Spesial Chapter 🎉🌚

3.8K 246 22
                                    

Jaemin tengah berbaring diatas sofa memandangi langit-langit ruang tengah. Kegiatan yang ia lakukan sejak 2 jam yang lalu, tanpa beranjak sedikitpun.

Lelaki tampan itu memiliki dua hal yang memenuhi benaknya saat ini. Keadaan rumahnya yang sepi dan hening karena keluarganya yang sedang bepergian ke California untuk mengunjungi rumah nenek, membuatnya semakin sibuk dengan pikirannya sendiri.

Hal pertama yang ia pikirkan adalah Park Jisung, pacar super manis dan menggemaskannya itu.

Jaemin sedang merindukan Jisung yang sedang berlibur ke Busan bersama keluarga besarnya setelah ujian kelulusan mereka berakhir, sudah 3 hari dan Jaemin sepertinya ingin mati saja karena menahan rindu.

Jisung bilang ia akan pulang terlebih dahulu pada pukul 12 malam untuk menemaninya dirumah, dan sekarang jam baru menunjukan pukul 10 malam.

"Jamnya kenapa ngajak gelud banget sih?" Jaemin mengacak rambutnya kesal.

Dan hal kedua yang ia pikirkan adalah ucapan Mark dan Jeno.

Sore tadi saat mereka bertiga berkumpul dirumah Mark sambil menonton film bersama, dan Jaemin yang memang tidak fokus dengan alur film tersebut karena memikirkan Jisung terkejut saat Mark menarik bahunya.

"Jaemin, lo pacaran sama Jie udah ngelakuin apa aja?"

"Ngelakuin? Ngelakuin apa maksud lo?" Tanya Jaemin bingung.

Jeno yang duduk disebelah kanan Jaemin tertawa kecil melihat raut wajah sohibnya itu.

"Lo udah pernah ngewe sama Jie belom?" Tanya Jeno to the point.

Jaemin lantas menatap Jeno dengan retina yang membola. Dan tiba-tiba saja Jeno dan Mark tertawa dengan sangat keras.

"Lo belum pernah ngewe? Bentar, kok gue ngakak sih? Seorang Na Jaemin belom pernah ngewe sama pacarnya? Sayang banget Jie dianggurin sama lo."

Jaemin mengerutkan keningnya, lantas kembali menggeleng.

"Biar gue kasih tau rasanya ngewe sama orang yang kita cinta. Rasanya sangat menakjubkan, nikmat dan tentu saja akan membuat lo merasa berkali-kali lipat lebih bahagia."

"Dan gue yakin lo bakalan ketagihan sih Jaem." Tambah Jeno, menyambung perkataan Mark.

"Dan kalau udah ngewe, Jie gak bakalan bisa lepas dari lo lagi. Lo mau kan kalau Jie cuma jadi milik lo aja?"

Jaemin mengangguk cepat.

"Nah, maka dari itu .. ajak Jie ngewe sama lo. Buat dia terperangkap, dan gak bisa lepas selamanya dari lo." Tepuk Mark pada pundak Jaemin.

Dan Jaemin semakin ingin memukul kepalanya sendiri karena terus memikirkan perkataan kedua sohibnya itu. 'Damn!'

Ceklekkk!!!

"SURPRISEEEE!!!" Seru Jisung nyaring bersamaan dengan pintu rumah mewah Jaemin yang terbuka.

Jaemin yang dari tadi melamunpun, langsung berjalan cepat kesana dan menarik Jisung kedalam pelukannya. Menguburkan wajahnya pada perpotongan leher kekasihnya itu dan menghirup aroma Jisung yang selalu ia rindukan.

"Kangen."

Jisung terkekeh kecil dan membalas pelukan erat Jaemin. Tentu saja ia merasakan hal yang sama, merindukan lelaki tampan yang sedang memeluknya dengan sangat erat.

Jisung tersenyum saat Jaemin sedikit meregangkan pelukannya, menatapnya dengan retina yang memenjarakan. Lelaki manis itu tersipu dengan jantung yang berdegup kencang saat Jaemin beralih merangkum wajahnya lalu memperpendek jarak diantara mereka. Ia pun memejamkan mata dengan tangan yang sudah melingkar pada leher kokoh Jaemin saat lelaki tampan itu memulai sebuah ciuman yang sangat lembut.

Love Again (END) ✔✔✔Where stories live. Discover now