7

2.1K 194 12
                                    

'Jadi pacar gue gak?'

Jisung menahan tawanya mendengar perkataan Jaemin.

'Lo nembak apa mau malak?'

'Jawab aja sih, jadi pacar gue gak? Rugi kalau gue yang ganteng ini di sia-sia in.' Jaemin berucap sambil mengedipkan matanya kearah Jisung.

'PD banget Lo!' Jisung tak habis pikir dengan kelakuan Jaemin, teman sekelasnya itu.

'Ayo pacaran!' Desak Jaemin lagi, ia menarik ujung baju Jisung.

'Kalau gue gak mau?' Jisung menatap mata Jaemin.

'Lo harus mau sih, soalnya gue maksa.'

'Sialan.' Jisung memukul dada Jaemin pelan.

'Gue anggap jawabannya iya, lo pacar gue sekarang.'

'Emang gue bilang iya?'

'Sialan tadi gue terjemahinnya jadi iya.'

'Gak bisa gitu.' Protes Jisung saat lelaki tampan itu hendak menggenggam tangannya.

'Bisalah pacar. Lo harus bangga jadi pacar gue, kayak gue yang bangga banget bisa dapetin lo sekarang dan jadiin lo pacar gue.'

'Tapi gak romantis, skip! Gue cari pacar yang lain aja.' Jisung dengan sengaja melepas genggaman tangan Jaemin lalu membelakangi lelaki tampan itu.

'Gak bisa gitulah. Lo udah gue cap atas nama Na Jaemin, orang lain gak boleh milikin lo lagi.'

Jisung pura-pura diam, tidak merespon.

'Lo mau romantis yang kayak gimana?' Jaemin memperhatikan sekitar, seketika sebuah ide melintas begitu saja dikepalanya.

Ia berjalan menjauhi Jisung sebentar, membuat lelaki manis itu diam-diam melirik Jaemin dengan ekor matanya.

Tak lama Jisung merasa kedua bahunya disentuh oleh Jaemin, lelaki tampan itu memutar tubuhnya hingga mereka kembali berhadapan.

'Jadi pacar gue ya? Gue sayang banget sama lo.' Jaemin berlutut, menggenggam tangan Jisung dan menaruh sesuatu didalam genggaman itu.

'Dihhh .. jangan berlutut kayak gitu. Malu diliatin orang.' Jisung menarik Jaemin untuk berdiri, membuat lelaki itu mendengus.

Walaupun sekolah sudah sepi, tapi tetap saja Jisung merasa malu.

'Gue romantis, lo malu. Apasih maunya lo? Untung aja gue tuh sayaaaaaaang banget sama lo.' Jaemin mengusap dadanya, dramatis.

'Haruslah. Lo harus sayang banget sama gue.' Jisung melihat apa yang diberikan Jaemin tadi. 'Ini apa?'

Sebuah kuncup mawar.

'Lo laper gak?' Tanya Jaemin tiba-tiba.

Jisung menggeleng.

'Bagus deh. Kalau gitu bunganya disimpen aja, jangan lo makan.'

'Sialan. Males gue punya pacar yang modelannya kayak lo.'

Jisung melayangkan tangannya hendak memukul pundak Jaemin, tapi lelaki itu berhasil menghindar hingga tangan Jisung sedikit mengenai tembok sekolah mereka.

'Akhh sakit.' Ringis Jisung.

'Makanya jangan KDHP sama gue.' Jaemin meraih tangan Jisung dan mengusapnya lembut.

'Apaan tuh KDHP?'

'Kekerasan Dalam Hubungan Pacaran.'

Jisung tertawa mendengar ucapan Jaemin.

Love Again (END) ✔✔✔Onde histórias criam vida. Descubra agora