Tentang Martabak; Teman Spesial

689 80 20
                                    

"Spesial, kaya Martabak"


✨Happy Reading ✨









"Nasi gorengnya satu bang, pedes ya"

Sambil mengelap keringat dengan handuk yang terkalung di leher, si Abang nasi goreng sudah siap untuk membuatkan nasi goreng pesanan Becca.

"Eh! Neng Becca, udah lama saya ga liat neng" sambil terkekeh, si Abang mulai menyalakan kompor nya.

"Saya sibuk bang, udah jadi mahasiswi sekarang." Jawab Becca dengan ramah.

"Widih, selamat ya neng, saya ikut seneng dengernya, saya jadi ingat dulu neng suka makan mi goreng sore-sore disini bareng neng Rykun sambil belajar bareng hehe."

Cerita si Abang dengan suara yang bisa di dengar oleh siapapun membuat Freen memerhatikan mereka. Ada rasa cemburu pada hatinya saat si Abang sudah mengenal Kun lebih dulu daripada dirinya, dan yang paling parah adalah ketika Becca terlihat sangat akrab dengan Abang penjual nasi goreng. Freen yang cemburuan langsung kehilangan nafsu makan.

Kini Becca sudah ambil posisi untuk duduk disampingnya.

"P'Freen.."

".."

"Makin ga enak badan ya?" Tangan Becca naik untuk menyentuh keningnya. "Anget" komentarnya setelah merasakan suhu tubuh Freen. "aku pesenin teh manis ya? Atau mau jeruk anget?" Tawar Becca.

Ini yang Freen mau, diperhatikan oleh orang yang sejak beberapa hari yang lalu sering mampir ke dalam fikirnya. Freen luluh, kini egonya terkalahkan hanya dengan satu sentuhan.

"P'Freen– mau apa?" Dan sekarang tangan Freen ada pada genggam nya. Freen berusaha mengontrol perasaannya, agar tidak terbawa suasana berlebihan. Bukannya menjawab Becca, Freen malah fokus untuk memperhatikan Becca nya kini tengah berbicara. Hingga Becca memalingkan wajahnya, Freen baru bersuara.

"Aku mau jeruk hangat" kata Freen.

Becca menoleh, lalu tersenyum, "wah selera kita sama, aku juga suka jeruk hangat, tapi lebih suka yang dingin sih"

Mengangguk, Freen kini mengusap rambut Becca dengan penuh kasih sayang. "Tapi malem ini gaboleh minum dingin ya, pesen yang hangat aja."

"Okee"

Kemudian nasi goreng pesanan Becca untuk Freen sudah siap, "nih neng, satu porsi, pedes." 

"Jeruk angetnya dua ya bang" pesan Becca, si Abang langsung bergegas membuatkan minuman nya. 

"Loh Becky.. kamu ga pesen makan?" Freen bertanya sebelum mencicipi nasi goreng.

"Engga"

"Kenapa?"

"Diet.."

"Kenapa?"

Mata Becca menatap Freen dengan bingung, alisnya naik seperti bilang. "Apa?"  Kemudian Freen menghela nafas.

"Kenapa harus diet?" Tanya Freen, seraya menyendokan nasinya sebelum tangan miliknya bergerak untuk menyuapi Becca di sampingnya. "A! Buka mulutnya." Titah Freen, otomatis kepala perempuan disampingnya itu menggeleng untuk menolak nya.

"Gamau, kamu aja yang makan"

Freen hampir memutar bola matanya.

"Becky..."

"Apa?"

"Buka mulutnya"

Becca malah diam, lalu membuka ponsel miliknya untuk mengalihkan perhatiannya dari Freen. "Aku gamau, kamu aja yang makan"

One Day Imagine | AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang