32

1.4K 67 3
                                    

Hai-hai

Jangan lupa untuk follow akun ini sebelum mebaca!!

Balik lagi sama author 🥰

Masih ada gk sih yang baca cerita ini?

Maaf juga ya kalau aku sekarang update nya lama, karena kesibukan sekolah dan tugas🙏

Jangan lupa untuk selalu vote dan juga komen👍

Happy Reading
.....

Susana yang menegang masih terasa antara Karina beserta mamah dan papah nya, dirinya baru saja mendapatkan sebuah fakta yang sangat menyakitkan dari kedua orang tuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Susana yang menegang masih terasa antara Karina beserta mamah dan papah nya, dirinya baru saja mendapatkan sebuah fakta yang sangat menyakitkan dari kedua orang tuannya.

Karina sungguh sedih sekaligus sakit hati dengan pernyataan ini, apakah sekarang dirinya tidak diijinkan untuk berbahagia sekali saja?. Karina sungguh merasa miris akan dirinya sendiri yang selalu merasakan kesedihan saja.

Terlebih lagi yang didepan dirinya adalah bukan keluarga kandungnya, lalu siapa orang tua kandungnya? Dan kenapa orang tua kandungnya tega membuang dirinya ?, Apakah dirinya adalah anak haram hingga harus dibuang?. Pernyataan tersebut lah yang sekarang berada di pikirannya.

Karina menatap mamahnya yang masih menatap dirinya dengan kebencian, lalu beralih menatap papahnya yang menatap dirinya dengan sedih sekaligus prihatin.

Karina ingin menanyakan secara jelas sekarang, karena dirinya ingin menyelesaikan nya dengan cepat dan dirinya tidak disiksa lagi oleh kedua orang tuanya.

" Mah jawab jujur Karina, kenapa Karina tidak bisa mengingat masa kecil karina ketika semua kejadian tersebut terjadi." Tanya Karina.

" Karena pada saat itu kamu mengalami kecelakaan sehingga menyebabkan setengah ingatan kamu ilang secara permanen." Bukan mamahnya yang menjawab melainkan papahnya.

Terjawab sudah semua yang ada dibenak Karina, dan sekarang dirinya hanya perlu untuk mencari titik terang mengenai keluarga kandungnya.

Karina mendekati sang papah, lalu mengambil tangan papahnya dan menggenggam nya, " pah Karina tau papah gk pernah benci Karina, beritahu Karina siapa orang tua kandung Karina." Mohon Karina kepada ayahnya.

Papahnya hanya bisa menatap Karina dengan perasaan sedih, jujur dirinya memang tidak membenci Karina. Mungkin kejadian yang dulu sudah takdir untuk dirinya serta sang istri, hanya saja dirinya harus mengikuti kemauan istrinya untuk ikut membeci Karina karena dirinya yang sangat mencintai istrinya.

" Kamu benar, papah menang tidak pernah benci ataupun tidak suka dengan mu. Jika kamu ingin mengetahui orang tua kandungmu kamu bisa masuk ke kamar terkunci yang berada di dekat kamarmu." Ucap sang papah yang membuat pikiran Karina berkecamuk.

SI GENDUT KARINA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang