Hidden night

394 42 2
                                    

"central office, blok 3A, lantai 5"

waktu yang menunjukkan pukul 2 dini hari itu justru membuat seorang pria dengan setelan serba hitam berkeliaran di pusat kota. mungkin kedengarannya kayak acara film film action di hollywood sana yang malem malem ada maling atau perampok yang mengintai masuk ke rumah. tapi ya sejujurnya kejadiannya bakal kayak gitu, sih.

pria ini mengendap-endap dengan tali dan alat alat lain semacam james bond tapi versi lebih simple nya masuk ke area district perkantoran mewah di tengah kota. jangan tanya satpamnya ada apa ga, ya jelas ada, cuma kelihatannya manusia ini sudah sangat mahir. jam terbangnya banyak sampe dia masuk ke dalam pun ga ada yang lihat.

dengan langkah tanpa suara, pria itu masuk ke bagian cctv. terlihat ada 1 penjaga malam disana, namun terlihat terkantuk-kantuk sambil berjaga. "sedikit mudah", gumamnya. pria itu mengeluarkan sebuah botol yang berisi gas penidur. kemudian meletakkan dengan hati hati botol itu di dekat kursi penjaga, membukanya dan terburu buru kembali ke bagian belakang tembok agar tidak menghirup gas itu.

sambil mengintip kondisi, sang pria memakai masker gas di wajahnya sampai suasana aman karena penjaga itu sudah dirasa tertidur. pria itu mengambil sebuah HT mini di sakunya.

"1st floor, clear. berpencar"

instruksi dijalankan, dia, dan sepertinya beberapa orang yang menjadi bagian koloninya terlihat bergerak. pria itu memilih untuk menuju tangga darurat di sisi kanan gedung untuk naik sampai lantai 5. mereka tidak punya waktu banyak, sedangkan cctv di gedung ini belum semua diurus. 

HT connector milik pria itu berkedip, sambil masih menaiki anak tangga di lantai terakhir, pria itu membuka pesan dari seseorang melalui HT itu. "dalam 5 menit, koridor lantai 5 delay mode selama 5 menit, get ready" pria itu terlihat menyunggingkan senyumannya setelah mendengar lawan bicaranya di seberang sana. 

setelah menunggu 5 menit, dia melesat langsung menuju sisi bagian blank spot di lantai itu dan menuju ruang berkas setelah ada aba aba lain yang di dapatnya. waktu dia di dalam ruangan ini hanya 10 menit. beberapa laci ia bongkar sampai lemaripun di koyaknya. spertinya mencari sesuatu.

"hmmm.... uang memang bertahta. maaf, ya?"

seringai licik terpatri di wajahnya sambil melihat setumpuk krtas yang sudah diamankan di tangannya itu. peringatan dari HT connectornya berbunyi kembali, tanda waktunya sudah mau habis. 

sebenarnya ini bukan bagian dari rencana, tapi entah kenapa pria ini justru mengambil korek dari sakunya untuk dinyalakan. kemudian dia membakar ujung kertas yang memang dengan sengaja dia berantakin tadi pas nyari tumpukan kertas target. jelas ya? semua isinya kertas dan rata rata bagian ruangan itu masih kayu, jadi, cepatnya terbakarnya.

tenang, pria ini pintar. dia sudah mengantisipasi kejadian ini. sebelum memantik api, dia lebih dulu komando semua komplotannya untuk lari dalam 2 menit. setelah itu dia berlari belakangan. bukan lewat tangga. tapi memasang tali di bagian lift, untuk turun ke lantai dasar. 

dengan alarm yang berbunyi, semua penjaga dan satpam auto berlarian untuk masuk. fire water yang biasanya nyemprot di langit langit koridor beberapa ada yang tidak berfungsi, alhasil mereka cukup kewalahan untuk menahan api sambil menunggu pemadam datang.

si pria pembuat onar tadi hanya berseringai jelas di dekat gedung itu, sambil tangannya mengambil foto gdungnya dengan handphone di tangannya.





































                                  BOSS chatroom

                                                               [1 foto disematkan]

                                                               done, boss

KAMU MEMBAKAR GEDUNG ITU?

itu tidak ada dalam rencana

                                                               tenang, data aman.



- TBC -

hehehehehehhehehhe siap nebak nebak lagi????? >< 

SEQUEL! Masa depan (SEVENTEEN STORY)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora