9 [Nasehat dan pernikahan]

86 83 16
                                    

Jangan lupa vote and komen
Happy reading

***

1 minggu kemudian

Hari ini adalah hari pernikahan Algis dan Neyra. Pernikahan mereka dilangsungkan di rumah Neyra karena permintaan dari Algis dan Neyra. Awalnya pernikahan mereka akan diadakan disebuah gedung, namun keduanya menolak karena takut pernikahan mereka diketahui orang lain. Lagian pernikahan mereka hanya dihadiri kerabat dan rekan bisnis dari Bagas dan Dion.

Disebuah kamar, seorang gadis tengah melamun sambil menatap pantulan dirinya di cermin, dia adalah Neyra. Sementara semua orang tengah sibuk mengurus segala perlengkapan dibawah.

Ceklek

Pintu terbuka, munculah Jingga dengan mata melotot dan mulut terbuka melihat pantulan Neyra di cermin "Anjay, bestie gue cantik banget Masya Allah!" Pekiknya.

Neyra tersentak kemudian menggenggam erat tangan Jingga "Jing, gue takut," Lirih Neyra.

Jingga tersenyum "Kenapa?"

"G-gue,"

Ceklek

Pintu kembali terbuka membuat Neyra tak melanjutkan ucapannya. Kali ini Gishel yang datang, dia tersenyum dengan mata berkaca-kaca.

Dia mendekat kearah Neyra membuat Jingga menjauh dan duduk di kasur king size milik Neyra.

"Sebentar lagi princess Mama bakal jadi hak milik orang lain," Ucap Gishel tulus sambil mengusap pipi Neyra lembut.

"Mama nggak usah mulai deh! Mama nyeremin tau tiba-tiba mulai bersikap kayak Mario teguh kayak gini." Jingga yang mendengarnya pun terkekeh geli.

Tak segan-segan, Gishel menjitak dahi Neyra membuat Neyra mengaduh kesakitan "Ini anak, ya, Mama mau kasih wejangan ini, cara menjadi istri yang baik dan benar. Kalau nggak mau, ya, nggak papa!" Kesal Gishel. Dia hendak beranjak, dengan cepat Neyra menahannya.

"Jangan baper dong, Ma. Kayak masih perawan aja, heran deh."

"Heh! Bentar lagi kamu juga nggak perawan!" Sewot Gishel.

Neyra mendelik "Nggak, ya, sembarangan Mama kalau ngomong. Neyra, kan, masih sekolah, masa udah nggak perawan aja."

"Udah deh diem. Dengerin Mama!"

Neyra mengangguk dan memperhatikan Gishel serius.

1 detik

2 detik

3 detik

"Nungguin, ya," Ledek Gishel lalu tertawa puas.

"Mama," Rengek Neyra. Dia ingin menangis menghadapi kelakuan Gishel.

Jingga tersenyum miris 'Nggak anak nggak emak, hobinya bikin kesel.'

Gishel menghentikan tawanya dan berubah menjadi ibu normal. Bukan jadi Ironman ya..

"Kalau udah sah menjadi istri nanti, jadilah istri yang menjadi sosok yang meringankan bukan beban bagi suami. Jangan hanya menjadi seorang istri, pendamping yang baik adalah dia yang bisa menjadi istri, sahabat, partner, ibu dan juga sandaran yang baik buat suaminya. Mama yakin, Algis bisa jaga kamu dengan baik. Mama nggak bakal kasih kamu ke orang yang salah, orang yang nggak bisa jaga kamu dengan baik,"

Neyra tersenyum lembut "Ingat! Mungkin sekarang kalian belum saling cinta. Tapi kamu harus percaya, suatu hari nanti cinta akan hadir diantara kalian. Tapi kamu juga harus yakin, seberapa besar cinta seorang laki-laki, suatu saat akan berubah karena sebuah godaan. Dan jika suatu hari Algis tergoda dengan perempuan lain, jangan sepenuhnya menyalahkan."

Neyralgis||On Going Where stories live. Discover now