Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuta
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie
»❁❁❁«
Berjanjilah untuk tetap hidup walau dunia menghancurkan mu.
"Tapi aku tidak sanggup lagi, Yong."
Wanita itu berhenti berlari. Ketika ia menoleh kebelakang, hanya kegelapan malam yang tampak olehnya. Sekujur tubuh wanita itu gemetar, mengingat apa yang telah ia perbuat beberapa saat lalu.
"Siapapun nama kalian, tolong maafkan aku karena telah membunuh kalian semua." Gumam nya nyaris berbisik lalu mulai berlari dengan sisa tenaga yang ia punya.
Jennie tidak pernah berpikir akan mengalami hal ini sebelumnya. Niat hati ingin mendalami ilmu kedokteran juga menghibur hatinya yang hancur di negeri bunga sakura ini, tapi malah terjebak bersama pimpinan Yakuza.
"Taeyong..."
Wanita itu melangkah terseok-seok. Sekujur tubuhnya sakit, tenaganya pun sudah terkuras habis. Air mata nya bercucuran kembali. Biasanya disaat terdesak seperti ini, sang kekasih selalu ada untuk menolong nya.
Tapi sekarang ia harus menelan fakta pahit itu bulat-bulat. Taeyong ⎯ kekasih nya telah tiada. Laki-laki itu tewas tenggelam bersama kapal yang ia nahkodai. Hanya sepotong surat cinta berbungkus plastik pada seragam laki-laki itu yang kembali dipangkuan Jennie yang senantiasa menunggu sang kekasih dipelabuhan.
Suara gemuruh langkah kaki dari arah belakang membuat Jennie tersadar dari lamunannya. Ia sontak gelagapan. Berlari tak tentu arah ditengah-tengah hutan dengan bermodalkan cahaya bulan.
Tidak sanggup lagi untuk lari, wanita itu memilih untuk bersembunyi didalam semak-semak belukar. Ia menutup mulutnya sendiri agar tidak terisak ketakutan.
