka bertiga.

"Eh iya, btw gimana sama pengantin baru kita? Dari tadi nggak keluar kamar."

"Biasalah pengantin baru, lagi betah dikamar." Ucap Bagas, ia menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa.

"Kita dengerin yuk apa yang lagi mereka lakuin." Ajak Alana.

Gishel tertawa "Emang mereka lagi lakuin apa?"

Neyralgis||On Going Where stories live. Discover now