2 [Aneh]

253 235 120
                                    

Halo semuanya
Vote komennya jangan lupa ya

Happy reading

***

"Sini neng cantik, masuk." Ucap Leon genit saat melihat Neyra dan Jingga.

"Pokoknya gue harus bisa pdkt." Gumam Dika.

Jingga menarik Neyra masuk, namun Neyra hanya diam tak bergeming. Dengan sekuat tenaga Jingga menarik Neyra, akhirnya Neyra melangkah juga.

"Hai," Sapa Jingga ragu.

"Hai juga, sini-sini duduk." Leon menepuk tempat disampingnya menyuruh Jingga duduk disebelahnya, Jingga pun menurut.

"Neyra, sini duduk." Neyra hanya menatap datar.

"Oh iya lupa. Temen lo duduk dimana, ya, nah samping Algis kosong tuh." Leon menunjuk tempat di samping Algis yang memang kosong karena Angga lebih memilih duduk di pembatas rooftop.

Neyra hanya diam "Duduk, Neyra!" Tekan Jingga.

Dengan langkah gontai, Neyra duduk di samping Algis yang tengah bermain ponsel.

"Btw, kita satu kelas, kan?" Tanya Leon.

"Nggak, kita satu Bumi." Balas Jingga dengan senyum yang dipaksakan. Sudah tau satu kelas, ngapain masih nanya.

Leon terkekeh "Lawak lo," Jingga memutar bola matanya malas.

"Lo berdua udah kenal kita semua?" Tanya Leon. Dia mengangkat sebelah alisnya ingin tau.

"Elah, Le, ya kali mereka nggak ada kenal kita!" Ketus Dika.

"Jawabnya santai dong, Ka. Kenapa sih lo, PMS?" Heran Leon.

"Gue batang!"

Balasan dari Dika membuat Jingga menunduk malu, bahkan wajahnya memerah begitu juga dengan Neyra yang langsung membuang muka.

Algis tersedak ludahnya sendiri "Ada cewek!" Ucapnya datar.

Dika nyengir "Sorry," Dika menunjukkan tanda peace "Kalau lo, kenal kita, kan? Pasti kenal dong." Dika menaikturunkan alisnya kepada Neyra.

Neyra menunjuk dirinya sendiri "Gue?"

Dika mengangguk "Iya, lo."

Neyra mengangkat bahunya acuh "Nggak penting." Balasnya cuek.

Lagi-lagi, Algis tersedak ludahnya sendiri. Dia menatap Neyra tak percaya. Disaat semua orang ingin mengenal mereka, justru Neyra menganggap itu tak penting? Menarik.

Jingga tersenyum kikuk "Sorry, ya, dia lagi badmood makanya gitu. Tapi nanti kalau mood nya udah balik, bakal asik lagi kok."

"Ngarang! Mau gue badmood atau nggak, mereka tetep nggak penting buat gue. Dan gue nggak akan asik sama mereka!"

"Neyra!" Jingga benar-benar heran dengan sifat Neyra, dia semakin yakin kalau ada sesuatu yang disembunyikannya.

Neyra mengangkat sebelah alisnya "Apa?"

"Lo kenapa, sih?"

Neyra berdiri "Gue? Udah gue bilang, kan, kalau gue nggak papa." Setelahnya Neyra melangkah meninggalkan rooftop.

Jingga ikut berdiri dan mengejar Neyra "Sorry, ya. Gue duluan."

Mereka diam dengan pikiran masing-masing, begitu juga dengan Angga. Walaupun dia berada di pembatas rooftop, dia dapat mendengar semuanya.

Neyralgis||On Going Where stories live. Discover now