"Selamat Adik manis kau telah menjadi saudara 'tiriku' yang tidak aku harapkan!"
"Oh terimakasih, tapi tidak perlu terlalu menekan ucapanmu seolah olah memperjelas posisiku 'kakak tiri'"
Dua setan kecil bersatu dan menjadi sebuah keluarga, kakak l...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Erza dan Bella mengerutkan kening, jelas kaget dan bingung atas pertanyaan paman Lee.
Seolah tersadar paman Lee bergegas ke arah Erza untuk mengendong Bella, tapi Erza dengan cepat melangkah mundur dan memeluk tubuh Bella erat di kedua tanganya.
"Maaf, tapi aku tidak ingin siapa pun menyentuh tubuh gadis ini setidaknya tidak di hadapanku!"
Suara berat dan tegas itu membuat Bella yang menatap ke arah Lee berubah ke arah Erza dengan takjub.
Ia rasa ini pertama kalinya ia melihat sikap dewasa Erza setelah beberapa tahun berpisah. Erza yang menyadari tatapan Bella menatap gadis itu dengan senyum bangga seolah olah mengatakan 'kenapa? Kerenkan aku!'
Melihat ini Bella tersenyum lebar, sikap Erza sangat menghibur jika saja tidak mengetahui sikap asli Erza di novel mungkin lelaki ini bisa menjadi kandidat calon suami yang sempurna.
Bella melirik paman Lee yang terlihat menyedihkan karna penolakan Erza secara terang terangan, Erza mungkin tidak tahu tapi lelaki ini adalah sosok yang jarang di tolak karena ia adalah petua yang paling di hormati walau terlihat keras dan tegas tapi lelaki berusia 51 tahun ini memiliki hati yang sensitif.
"Apa 'dia' berada di sini?"
Bella bertanya dengan tempo lambat tapi terdengar dingin, paman Lee tidak menjawab hanya menunduk memutuskan tatapan matanya dari gadis itu.
"Antarkan Eza ke kamarku!"
Bella kembali memeluk kedua bahu Erza dan menatap ke arah belakang, membiarkan Erza di tuntun paman Lee.
"Mari Tuan..muda.. "
Ada nada kaku di penyebutan paman Lee, jelas keberadaan Erza masih terlalu asing bagi keluarga Yanai.
. . . . . .
Erza dan paman Lee fokus melangkah sedangkan Bella sedang melamun dari balik punggung Erza, bukan melamun tepatnya memikirkan bagaimana menempatkan posisi awal masing masing pemeran.
Erza mungkin tidak terlalu menjadi masalah karena lelaki ini masih terlihat mengikuti alur walaupun ia menyelesaikan masa sekolah dan membangun perusahaan lebih cepat dari pada yang seharuanya.
Karna sudah menempatkan orang kepercayaanya di Luci jadi untuk sekarang Lucian dan kakek Aman dari kejahatan kerabat yang nantinya mengangu masa pertumbuhan Luci.
Tapi yang menjadi kendala pemeran utama, sesungguhnya pertemuan Ken atau Leo tidak ada dalam perencanaan Bella.
Gadis itu hanya ke Jepang untuk melarikan diri dari Erza tapi yang tak terduga ia malam menemukan pemeran utama dalam keadaan yang sangat parah.
Sehingga lelaki tampan itu hilang ingatan dan sialnya Bella yang tidak menyadari identitas Leo karena tidak ada hal yang terlalu mencolok untuk mengidentifikasi Leo si pemeran utama.
