D13Y || Part 13

12 1 0
                                    

Yura melihat kembalinya Ashraf pun penasaran dan bertanya, "Gimana, Ashraf?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yura melihat kembalinya Ashraf pun penasaran dan bertanya, "Gimana, Ashraf?"

"Dia hanya belum siap membuka hatinya, Tan," jawab Ashraf tersenyum paksa.

"Tan, Om, boleh Vania bantu bujuk Lia?"

"Iya, gapapa, Nak. Mana tau kamu bisa," balas Arsen diangguki oleh Yura dan Aurel bersamaan.

Vania pun bangkit dari duduknya berjalan mendekati Adelia yang masih merenung ditempat dia mengobrol dengan Ashraf tadi.

"Lia," panggil Vania.

"Apa, Van? Gue mau ke kamar ah tidur," balas Adelia.

"Lia, gue ke sini mau minta persetujuan lo. 'Kan lo gak mau nih sama dokter Ashraf. Gue mau ngedeketin dokter Ashraf, mana tau bisa jadi istrinya. Lo setuju gak kalau gue sama dia?"

"Hah? Katanya lo tadi gak mau sama dia?" protes Adelia.

"Kan tadi, setelah gue lihat lo gak mau sama dokter Ashraf gue merasa pengen ngedeketin dulu deh," balas Vania.

"Lo setuju 'kan? Oke, mulai malam ini gue akan deketin dokter Ashraf," lanjut Vania bergegas menuju ke taman belakang kembali.

Vania duduk di samping Ashraf yang tampak kosong, "Dok, jangan pecat saya. Ini saya lakukan biar Adelia menerima tawaran Tante Aurel," ucap lirih Vania yang dapat didengar oleh Ashraf.

Sesuai yang Vania pikirkan, Adelia tampak keluar dengan netranya yang diedarkan mencari keberadaan Vania.

"Bund, Vania mana?" tanya Adelia yang tak mendapati Vania.

"Itu di sebelah Ashraf," jawab Yura.

Netra Adelia segera melihat Vania yang memang benar duduk di samping Ashraf. Adelia pun hanya melengos duduk di samping Yura.

"Besok kamu kerja, Nak?" tanya Ayah Arsen.

"Kerja, Yah," jawab Adelia.

"Dokter, besok jemput Vania mau gak?" Vania sedikit meninggikan suaranya.

Ucapan Vania berhasil membuat salah satu laki-laki tampan itu kesal karena kecemburuan yang dipendamnya sendiri.

"Vania, kamu ngapain dekat-dekat sama Ashraf? Sini sama Mama," ucap Natalie yang memang tak tau apa yang direncanakan oleh anaknya.

"Tau tuh, Tan. Van, mending temenin gue ke kamar yuk!" ajak Adelia agar tak melihat pemandangan yang membuatnya kesal.

"Ish, gue lagi PDKT nih, ganggu aja!" seru Vania.

"Besok saya jemput," jawab Ashraf membuat Adelia semakin kepanasan dan memilih untuk pergi dari sana.

"Ayah, Bunda, Om, Tan, Lia masuk duluan ya," ucap Adelia.

"Gak sopan, Nak. Duduk dan diam," balas Ayah Arsen membuat Adelia tak bisa berkutik dan kembali duduk di tempatnya.

Adelia bersandar pada bahu Adelio.

Destiny 13 Years [On Going]Where stories live. Discover now