love, asylum ; lee heeseung

17

beberapa bulan kemudian...

"charlotte!! satu ditambah satu berapa?"

"dok, saya bukan anak tk, saya mantan pasien sakit jiwa."

charlotte menaikan sebelah alisnya dan menatap heran ke arah dokter yang memiliki wajah sangat lucu itu.

"humm, okay! aku cuman ngetest aja kok hehe! tapi aku yakin seribu persen kalau charlotte udah pulih!" ujarnya dengan ceria.

dokter tersebut menuliskan beberapa resep obat kemudian menyodorkannya untuk charlotte. sejenak charlotte membaca tulisan yang tertera di kertas tersebut dan mengernyitkan dahinya saat membaca poin terakhir di resep obat tersebut.

"eskrim mint choco?" charlotte semakin dibuat heran.

"iya! justru eskrim mint choco itu obat paliiiing ampuh buat ngehilangin stress! jadi, daripada charlotte terus-terusan konsumsi obat, mending cobain deh eskrim mint choco!" dokter kim yang memiliki nama lengkap kim sunoo itu mengacungkan ibu jarinya, tentu dengan sunggingan senyum yang merekah.

setelah kepergian heeseung dari rumah sakit tersebut, tak lama yang mengisi posisi kosong tersebut adalah kim sunoo, seorang dokter muda yang baru saja menyelesaikan studinya. kehadiran sunoo membuat warna baru juga di rumah sakit jiwa ini karena imagenya yang sangat ceria.

semua pasien menyukai sunoo meskipun terkadang mereka masih kerap merindukan heeseung, yang merupakan dokter terbaik bagi mereka.

begitu juga charlotte yang harus berjuang menahan rasa rindunya kepada heeseung. tidak ada kabar sama sekali dari dokternya itu sehingga membuat charlotte semakin bertekad untuk segera sembuh dan keluar dari rumah sakit ini.

setelah berbincang ringan dengan sunoo, akhirnya charlotte beranjak dari duduknya untuk segera menuju kamar. hari ini, charlotte resmi dinyatakan sembuh dan pulih, sehingga ia dapat keluar dari rumah sakit.

"charlotte tunggu bentar!" panggil sunoo.

charlotte menghentikan langkahnya serta membalikan badannya. terlihat sunoo meraih sebuah buku dari laci kemudian ia menghampiri charlotte dan menyodorkan buku tersebut.

"apa ini?" tanya charlotte.

"ini daily report punya kamu charlotte, siapa tau kamu mau nyimpen."

charlotte menerima buku yang tertulis namanya di sana.

"e-ehm, dokter lee itu emang sebaik apa sih?" tanya sunoo dengan bisik-bisik.

"gabisa diungkapin.." charlotte menghela nafasnya.

"cuman dia yang rajin ngisi daily report kamu. kayak buku harian sama surat cinta hihi!"

"dokter kim!"

charlotte tersipu malu terlebih lagi sunoo masih terkikik dan terus menggoda charlotte.

akhirnya charlotte segera keluar dari ruangan sunoo dan kembali ke kamarnya. saat charlotte masuk ke kamar, ia terkejut melihat suster aster didalam sana sedang menangis sambil membereskan beberapa barang charlotte.

"suster aster?"

"eh charlotte, udah balik."

buru-buru suster aster menghapus air matanya dan kembali tersenyum. charlotte menghampiri suster aster dan langsung memeluknya, membuat suasana semakin haru.

"suster, senengnya akhirnya aku keluar dari sini.." lirih charlotte.

"saya juga seneng..." suara suster aster terdengar bergetar.

charlotte melepaskan pelukannya dan menatap suster aster yang masih menangis. dirinya sendiri juga tidak menyangka bahwa ia tidak akan menghabiskan waktu sampai 10 tahun di rumah sakit jiwa.