Perintilan Memori yang Tersisa

546 62 7
                                    

"hahahaha hayooo inget ga sepatu siapa yang nyangkut disini?"

"anjir diem lu anak kicik!"

Yaaaaa baru mulai udah dipenuhi sama ketawaan anak anak yang ngetawain chan yang nyaris aja digetok sama mingyu pake sepatunya yang tiba tiba dilepas. Mereka tuh niatnya hari ini mau nostalgia. Ceilaaaahh. Lama ga main ke sekolah mereka jadi mereka ngerencanain buat main kesini lagi. Pas ngobrol di hajatan verkwan, mereka setuju buat main ke sekolah minggu depan. ceritanya nostalgiaaaa

"dah ah gausah lama disini kek, gue jadi sebel" - woo

"hahahaha aduh gua jadi kebayang muka lu lagi di kantin anjir udah lama banget" - hosh

"HEH HOSH!" - woo

"wahahaha aduh padahal gue lagi serius, malah ketawa gara gara wonwoo kospley wajib militer" - uji

"HEH JI!" - woo

"hahahaha aduh gue ga kuat" - seok

"bentar, serius apa? ada apaan hosh?" - gyu

"EH!! LIAT SINI!" 

Itu sebenernya pertanyaan penting sih gyu, cuma ternyata kalah menarik sama teriakan boo yang mengundang kejulidan. Eh, salah. Mengundang kekepoan. Satu per satu dari mereka mulai nyamperin boo yang tadi teriak dari depan mading di dekat kelas 12 A.

"Birthday Carnaval?"

Hansol membaca 1 poster yang ditunjuk sama boo di sana. Itu poster acara sekolah biasa sebenernya, tapi acara yang ada di poster itu untuk ngerayain ulang tahun sekolah dan diadainnya tuh deket sama tanggal tanggal acara mereka dulu. 

Semuanya saling berpandangan kecuali hoshi sama uji yang gatau kenapa jadi salah fokus malah bengong ngeliatin koridor di depan kelasnya uji dulu itu. Mingyu kedengeran menghela nafasnya.

"gue beneran kangen kita bisa ber 13 lagi" - gyu

"apa ga bisa kita ngumpulin anak anak lagi? bisa kali" - seok

"ya gue sih hayo aja, cuma lo kan tau gue sama boo dah kayak anak ilang kemaren tuh. ketemu lo pada aja gara gara ngereog, di hajatan gue pula njir" - sol

"hahahaha, kalo ga gitu ga seru sol" - seok 

"ya tapi ga catwalk juga di hajatan gueeeeeeeeee" - boo

Hoshi yang lagi bengong malah kena sambaran gaplokannya boo. Ya sebenernya dia ga ikutan komen tapi berhubung kemarin pas catwalk hoshi yang jadi kepala badutnya, boo auto mikir kalo biang keroknya itu dia. 

"aduh aduh njir sakit!" - hosh

"hahaha tapi..... gue juga kangen kita ber 13, repot rapat, nginep nginep segala... beneran ga ada harapan kah hosh?" - woo

"kok jadi gue?" - hosh

"ya kan lu yang bisa nemuin kita semua sekarang" - gyu

"lah emang iya?" - hosh

"gue mohon otak aki aki lo simpen dulu kita lagi serius kak" - chan 

Hoshi nyengir. Ya sebenernya dia tau dia yang jadi kuncinya. Biar bisa sombong aja gitu kan dipuji puji jadi orang penting di happy ending sekarang. 

"yaaaa gimana ya, emang gue hebat sih" - hosh

"HALAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHH!!" - semuanya 

"cuih sekali" - gyu 

"nyesel gue bilang kayak tadi njir" - gyu 

"tauuuuuuu" - Semua

Males sama tingkat kepedean hoshi yang menuju langit ke tujuh. Mereka semua mendingan cabut deh jalan ke arah tangga. Ini ceritanya mau main ke basecamp mereka dulu di lantai 3. Pas sampe disana, ternyata pintunya ga kekunci, padahal ini hari sabtu. Semua anak lagi libur.

Mereka semua masuk ke dalem. Uji sama wonwoo milih buat duduk di kursi rapat. Hoshi, gyu, sama seokmin milih mencar. Mereka ngeliat liat berkas sama loker mereka dulu di sisi kanan ruang osis. Boo sama hansol tadinya liat liat ruangan, tapi mereka ngikut duduk di deket wonwoo sama uji. Chan? dia mampir ke mading mini di deket mejanya si seungcheol dulu, meja ketua osis.

"guys.... kalian harus liat ini" 

Chan yang ngomong sambil liatin mading jadi ngundang anak anak lain buat ngerumunin mading. Mereka semua jadi diem terus langsung nunjukin senyuman mereka karna ngeliat sesuatu yang ada di sana. 



















Di depan mereka ada sebuah foto yang disemat pake paku klip kecil yang warnanya merah. Foto itu masih keliatan bagus walaupun udah terlihat lama. Foto itu juga sebenernya ga terlalu besar, cuma masih tersangkut baik disisi kiri bawah madingnya. 































Di bawah foto itu ada 2 kertas

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Di bawah foto itu ada 2 kertas. Kertas pertama tulisan tangan seungcheol, sang ketua osis. Dia nulis "malam yang indah, semoga sukses untuk besok!". 

"hadehhhh gue beneran bisa ngerasain lagi gimana serunya 2 hari di rumah bang cheol waktu itu" - chan

"coba waktu itu bisa seminggu disana" - hosh

"ngelunjak lu anjrit" - seok

"tapi, bukannya setelah kita wisuda, foto ini udah kita cabut?" - woo

"iya bener, seinget gua juga udah dicabut deh" - sol

"ya kalian tuh jangan pake perasaan makanya, orang masih ada disini juga" - seok

"tapi beneran udah diambil" - gyu

"sama siapa?" - seok

"nah itu gatau" - gyu

Mereka semua jadi saling liat liatan lagi. Bingung antara mau mengiyakan mingyu atau emang mereka juga lupa udah dicabut apa belum.

"gausah debat deh" - uji

"lagian aneh ji" - seok

"ya ga aneh lah......" - uji

"hah?? kok??" - gyu

"hadeehhh, makanya kalian tuh kalo liat sesuatu jangan setengah setengah" - uji 

Semuanya malah jadi makin bingung, terutama seok sama gyu ditambah chan yang ada di depan. Uji cuma bisa menghela nafas pas ngeliat semua temennya bingung. Mereka ini buta apa gimana sih? orang uji yang notabenenya kecil aja bisa liat.

"itu kertas ada dua. coba deh lo baca kertas yang agak atas" - uji

Semua orang langsung balik liatin mading. Terus mereka langsung liat kertas lain yang juga di semat pake paku klip di dekat foto tapi emang agak atas sedikit. Itu ada satu kertas lain yang ditulis dengan sebuah pulpen dengan jenis tulisan dan bentuk tulisan tangan yang sama persis dengan tulisan di kertas sebelumnya.



























"let's meet up again someday in full team, happy ending. I miss you" 

- Your leader



- TBC -

HAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAIIIIIIIIIIII :D

SEQUEL! Masa depan (SEVENTEEN STORY)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ