1. 15

337 9 0
                                    

ketemu lagi nih .. happy reading guyss👋🤍👄

Akhirnya giliran Sosial Empat yang maju dalam perlombaan balap lari estafet.  Empat perwakilannya pun sudah berada di lapangan dan tengah melakukan pemanasan kecil. Sofour masuk ke dalam tim D yang terdiri dari lima kelas termasuk kelasnya. Hazel sudah siap dengan tongkat estafet nya, menunggu peluit tanda pertandingan dimulai, sementara dari berbagai sisi ia tidak henti-hentinya mendapat dukungan para fanboynya. Ya, Hazel memang cukup terkenal di angkatan senior.

Hal yang sama juga tengah dilakukan anggota sofour yang tersisa. Ada Kemal dan Dimas berseru paling kencang. Hazel sempat mengedarkan pandangannya sebelum terpaku pada satu sosok, yang dalam waktu bersamaan memberinya senyuman manis.

Ya, Hazel memang butuh senyuman dari Ardhito. Kini ia jauh lebih bersemangat dan bertekad untuk memenangkan pertandingan tersebut. Ia ingin Dito mengucapkan selamat padanya, atau secara langsung memberinya coklat dan kalau boleh mereka jadian deh hari ini.

Hazel tidak sabar menantinya.

Prittt ...

Gadis yang menata rambutnya persis seperti kepang rambut Elsa itu memimpin timnya dan berlari secepat yang dia bisa untuk menyelesaikan misi. Sepatu olahraga warna pink floyd kesayangannya itu ia bawa lari dengan semangat penuh, demi buat Dito mau menepuk-nepuk puncak kepalanya sembari tersenyum bangga; persis seperti yang terjadi di perlombaan Class Meeting pertama mereka.

Panas terik matahari tidak menghalangi tekadnya.
Sedikitpun.

Demi Ardhito!

Orang pertama yang mendapat tongkat estafet nya adalah Gia, dan segera setelahnya gadis itu berlari sesuai urutan menuju Freya yang berakhir di Naia. Si centil paling bucin Bian itu sendiri tidak perlu repot-repot berlari karena setelah menerima tongkat dari pelari terakhir, ia harus memutar tubuhnya dua kali lalu dengan lunglai memindahkan karet ke paku yang tertancap di meja sebanyak mungkin.

Yang menjadi tantangan adalah karetnya tertimbun tepung terigu dan setiap mencoba mengambil, hembusan napasnya menyapu bahan makanan tersebut hingga menerpa wajahnya.

Naia sontak merengut tak suka.

Sepuluh ..

Sembilan ..

Ola dan Kak Rivan mulai menghitung mundur membuat para peserta dan penonton geregetan. Hazel dan Gia sampai jingkrak-jingkrak tak tertahan sambil terus menyemangati anggota kelasnya itu.

Lima ..

Empat ..

Arghh! Hazel mengigit kuku jarinya, saking gemasnya.

Dua ..

Satu!

Meskipun drama manjanya Naia sempat tercipta, beruntung gadis masih bisa menyelesaikan misinya dengan sempurna. Naia berhasil memindahkan sebanyak lima belas karet dan membuat kelasnya keluar sebagai pemenang. Nilai plus kebucinan sama Bian kan ya, ketularan pintarnya (dikit) Ya meski ujung-ujungnya muka Naia sudah dengan penuh tepung, mirip-mirip kue salju di hari lebaran.

Sorak gembira datang dari Hazel cs dan anak-anak kelas yang menonton. Mereka bergembira penuh akan kemenangan tersebut ditemani suara cempreng Ola yang ikut kegirangan, hingga lagi-lagi dihadiahi teriakan oleh yang lain. Tapi dasarnya Ola tidak peduli.

SOCIAL FOUR Where stories live. Discover now