Chap 40

1.5K 309 53
                                    

...

Tangan lentik itu meremas gaun nya kuat-kuat, perasaan cemas dan gelisah menjadi satu. Bahkan beberapa pelayan yang menyambutnya hangat ia abaikan.

Emerald itu memancarkan kekosongan saat memasuki kamar baru miliknya di kerajaan Uchiha.

Mereka baru saja sampai di kerajaan Uchiha, tepatnya berada di salah satu kamar kediaman Itachi. Besok, adalah hari dimana Itachi akan dinobatkan sebagai kaisar selanjutnya termasuk dengan pernikahannya.

Bukan tempat ini yang ia inginkan..

"Nona Sakura.."

"..."

"Nona, anda baik-baik saja?"

Sakura baru menoleh setelah panggilan kedua

"Aku tidak suka di sini Karin"

"Aku ingin pulang.." lirih nya

Karin menggenggam tangan Sakura, mencoba menguatkan nona nya.

"Nona tak perlu khawatir, tuan kiz_.."

Salah satu pelayan datang menghampiri nya "Permaisuri Mikoto datang ingin menemui anda nona"

Karin tak jadi mengatakannya, sesuatu yang hendak ia berikan pada Sakura ia sembunyikan kembali ke dalam bajunya.

Keduanya segera menunduk pelan setelah kedatangan Mikoto

"Hormat kami yang mulia"

"Angkat kepala mu Sakura"

"Bagaimana keadaanmu? Kudengar kau sedang sakit?"

"Saya baik-baik saja yang mulia"

Mikoto tersenyum lembut "Syukurlah"

Mengetahui maksud kedatangan Mikoto, Sakura melirik Karin agar meninggalkannya berdua dengan janda permaisuri Uchiha itu.

"Apa kau menyukai kamarmu? Kau bisa mengatakan jika ada yang kurang"

"Tidak ada satupun yang kurang yang mulia... kecuali Sasuke"

"Sakura"

"Iya yang mulia"

"Aku tahu, kau mempunyai hubungan dengan pangeran Sasuke"

Deg!

Sakura cukup dibuat terkejut, tapi tetap mengontrol ekspresi wajahnya

"Lalu mengapa anda memilih saya, yang mulia?"

Walau dengan wajah datar, Mikoto masih mencoba untuk tersenyum "Karena putra tertua ku juga menginginkan mu, nak" 

"Tapi saya dan pangeran Sasuke_.."

"Sasuke sudah tiada" ucap Mikoto memotong

Bagaimana bisa dia berkata segampang itu pada putranya, yang bahkan jasadnya saja belum ditemukan dan ia dengan lantang nya berkata seperti itu. Sakura benar-benar dibuat tercengang olehnya.

"Lupakan pangeran Sasuke dan cobalah mencintai Itachi"

Dibalik gaun panjangnya, kedua tangan lentik itu terkepal erat menahan amarah.

"Maafkan saya yang mulia jika berkata lancang. Tapi, jasad pangeran Sasuke belum ditemukan bagaimana bisa anda mengatakan jika putra anda sudah meninggal"

Mikoto menatap lurus Sakura dalam keterdiaman nya, onix nya tak lepas memandang emerald milik Sakura yang tak gentar dengan tatapan nya.

"Apa anda tidak khawatir dengan pangeran Sasuke.. walau hanya sedikit saja?"

Back to the pastWhere stories live. Discover now