7 [Butik]

147 139 73
                                    

Jangan lupa vote dan komen
Typo tandai

Happy reading

***

Setelah acara perdebatan mereka tadi, kini Algis dan Neyra sedang ditarik-tarik Alana untuk berkeliling butik mencari baju pernikahan mereka. Ralat, hanya Neyra yang ditarik-tarik sedangkan Algis hanya duduk anteng di sofa yang tersedia di sana sambil memainkan ponselnya.

Algis terkekeh melihat raut wajah Neyra yang terlihat sangat lelah namun pasrah.

"Ini bagus gaunnya," Alana menyerahkan gaun berwarna putih yang menurutnya cocok dengan Neyra.

"Neyra boleh coba?" Alana mengangguk.

Neyra melangkahkan kakinya menuju ruang ganti sementara Alana berjalan menuju Algis.

"Al, kok malah duduk, sih? Tuxedo nya mana?"

Algis menunjukkan sebuah tuxedo berwarna hitam yang terletak disampingnya "Udah dicoba?" Algis menggeleng.

Alana menarik Algis dengan kasar "Coba dulu, Al, nanti kalau kekecilan atau kebesaran gimana?"

"Bunda, jangan ditarik-tarik ih," Rengek Algis.

"Udah diem, sini cobain dulu!"

Algis menurut, dia mencoba tuxedo yang dipilihkan oleh Alana. Bibirnya menampilkan senyum tipis melihat pantulan dirinya di cermin "Algis ganteng banget, ya, Bun." Ucap Algis dengan tingkat kepedean yang sangat tinggi. Bahkan dia menyugar rambutnya sambil menaik turunkan alisnya.

"Narsis banget. Anak siapa, sih?" Cibir Alana.

Algis memegang dadanya dramatis "Astaghfirullah, Bunda bersoda sekali."

"Berdosa, Al, bukan bersoda."

"Iya maksudnya itu, Bun. Typo dikit tadi." Elak Algis. Alana memutar bola matanya malas.

"Bunda?" Panggil Neyra.

Alana membalikan badannya "Subhanallah, cantik banget mantu Bunda," Alana menutup mulutnya tidak percaya melihat betapa cantiknya Neyra saat ini. Neyra tersenyum malu.

"Baru calon, Bun," Ucap Algis masih menatap pantulan dirinya di cermin kemudian menoleh ke arah Neyra, matanya membulat seketika "I-ini siapa, Bun?" Mulutnya terbuka lebar sampai air liurnya menetes. Canda...

Alana menatap sinis Algis "Mantu Bunda lah. Cantik, kan?"

Algis menggeleng-gelengkan kepalanya "Lo didalam oplas dulu, ya, Ra?" Tuding Algis.

Neyra melotot "Sembarangan!"

Algis menatap Neyra dari ujung kaki sampai ujung kepala "Ganti!"

"Hah?"

Algis berdecak kesal "Ganti yang lain gaunnya, jangan pakai yang itu!" Ujarnya dengan wajah garang.

"Loh kenapa? Bagus itu loh. Cocok juga sama Neyra." Balas Alana.

"Nggak! Pokoknya Algis nggak mau Neyra pakai gaun yang itu. Pokoknya ganti!"

"Al, ini aja lah, ya. Gue capek sumpah." Rengek Neyra.

Algis menatap Neyra tajam "Denger ucapan gue, kan? Pokoknya gaunnya harus ganti, yang lebih tertutup!"

Alana mengangguk paham kemudian menatap Algis sambil tersenyum jahil "Kamu nggak suka Neyra pakai pakaian terbuka, Al? Padahal cantik loh, seksi juga."

"Bunda, Algis nggak suka, ya, sesuatu yang jadi milik Algis diliat orang lain!"

"Cie yang nggak mau Neyra diliat orang lain. Posesif banget masnya," Goda Alana.

Neyralgis||On Going Where stories live. Discover now