12: Jimin X Jennie

519 97 13
                                    

🌝
Online Shop

🌝Online Shop

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin

Jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie

🗿🗿🗿

Hidup kita, yah kita sendiri yang jalanin. Peduli amat sama komentar orang. Namanya juga netizen, kerjaan nya kalau gak ngebadut yah pasti ngebacotin hidup orang aja padahal hidup dia sendiri pun amburadul. Kira-kira begitulah pegangan hidup seorang Jennie.

Diumurnya yang kedua puluh lima, gadis itu belum menikah. Kekasih pun tak punya. Jomblo gengs, terakhir kali putus sama tali pusar.

Walaupun begitu, Jennie tidak peduli. Disaat teman-teman seusianya sudah menikah dan gendong anak, gadis itu hanya fokus dengan pekerjaan nya.

Bercita-cita jadi rich aunty ngalahin Mayang, dengan kekayaan setara harta Siska Kohl.

Pagi hari ia akan kuliah, menyambung pendidikan S2. Siang nya kerja dikafe. Dan disela-sela kesibukan nya itu, dia punya ke sibukkan lainnya. Dia punya sebuah online shop.

Intinya benar-benar sibuk. Gak ada waktu buat cinta-cintaan! Gak butuh ayang, butuh nya uang.

Dan lagian ia punya ayang di Korea sana. Ayang berondong, si member tertua TXT. Ahay, tahun depan mau nebar undangan rencananya sama si ayang. Doain semoga lancar.

Biar Ryujin si gadis yang berprofesi sebagai preman kompleks sekaligus tukang palak anak SD itu berhenti meneriakinya sebagai perawan tua.

Jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi, tapi gadis itu belum jua bangun dari tidur lelapnya. Kelelahan akibat lembur ngerjain tugas dan mengurus segala tetek bengek nya.

Jangan ganggu atau kalian akan diteb⎯

Kriinggg

"BANGSAT!"

Notif yang berbunyi seperti lonceng kematian itu adalah dari ponselnya. Gadis itu langsung terduduk di buat nya. Matanya membulat bak bola bakso dagangan aa Taehyung. Si ganteng yang mangkal di persimpangan kompleks yang hobi godain Jennie tiap pulang kerja.

"Siapa sih ganggu gue pagi-pagi?!" Murka gadis itu. Hidung nya kembang kempis. Terkutuklah bu Jessi yang mengomelinya kemaren dikelas sampai membuat Jennie stress berat dan terobsesi untuk mengerjakan tugas sebaik-baiknya agar dapat membungkam mulut dosen dengan dada fantastis itu.

"Oh orderan hehe."

Yang tadinya murka karena diganggu notif pagi-pagi, langsung nyengir lebar saat tahu itu adalah orderan masuk. Dengan hati riang gembira, Jennie membuka pesan masuk dari si pelanggan.

"Cuih, pasti yang punya akun anak alay." Cibir Jennie saat melihat id name 'Mantu mama mu' dengan profil picture sebelah mata yang tertutupi tangan, tak lupa bingkai merah hati.

Jennie ingin muntah lihat nya. "Sok aesthetic." Cibir nya.

Mantu mama mu
"P"

"Apa gunanya salam? Atheis ni jangan-jangan."

"Iya? Ada yang bisa saya bantu, sis?"

Walaupun mulut sibuk ngejulid, tapi ketikan tetap harus ramah yah bund. Jangan sampai si Mantu mama mu ini memberinya bintang satu nanti.

Atau menjadikannya konten tiktok mungkin? Skip. Jennie belum siap untuk viral. Belum punya pengawal setia kayak pengawal Jeje soalnya.

"Gue cowok."

"Bodo amat!"

"Ah, iya. Maafkan saya mas."

"Y."
"Jual apa?"

"Jual kolor!" Sindir Jennie kesal.

Ini manusia aneh tidak lihat toko nya apa? Main chat saja. SCROLL DULU ATUH MAMANG! Jennie emosi. Tapi yang namanya pedagang, dia harus tahan semuanya.

"Saya jual berbagai macam bentuk hantaran pernikahan, mas. Mau order?"

Nama tokonya Jari Jemari Jennie. Terinspirasi dari serial kartun Melayu Upin & Ipin tontonan kesukaan Haru ⎯ adek nya.

"Iya, gue order. Tapi tidak sekarang. Gue belum lamar cewek nya."

"Yah lalu kenapa lu udah main order aja Bambang?! Pede bener lu bakal diterima."
Jennie emosi, serius. Kalau pelanggan ini ada didepannya sekarang, sudah Jennie tak hiih.

"Oh tidak apa-apa, mas. Silakan pastiin dulu tanggal nya nanti biar saya kirimkan."

"Oh satu lagi, mau dituliskan nama mas sama calon nya. Silahkan kirim nama nya mas."

"Nama gue Jimin Nugroho. Nama cewek nya Jennie Agustin."

"ITU GUE!" Pekik Jennie.

"EMAK! KAKAK MAU DILAMAR!"

"BERISIK ANJING! GUE LAGI SAKIT!"

Oh oh, Jennie lupa kalau kamar Haru disebelah kamar nya.

T A M A T

Au ah pusing. Capek bener sama book ini. Ngetik panjang-panjang tapi sepi.

Ni ku ketik 600 word awokawok. Biar gak emosi walaupun gak rame.

Kim Jennie - Shoot With Idol S2ヅTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang