[Tengkorak manusia]

3K 468 98
                                    

Haii rakyat IB!

Absen dulu dari provinsi/kota mana aja! Biar bisa saling kenal^^

"Ada apa kok ribut-ribut?"tanya seseorang.

Mata Aurel berbinar berbeda dengan mata para teman-temannya. Dengan cepat Aurel merangkul Andy yang notabene sudah Almarhum.

"Anjk Brother! Lama ga berjumpa,"menepuk bahu Andy yang transparan.

"Baba kok kamu transparan sih?"tanya Dinda di belakang.

Kedua makhluk halus itu saling menatap satu sama lain.

"Bubu juga transparan. Apa kit---"

Aurel tersenyum bangga"NAH BENER. KALIAN UDAH MENINGGOY! KEREN YA,"

"APA?!"kedua Alm itu terkejut bukan bohongan.

Air mata mengalir begitu saja dari wajah cantik Dinda, dengan wajah pucatnya ia terkesan jadi seram.

"Woi! Ga mau kangen-kangenan gitu?"tanya Aurel pada Abadi, Aska, Azeel dan Brayan.

Tunjuk Abadi, Aska dan Brayan"Udah turu Rel mereka,"jawab Azeel.

"Lah malah Turu? Bukannya ngerayain atas kedatangan kedua orang yang sudah meninggoy malah gitu,"mengerutkan kening.

"WAJAR KALI! Kan mereka bukan Indihome kaya kita. Ya ga?"Azeel mengajak Aurel ber-tos.

Aurel membalas tos dari Azeel"Iya dong...."

Melihat Dinda yang menangis sekaligus Andy yang raut wajahnya terlihat sangat kecewa. "Santai dong! Cuma meninggoy belum di azab!"menepuk bahu Andy dan Dinda.

"Sembarang. Kita orang baik-baik,"menarik ingus yang hampir keluar.

Cica,Moci, Untung dan Bipet hanya menonton sambil memakan belatung dan cacing seolah sedang makan mie.

Andy menatap nanar"Rel tolong bilang sama Mama Papa kalau gue sayang sama mereka. Maaf kalau belum bisa ngebahagiain mereka,"

Reflek Aurel sleding hantu baru itu hingga terjatuh dengan estetok.

"Aw"meringis kesakitan.

"Nih ya gue kasih tau, dari silsilah SETAN! Lo ga bakal kembali ke yang Maha kuasa kalau urusan  di dunia belum kelar,"menekan setiap kata.

"Jadi gentayangan Lo pada kek tuh setan,"ejek Azeel dengan tersenyum.

Keempat setan itu hanya melambaikan tangan menyapa Andy dan Dinda.

"Hiks, hiks Rel bantu kita. Kita ga mau jadi mereka makan belatung, muka jelek,"memanyunkan bibir.

Menghela napas panjang"Karena gue baik hati, tidak sombong,rajin menabung,pintar, bijaksana anak kesayangan Ayah Bunda... Jadi gue tolongin, ayo bawa gue ke si penabrak SIAL*AN"mengumpat.

Dengan secepat kilat Dinda dan Andy membawa Aurel membawa ke tempat mobil penabrak terparkir.

"SLEBEW! KEREN TANPA ONGKOS BISA NYAMPE..."Aurel kegirangan.

"NORAK! Kaya ga pernah di giniin aja sama peliharaan Lo," Azeel terbawa karena memegang lengan Aurel.

Menyengir kek kuda"Maaf gue pura-pura lupa,"

Azeel membuang wajah nya ke arah gedung tua yang nampaknya sudah tidak di tempati sejak lama. Banyak tumbuhan liar tumbuh tanpa izin, lahan di sekitarnya juga sudah di penuhi oleh semak-semak belukar. Bangunan ini juga di kelilingi oleh aliran air yang sepertinya sengaja di buat untuk melindungi bangunan.

Indigo Bobrok 2 [END]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें